Logo
>

GMFI Terbitkan 10,20 Miliar Saham Baru, Rp25 per Lembar

Ditulis oleh Syahrianto
GMFI Terbitkan 10,20 Miliar Saham Baru, Rp25 per Lembar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mengumumkan rencana penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

    Informasi ini disampaikan sebagai bagian dari keterbukaan informasi terkait aksi korporasi yang telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Oktober 2024.

    Rian Fajar Isnaeni VP Corporate Secretary & Legal GMFI mengatakan, perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 10.205.662.889 saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham. Rasio HMETD yang ditetapkan adalah 1:361.473.382.

    "Artinya, setiap pemegang satu miliar saham Seri A yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 16:15 WIB, berhak atas HMETD ini," ujar Rian, pada Kamis, 19 Desember 2024.

    Harga pelaksanaan HMETD ditetapkan sebesar Rp1.000.000.000 per saham.

    Rian menambahkan, dana yang diperoleh dari penerbitan HMETD akan dialokasikan untuk dua tujuan utama. Pertama, dana tersebut akan digunakan untuk perolehan aset PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui penyertaan modal pada GMFI.

    Kedua, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan usaha GMFI guna memperkuat operasional dan pengembangan bisnis perusahaan.

    “Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat fundamental bisnis dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” sambungnya.

    Ia menambahkan bahwa aksi korporasi ini juga bertujuan mendukung sinergi dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam rangka memperkuat operasional kedua entitas.

    Dengan penerbitan HMETD ini, GMFI berharap dapat meningkatkan daya saing di industri pemeliharaan pesawat terbang yang semakin kompetitif. Dukungan dari pemegang saham diharapkan dapat mendorong kesuksesan aksi korporasi ini dan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

    Berikut adalah jadwal pelaksanaan HMETD GMFI:

    • Tanggal Efektif: 12 Desember 2024
    • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS): 24 Desember 2024
    • Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi: 20 Desember 2024
    • Tanggal Ex HMETD di Pasar Reguler dan Negosiasi: 23 Desember 2024
    • Tanggal Cum HMETD di Pasar Tunai: 24 Desember 2024
    • Tanggal Ex HMETD di Pasar Tunai: 27 Desember 2024
    • Tanggal Distribusi HMETD: 27 Desember 2024
    • Tanggal Pencatatan Efek di BEI: 27 Desember 2024
    • Periode Perdagangan HMETD: 27 Desember 2024 – 8 Januari 2025
    • Periode Pelaksanaan HMETD: 27 Desember 2024 – 8 Januari 2025
    • Tanggal Akhir Pembayaran Pesanan Efek Tambahan: 8 Januari 2025
    • Periode Penyerahan Efek: 10 Januari 2025
    • Tanggal Penjatahan: 10 Januari 2025
    • Tanggal Pengembalian Kelebihan Uang Pesanan: 15 Januari 2025

    GMFI Tarik Utang dari Dua Bank Pelat Merah

    GMFI) telah meningkatkan fasilitas kredit modal kerja dari dua bank pelat merah, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Total pinjaman yang berhasil dihimpun mencapai USD339,46 juta, setara dengan sekitar Rp5,26 triliun.

    GMFI memperoleh fasilitas kredit sebesar USD144,35 juta atau setara Rp2,24 triliun dari BBRI. Pinjaman ini mencakup tiga fasilitas kredit modal kerja dengan rincian sebagai berikut:

    1. USD36,50 juta
    2. USD47,17 juta
    3. USD60,69 juta

    Menurut Rian Fajar Isnaeni, VP Corporate Secretary & Legal GMFI, perjanjian baru ini dituangkan dalam addendum yang ditandatangani pada 29 Desember 2023. Melalui addendum tersebut, fasilitas kredit lama sebesar USD90,5 juta diintegrasikan ke dalam skema baru dengan perpanjangan jangka waktu hingga 31 Desember 2035.

    “Perjanjian baru ini tidak hanya memberikan fleksibilitas kepada GMFI untuk menghadapi dinamika bisnis, tetapi juga memperpanjang jangka waktu fasilitas hingga lebih dari satu dekade,” jelas Rian pada Kamis, 5 Desember 2024.

    Suku bunga kredit ditetapkan minimum sebesar 3 persen per tahun atau mengacu pada suku bunga Himbara, mana yang lebih tinggi. Untuk memberikan perlindungan kepada kreditur, GMFI menyerahkan jaminan fidusia berupa aset tetap, peralatan bengkel, perlengkapan kantor, dan komputer. Jaminan tersebut bersifat cross collateral dengan kredit lain yang memiliki hak pari passu.

    Selain dari BBRI, GMFI juga menandatangani fasilitas kredit dengan BBNI senilai USD195,11 juta. Kredit ini terdiri dari tiga skema restrukturisasi:

    1. Perjanjian Restrukturisasi BNI I: Kredit term loan hingga USD77,12 juta.
    2. Perjanjian Restrukturisasi BNI II: Kredit term loan hingga USD20,54 juta.
    3. Perjanjian Restrukturisasi BNI III: Kredit term loan hingga USD97,45 juta.

    Fasilitas kredit ini diharapkan memberikan ruang likuiditas tambahan bagi GMFI untuk memperbaiki struktur modal dan menopang kebutuhan operasional jangka panjang.

    Peningkatan plafon kredit ini merupakan bagian dari strategi GMFI untuk memperkuat struktur keuangan di tengah tantangan industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).

    Dengan jangka waktu yang panjang hingga 2035, fasilitas ini memberikan fleksibilitas kepada perusahaan dalam menghadapi tekanan bisnis, sekaligus memperkuat daya saing di pasar domestik maupun internasional.

    Di tengah tekanan likuiditas yang signifikan, langkah ini juga menjadi upaya GMFI untuk memperbaiki struktur modal sekaligus memberikan ruang bernapas bagi operasional perusahaan.

    Manajemen memastikan bahwa transaksi ini, meskipun bernilai lebih dari 10 persen dari total aset, tidak akan memberikan dampak material yang negatif terhadap keberlanjutan usaha perseroan.

    “Melalui fasilitas ini, kami optimistis dapat meningkatkan kapasitas operasional dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan,” tambah Rian. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.