Logo
>

Gaji Elon Musk Rp896 Triliun, Pemilik Saham Tesla Berang

Ditulis oleh KabarBursa.com
Gaji Elon Musk Rp896 Triliun, Pemilik Saham Tesla Berang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Miliarder Elon Musk, yang baru saja tiba di Bali pekan lalu, menghadapi penolakan dari kelompok pemegang saham Tesla Inc terkait gajinya yang mencapai US$56 miliar (sekitar Rp896 triliun). Permintaan gaji tersebut diajukan oleh dewan direksi untuk mendapatkan persetujuan kembali dari para investor. Elon Musk, sebagai CEO dan pendiri Tesla, produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), menjadi sorotan.

    Amalgamated Bank, SOC Investment Group, dan enam penandatangan lainnya yang memiliki sebagian kecil saham Tesla, mengkritik Elon Musk karena dianggap terlalu sibuk dengan komitmennya terhadap lima perusahaan lain yang ia kendalikan, sehingga dianggap tidak memprioritaskan kepentingan terbaik dari produsen mobil tersebut.

    Kelompok ini juga menyerukan para pemegang saham untuk memberikan suara menentang pemilihan kembali direktur Kimbal Musk—saudara laki-laki Elon Musk—dan James Murdoch.

    Dalam surat kepada para pemegang saham pada hari Senin, kelompok tersebut menyatakan bahwa Tesla mengalami kegagalan tata kelola yang signifikan yang memerlukan perhatian dan tindakan segera.

    Paket gaji Musk, yang pertama kali disetujui oleh para pemegang saham pada tahun 2018, memberikan penghargaan ekuitas kepada CEO sejalan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar Tesla dan saat perusahaan mencapai target operasional tertentu.

    Meskipun Tesla telah memenuhi semua persyaratan bagi Elon Musk untuk menerima pembayaran penuh atas opsi saham, sebuah putusan hakim di Delaware membatalkan kesepakatan tersebut pada akhir Januari, menyatakan bahwa hal itu tidak adil bagi para pemegang saham yang tidak diberitahu tentang rincian penting.

    Dewan di Tesla sekarang mengajukan paket gaji melalui pemungutan suara untuk kedua kalinya untuk membuktikan bahwa investor masih mendukung penghargaan tersebut. Tesla telah mengajak para investor meratifikasi paket gaji Musk dan telah menyewa penasihat strategis untuk meningkatkan partisipasi investor ritel. Pertemuan tahunan dijadwalkan pada 13 Juni.

    Keputusan Musk untuk membeli Twitter, yang kini dikenal sebagai X, disoroti oleh para pemegang saham sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kinerja buruk Tesla. Mereka mencatat bahwa dewan direksi menyetujui gaji CEO yang besar agar Elon Musk tetap fokus pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.

    Para pemegang saham menegaskan keprihatinan mereka terhadap tren penjualan Tesla dan hasil kuartal pertama yang mengecewakan.

    Saham Tesla telah turun 30 persen sepanjang tahun 2024, meskipun pada Selasa (21/5/2024), saham tersebut naik 2,1 persen dan ditutup pada posisi US$1,86,6 (+11,6 poin).

    Kelompok pemegang saham ini juga menyuarakan keprihatinan mereka tentang kebutuhan Tesla akan CEO penuh waktu yang dapat sepenuhnya fokus pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi