KABARBURSA.COM - PT Garuda Indonesia (Persero) akan mengoperasikan 170 penerbangan tambahan (extra flight) selama periode mudik Lebaran Idulfitri 2024 pada tanggal 3-12 April 2024.
Sementara, anak perusahaan Garuda, Citilink Indonesia, akan mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, penerbangan tambahan itu untuk mendukung optimalisasi kapasitas penerbangan selama musim mudik Lebaran 2024.
Di periode mudik Lebaran tahun ini, Irfan menyebut, Garuda Indonesia Group akan fokus mengoptimalkan kapasitas penerbangan di berbagai destinasi favorit domestik di antaranya Padang, Solo, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
“Tentunya proyeksi pengoperasian penerbangan tambahan ini akan bergerak dinamins sejalan dengan kebutuhan Masyarakat jelang periode peak season nanti,” kata Irfan, Rabu, 13 Maret 2024.
Diberitakan sebelumnya, selama periode mudik Lebaran dan arus balik 2024, Garuda Indonesia Group telah menyiapkan lebih dari 1,4 juta kursi penerbangan untuk rute domestik maupun internasional.
Diperkirakan puncak arus mudik pada periode tahun ini akan terjadi pada 6 April 2024, dan puncak arus balik terjadi pada 13 April 2024.
Kesiapan tersebut juga dioptimalkan dengan pengoperasian pesawat berbadan lebar sehingga penambahan sedikitnya 27.500 kursi pada rite domestik dan internasional, baik yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia maupun Citilink khususnya pada rute-rute yang menjadi pilihan utama Masyarakat.
Adapun komposisi ketersediaan kursi Garuda Indonesia Group tersebut terdiri dari sedikitnya 706.706 kursi yang disediakan oleh Garuda Indonesia dengan mengoperasikan armada B777-300 ER, A330-300, A330-200 dan B737-800NG.
Sementara itu, Citilink akan menyiapkan sedikitnya 710.660 kursi penerbangan yang akan dilayani dengan armada A320 dan ATR.
“Kami tentunya akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang dan menyiapkan berbagai langkah antisipatif jika terdapat peningkatan pergerakan penumpang pada periode tersebut dan terus berkoordinasi secara intensif dengan berbagai stakeholder kebandaraan,” tuturnya. (*)