Logo
>

Hadapi Persaingan Alat Berat dari China, UNTR Pakai Strategi ini

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Hadapi Persaingan Alat Berat dari China, UNTR Pakai Strategi ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT United Tractors Tbk (UNTR) menyiapkan strategi khusus dalam rangka menghadapi gempuran produk alat berat dan kendaraan dari China. Strategi ini diperlukan agar dapat bertahan dari persaingan di industri alat berat yang semakin ketat.

    Direktur PT United Tractors Tbk Loudy Irwanto Ellias mengakui jika gempuran brand alat berat dari China merupakan ancaman yang harus diantisipasi oleh UT.

    “Sebenarnya memang suatu ancaman besar di mana kompetisi semakin ketat dengan masuknya brand baru di kancah alat berat. Tapi, kami mempersiapkan strategi-strategi untuk persaingan yang semakin ketat,” kata Loudy beberapa waktu lalu. Jakarta, Rabu 4 September 2024.

    Salah satu strategi yang diterapkan oleh UNTR dalam persaingan adalah mendekati principal adalah menghadirkan dua produk lain atau produk lapis kedua. Loudy mengaku strategi ini sudah lama diterapkan untuk menghadapi ancaman brand baru.

    Ia mengklaim, melalui strategi ini UNTR berhasil mempertahankan market share di level 28-29 persen. Menurutnya, produk lapis kedua ini kita tujukan untuk segmen-segmen tertentu yang tepat guna menggunakan alat-alat yang lebih economical.

    Sedangkan strategi lainnya, kata Loudy, adalah memaksimalkan semua add value yang dimiliki agar konsumen mendpatkan produk terbaik. UNTR juga memanfaatkan digitalisasi untuk memungkinkan customer memantau fleet-fleet yang ada di unit Komatsu mereka.

    “Kami juga juga menerapkan preventive maintenance package (PMP) menjadi satu bundle tersendiri bagi customer yang ingin membeli unit kami lengkapi secara standard dengan PMP. PMP yang ada sudah mencapai 14 ribu jam atau setara 3 tahun. Dengan kata lain customer akan worry free terhadap maintenancenya kami yang take over dengan maintenancenya,” jelasnya.

    Kinerja Saham UNTR

    Kinerja keuangan PT United Tractors Tbk (UNTR) menunjukkan beberapa perkembangan signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, pada kuartal kedua tahun 2024, UNTR berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,985 triliun rupiah. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal kedua tahun 2023 yang mencapai Rp5,893 triliun rupiah, tetap saja menunjukkan stabilitas perusahaan dalam menghadapi tantangan ekonomi.

    Untuk periode tahunan yang dihasilkan (Annualised) pada tahun 2024, pendapatan UNTR diproyeksikan mencapai Rp19,064 triliun rupiah, sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp20,612 triliun rupiah. Sedangkan untuk pendapatan kumulatif dalam dua belas bulan terakhir hingga kuartal kedua (TTM Q2) tahun 2024, tercatat sebesar Rp18,928 triliun rupiah, yang juga mengalami penurunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,612 triliun rupiah.

    Pada kuartal pertama tahun 2024, UNTR mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,547 triliun rupiah, yang juga mengalami penurunan dibandingkan kuartal pertama tahun 2023 yang mencapai Rp5,323 triliun rupiah.

    Meskipun ada beberapa penurunan dalam kinerja keuangan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, UNTR tetap menunjukkan kekuatan dalam mempertahankan posisinya di pasar. Kapitalisasi pasar UNTR saat ini berada di angka Rp102,672 triliun rupiah, dengan jumlah saham beredar sebesar 3,73 miliar lembar. Kinerja ini mencerminkan tantangan yang dihadapi UNTR, namun juga menunjukkan daya tahan perusahaan dalam industri yang sangat kompetitif.

    Valuasi

    Harga saham UNTR saat ini menunjukkan berbagai indikator valuasi yang menarik bagi para investor. Dengan rasio harga terhadap laba (PE) tahunan berada di angka 5,39, dan rasio PE berbasis 12 bulan terakhir (TTM) di angka 5,42, saham ini menunjukkan valuasi yang relatif rendah dibandingkan dengan potensi keuntungannya. Rasio PE forward juga diprediksi naik sedikit menjadi 6,00.

    Selain itu, harga saham UNTR dibandingkan dengan penjualannya (Price to Sales TTM) tercatat di angka 0,83, yang menunjukkan saham ini diperdagangkan di bawah nilai penjualannya. Rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value) berada pada level 1,19, yang menandakan bahwa harga saham relatif seimbang dengan nilai aset bersihnya.

    Dari sudut pandang arus kas, rasio harga terhadap arus kas (Price to Cashflow TTM) tercatat sebesar 4,07, sementara rasio harga terhadap arus kas bebas (Price to Free Cashflow TTM) lebih tinggi, yakni 10,61. Ini mencerminkan bahwa UNTR memiliki arus kas yang stabil, meski nilai arus kas bebasnya dihargai lebih tinggi oleh pasar.

    Terakhir, rasio Enterprise Value (EV) terhadap EBITDA (TTM) UNTR tercatat di angka 3,00, mengindikasikan bahwa valuasi perusahaan berdasarkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi cukup menarik bagi investor.

    Secara keseluruhan, dengan valuasi yang ada, saham UNTR bisa dianggap berada dalam kondisi yang cukup atraktif, terutama bagi investor yang mencari saham dengan valuasi rendah dan potensi pertumbuhan yang stabil.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.