KABARBURSA.COM- Kontroversi mengenai dugaan keterlibatan Raffi Ahmad dalam skandal pencucian uang mencuat setelah Hanifa Sutrisna, Ketua Umum DPP National Corruption Watch (NCW), mengungkapkannya di platform TikTok @nasionalcorruption. Raffi Ahmad dengan tegas membantah tuduhan tersebut, menyebutnya sangat fantastis dan mencapai ratusan miliar rupiah, yang dia nilai tidak benar.
Sebagai respons, Raffi membuka diri untuk diverifikasi, sambil menjelaskan bahwa perusahaannya masih melunasi pembayaran untuk gedung kantor yang digunakan dalam operasionalnya.
Raffi Ahmad, bersama istri Nagita Slavina, dikenal sebagai figur publik dengan sejumlah portofolio bisnis. RANS Entertainment, di antara banyak perusahaannya, menjadi sorotan utama dan kabarnya berencana untuk mencari dana melalui Penawaran Umum Perdana (IPO) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pernyataan ini pertama kali muncul awal tahun ini melalui konferensi pers Rans Family is Growing di Jakarta pada tahun sebelumnya.
"Kami sedang dalam proses, mudah-mudahan RANS to the moon. Ini juga salah satu perlahan-lahan. Kita memperkenalkan partner-partner kita, ini baru sebagian, belum setengahnya. Jadi, targetnya kita mau IPO. Ya, sabar saja. Kita lagi memperkuat infrastrukturnya," ungkap Raffi Ahmad sebagai President Commissioner RANS Entertainment, Jumat (2/2/2024)
Raffi Ahmad juga mengonfirmasi bahwa valuasi perusahaan yang baru berusia lima tahun tersebut saat ini mencapai Rp 3 triliun, meningkat lebih dari 100 persen dalam waktu setahun.
Sebelumnya, valuasi RANS mencapai Rp 1,46 triliun saat anak perusahaan Grup Emtek menyuntikkan modal melalui penerbitan saham baru.
RANS menerima suntikan dana hingga Rp 248 miliar dari Surya Media Citra (SCMA), anak usaha Emtek, yang kemudian ditukarkan dengan kepemilikan 17 persen saham RANS pada Desember 2021.
Dalam paparan kepada investor Juni 2022, SCMA menyebut RANS memiliki sejumlah perusahaan di berbagai sektor, termasuk grup media, ritel, FMCG, grup olahraga, dan grup wisata. SCMA juga mengklaim adanya 122 juta followers di seluruh ekosistem RANS, setara dengan 40 persen populasi Indonesia.
Meskipun klaim ini benar jika dihitung total pengikut dan pelanggan RANS di media sosial tanpa pembobotan, SCMA tidak memberikan metode lain yang digunakan untuk melegitimasi pernyataan tersebut. Dengan demikian, belum jelas apakah jumlah tersebut sepenuhnya manusia atau termasuk akun fiktif (bot).
Disamping itu, popularitas Raffi dan Nagita tidak hanya terbatas pada layar kaca. Akun Instagram bersama mereka menjadi yang paling banyak diikuti di Indonesia dengan total pengikut mencapai 72,2 juta. Di YouTube, RANS memiliki 26,5 juta pelanggan dan telah ditonton sebanyak 6,52 miliar kali, menjadikannya salah satu akun YouTube dengan metrik terbaik di Indonesia.