KABARBURSA.COM - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) tengah diselimuti angin segar usai ditunjuk untuk menggarap proyek Strategis Nasional Onshore LNG Blok Abadi. Hal ini terjadi setelah perusahaan menerima Surat Penetapan Pemenang untuk kontrak pekerjaan Front-End Engineering Design (FEED).
Proyek ini diyakini bisa berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Analis Pasar Modal, Wahyu Laksono mengatakan keterlibatan ADHI dalam proyek LNG Abadi merupakan langkah positif sebagai ambisi dan kapabilitas perusahaan untuk merambah sektor energi yang lebih kompleks.
"Meskipun merupakan tahap awal, berpotensi memberikan beberapa kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan ADHI," ujar dia kepada KabarBursa.com dikutip pada Senin, 18 Agustus 2025.
Wahyu menyebut proyek ini juga akan meningkatkan portofolio dan reputasi ADHI di sektor energi, khususnya LNG. Menurutnya, ini bisa menjadi daya tarik bagi investor dan calon klien di masa depan dan membuka pintu untuk proyek-proyek serupa lainnya.
Tak hanya itu, mengerjakan proyek FEED yang kompleks akan mendorong ADHI untuk mengembangkan keahlian teknis dan manajerial yang lebih dalam di bidang LNG.
"Ini adalah investasi jangka panjang dalam kapasitas internal perusahaan," ungkap Wahyu.
Lebih jauh, Wahyu menuturkan proyek strategis ini juga bisa memberikan jaminan aliran kas untuk ADHI karena proyek besar seringkali memiliki tahapan pembayaran yang jelas.
" Kontrak FEED akan memberikan aliran kas yang stabil bagi ADHI selama masa pengerjaan, membantu menjaga likuiditas perusahaan," ungkapnya.
Kelola 9,5 Juta Ton LNG per Tahun
Sementara itu Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta mengatakan, proyek ini telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional Indonesia sebagai proyek LNG dengan fasilitas Carbon Capture dan Carbon Storage Facility yang menangkap emisi karbon yang dihasilkan dalam proses dan menyimpannya di area offshore mine.
"Dengan teknologi ini, proyek akan menghasilkan pasokan energi rendah karbon yang stabil, berkontribusi pada ketahanan energi nasional sekaligus mendukung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi global," ujar dia dalam keterangannya, Selasa, 12 Agustus 2025.
Berlokasi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, proyek ini akan mengolah gas alam dari Lapangan Abadi untuk memproduksi sekitar 9,5 juta ton LNG per tahun dan 35.000 barel kondensat per hari.
Rozi menegaskan proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, tidak hanya melalui penyediaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, tetapi juga lewat penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal, pengembangan infrastruktur pendukung, serta peluang usaha bagi UMKM di sekitar lokasi proyek.
"Kehadiran fasilitas LNG onshore berskala besar di Maluku diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara berkelanjutan," ungkapnya.
Lebih lanjut Rozi menyatakan, ADHI optimistis keterlibatannya pada proyek LNG Abadi akan menjadi tonggak penting yang memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra strategis kelas dunia dalam pembangunan energi nasional dan global.
ADHI Karya berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek LNG Abadi ini dengan mengerahkan sumber daya terbaik dan standar mutu tinggi.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.