KABARBURSA.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melakukan penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Langkah ini diambil untuk mengembangkan kegiatan usaha perseroan dan memperkuat posisi permodalan jika diperlukan.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen GOTO menyatakan bahwa setiap penerbitan PMTHMETD bertujuan untuk mendapatkan pendanaan terbaik untuk kepentingan perseroan dan anak perusahaannya.
“Keputusan untuk melaksanakan PMTHMETD akan bergantung pada kondisi pasar,” kata manajemen GOTO dikutip, Minggu, 5 Mei 2024.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan melalui PMTHMETD adalah sebanyak 120.140.966.283 lembar saham Seri A atau sekitar 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Metode pendanaan yang akan dilakukan termasuk menerbitkan saham secara langsung untuk diambil bagian oleh investor perseroan, konversi pinjaman sebagai pelunasan utang perseroan di masa mendatang, dan penerbitan instrumen keuangan derivatif dari saham baru seperti obligasi konversi dan penerbitan waran kepada investor strategis.
GOTO juga berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebesar Rp3,2 triliun atau setara USD200 juta.
Manajemen menegaskan bahwa sumber dana yang digunakan bukan berasal dari dana hasil penawaran umum atau pinjaman.
Pertimbangan utama GOTO dalam melakukan buyback saham adalah untuk memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal serta memaksimalkan imbal hasil kepada pemegang saham.
Kedua aksi korporasi ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 11 Juni 2024 mendatang.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.