KABARBURSA.COM - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) memperkuat operasionalnya dengan menambah sejumlah armada baru.
HAIS resmi mengoperasikan dua unit tugboat yakni TB Hasnur 21 dan TB Hasnur 22, serta satu unit barge, BG Hasnur 3311 pada 3 Februari 2025 di Sungai Puting, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Adapun penambahan armada baru itu merupakan bagian dari strategi perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas operasional dalam mendukung kebutuhan pengangkutan dan logistik, khususnya dalam sektor pengiriman batu bara dan komoditas lainnya.
Direktur Operasi HAIS, Laorentina Devi menyebut peluncuran armada baru ini menjadi komitmen perusahaan untuk terus berkembang dalam memberikan kontribusi bagi industri maritim nasional, terlebih untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan.
“Kami berharap dengan bertambahnya armada, dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi kelancaran operasional serta pertumbuhan bisnis kami ke depan,” ujar dia dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 7 Februari 2025.
Perlu diketahui, TB Hasnur 21 dan TB Hasnur 22 memiliki kapasitas mesin masing-masing 2.200 horsepower (HP). Sementara tongkang BG Hasnur 3311 mempunyai ukuran 330 feet dengan kapasitas angkut sebesar 10.500 MT.
Dengan penambahan 2 tugboat dan 1 barge pada awal 2025 ini, total armada yang dioperasikan dan dimiliki HAIS menjadi 20 tugboat dan 20 barge.
Lebih jauh, penambahan armada ini juga bertujuan untuk mendorong tercapainya target voume angkut 2025 hingga 12,5 juta metrik ton (MT).
Beberapa waktu lalu, HAIS menyatakan sikap optimistis menghadapi tahun 2025 dengan target pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 5-10 persen dibanding tahun lalu.
Hal tersebut didukung oleh potensi peningkatan permintaan jasa pengangkutan, rencana ekspansi armada, serta penguatan ekosistem bisnis melalui kolaborasi dengan mitra strategis.
Direktur Keuangan HAIS, Rickie menyampaikan demi mendukung pertumbuhan pendapatan pada 2025, perusahaan berencana menambah empat set armada tugboat dan barge dengan alokasi belanja modal sekitar Rp260 miliar.
“Hal ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan pada 2025,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta dikutip, Sabtu, 25 Januari 2025.
Selain itu, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan transportasi sungai, laut, serta logistik ini mulai memproses konstruksi floating loading facilities.
Langkah tersebut merupakan bagian dari ekspansi usaha melalui joint venture antara anak usaha yakni PT Hasnur Resources Terminal, dengan PT Multi Guna Maritim, yang membentuk PT Hasnur Multi Sinergi pada 2024 lalu. Floating loading facilities ini dijadwalkan selesai pada 2026 dan akan dioperasikan untuk transhipment batu bara.
“Dengan strategi yang telah disusun dan eksekusi yang terarah, HIS berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan serta menjaga keberlanjutan bisnis di tengah dinamika industri maritim,” ujar Rickie.
Terkait kinerja tahun 2024, HAIS yakin bisa mencatat pertumbuhan yang positif dan solid, baik dari sisi operasional maupun keuangan, melalui peningkatan jumlah kargo yang diangkut serta menjaga stabilitas keuangan sesuai ekspektasi yang telah ditetapkan.
Adapun sejumlah faktor utama yang mendorong pencapaian ini meliputi peningkatan aktivitas pengangkutan komoditas, optimalisasi efektivitas operasional, serta kerja sama strategis dengan berbagai mitra.
Selain itu, keberhasilan HAIS masuk dalam daftar Forbes Asia Under a Billion 2024 turut memperkuat kredibilitas dan eksposur bisnis perusahaan di pasar global.
Catat Peningkatan Kargo
Sebelumnya diberitakan, HAIS mencatat pendapatan kuartal III 2024 sebesar Rp292,39 miliar, tumbuh 28,40 persen dibandingkan dengan Rp227,71 miliar pada kuartal III 2023.
Pendapatan tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 27,35 persen dibanding kuartal II 2024 yang sebesar Rp229,60 miliar.
Sepanjang Januari hingga September 2024, HIS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp765,37 miliar, meningkat 12,40 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp680,92 miliar.
Di sisi lain, HIS juga melaporkan laba bersih kuartal III 2024 sebesar Rp33,71 miliar, naik 26,29 persen dari Rp26,70 miliar pada kuartal II 2024. Dibandingkan dengan kuartal III 2023, laba bersih tumbuh sebesar 6,93 persen dari Rp31,53 miliar.
Rickie, mengungkapkan bahwa kinerja yang kuat di kuartal III ini merupakan hasil dari komitmen perusahaan untuk menjaga pertumbuhan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, meskipun menghadapi dinamika pasar yang fluktuatif.
Kenaikan pendapatan 28,40 persen dan laba bersih 26,29 persen menunjukkan ketangguhan dan efektivitas strategi operasional HIS dalam menghadapi tantangan industri. Perusahaan akan terus fokus pada penguatan operasional dan inovasi untuk mendorong HIS menjadi pemain utama di sektor transportasi laut nasional.
Pertumbuhan kinerja keuangan HIS juga sejalan dengan peningkatan jumlah kargo yang diangkut pada kuartal III 2024, mencapai 3,50 juta metrik ton atau tumbuh 26,20 persen dibandingkan dengan 2,77 juta metrik ton pada kuartal II 2024. Jika dibandingkan dengan kuartal III 2023, jumlah ini meningkat 21,46 persen dari 2,88 juta metrik ton.
Sepanjang Januari hingga September 2024, total kargo yang diangkut mencapai 9,14 juta metrik ton, naik 12,69 persen dibandingkan 8,11 juta metrik ton pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan tren positif ini, HIS optimis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja melalui berbagai inisiatif untuk memperluas layanan dan meningkatkan efisiensi operasional. HIS berkomitmen untuk menjadi mitra andal bagi seluruh pemangku kepentingan, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat posisinya dalam menghadapi peluang dan tantangan di masa depan.(*)