KABARBURSA.COM - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami penurunan sebesar 3,23 persen menjadi Rp60 (mendekati zona harga Rp50-an) pada akhir sesi I perdagangan pada 19 April 2024. Sebanyak 1,75 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perdagangan sebanyak 12.801 kali, dan nilai transaksi mencapai Rp105,06 miliar.
Pada perdagangan sesi I, saham GOTO sempat mencapai level terendah dalam tiga bulan terakhir, yaitu Rp59. Dalam periode year to date (ytd), saham GOTO mengalami penurunan sebesar 31,03 persen. Pertanyaannya adalah apakah saham ini dapat pulih dan mengalami kenaikan kembali?
GOTO berencana untuk mengumumkan hasil kinerja kuartal I-2024 pada tanggal 29 April 2024, setelah dipublikasikannya laporan keuangan konsolidasian yang belum diaudit untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2024.
“GOTO berencana mengumumkan hasil kuartal pertama 2024 pada 29 April 2024,” jelas manajemen GOTO dalam pengumumannya dikutip Jumat 19 April 2024.
Manajemen GOTO juga menyatakan bahwa perseroan bakal mengadakan conference call untuk mendiskusikan hasil kinerja kuartal I-2024 pada pukul 19.00 WIB.
Stockbit Sekuritas dalam ulasannya 16 April menyebutkan bahwa sektor teknologi (termasuk di dalamnya GOTO) merupakan salah satu sektor yang sensitif terhadap suku bunga, selain sektor perbankan dan properti.
Stockbit mengungkap bahwa inflasi AS kembali lampaui ekspektasi, dengan mencatat inflasi sebesar 3,5 persen yoy pada Maret 2024 (vs. Februari 2024: inflasi 3,2 persen). Adapun ekspektasi konsensus di level 3,4 persen.
Angka ini menandai rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari ekspektasi selama tiga bulan berturut-turut sejak Januari 2024, sehingga kembali menguatkan narasi higher for longer rates.
Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, saat ini market mengekspektasikan bahwa The Fed baru akan mulai memangkas suku bunga pada 3Q24, lebih lama dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dimulai pada Juni 2024.