KABARBURSA.COM- PT Pegadaian (Persero) mencatat pencapaian gemilang dengan mencapai gadai efek sebesar Rp100 miliar sepanjang tahun 2023. Elvi Rofiqotul Hidayah, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, mengungkapkan bahwa terdapat dua kategori nasabah yang berkontribusi, yaitu nasabah perorangan sebesar Rp5 miliar dan nasabah korporasi sebesar Rp20 miliar.
Perusahaan tengah giat mengupayakan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Pasalnya, dengan jumlah pemain saham di Indonesia mencapai sekitar 12 juta, hal ini menjadi potensi bagi anak usaha BUMN tersebut untuk dieksplorasi.
Dalam upaya tersebut, Elvi menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sistem e-KYC dan entry point agar berjalan lancar. Harapannya, implementasi kedepannya dapat memberikan pengalaman pelanggan yang memuaskan.
"Karena kami merupakan entitas yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk regulator, kami akan melakukan koordinasi agar proses e-KYC dan entry point berjalan lancar. Kami sedang mempersiapkannya tahun ini dan berharap dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik," ujar Elvi dalam konferensi pers Kinerja Pegadaian 2023, Selasa (6/2/2024).
Pegadaian Gadai Efek adalah layanan pinjaman dengan jangka waktu hingga 90 hari dengan saham dan/atau obligasi sebagai jaminan, tanpa perlu dokumen fisik (scripless), yang terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Elvi menjelaskan bahwa Pegadaian menerima saham yang termasuk dalam kategori IDX80.
Pinjaman dari layanan ini berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp20.000.000.000 dengan jangka waktu 90 hari yang dapat diperpanjang atau dilunasi kapan saja. Biaya sewa modal yang dikenakan adalah 15 persen per tahun atau 360 hari, dengan minimum Sewa Modal selama 15 hari. Proses pengajuan juga dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Pegadaian Digital.