Logo
>

HALO Laporkan Pengunaan Dana Hasil IPO: Rp113 Miliar

Ditulis oleh Pramirvan Datu
HALO Laporkan Pengunaan Dana Hasil IPO: Rp113 Miliar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Haloni Jane Tbk. (HALO) emiten Industri barang dari karet untuk kesehatan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran Umum IPO per 31 Desember 2024.

    Direktur HALO Juliana menyampaikan bahwa HALO memperoleh hasil penawaran umum IPO efektif tanggal 8 Februari 2023 sebesar Rp113 miliar dengan biaya sebesar Rp2,05 miliar. Dengan demikian HALO memperoleh hasil bersih penawaran umum sebesar Rp110,9 miliar. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 7 Januari 2024.

    Lebih lanjut Juliana memaparkan HALO merealisasikan dana IPO sebesar Rp66,5 miliar pembelian bahan baku dan bahan penunjang produksi dan pembayaran gaji karyawan pabrik dan karyawan kantor sebesar Rp19,9 miliar serta sebesar Rp11,9 miliar untuk pembelian bahan bakar / energi.

    Adapun sebesar Rp5,54 miliar untuk pemeliharaan mesin pabrik dan perbaikan serta pembelian spare part mesin sebesar Rp3,32 miliar selanjutnya sebesar Rp2,21 miliar untuk pemeliharaan dan perbaikan kendaraan operasional pabrik.

    Selanjutnya biaya transportasi dan pengiriman sebesar Rp2,21 miliar dengan total semua senilai Rp110,9 miliar. Dengan realisasi penggunaan dana tersebut, HALO sudah menggunakan dana hasil dana IPO sebesar Rp110,9 miliar.

    Sebagai informasi, HALO resmi menggelar IPO pada tanggal 8 Februari 2023 dengan melepas sebanyak 1.130.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp10 per saham dan harga pelaksanaan Rp100 per saham sehingga mendapatkan dana IPO sebesar Rp113 miliar.".

    Catatan Penjualan Bersih

    PT Haloni Jane Tbk (HALO) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp231,08 miliar hingga 31 Desember 2023, mengalami penurunan dari penjualan bersih sebesar Rp305,53 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Menurut laporan keuangan perusahaan yang dirilis pada Jumat 5 April 2024, beban pokok penjualan menurun menjadi Rp180,64 miliar dari Rp255,54 miliar, sementara laba kotor meningkat menjadi Rp50,43 miliar dari Rp49,99 miliar.

    Beban usaha meningkat menjadi Rp19,40 miliar dari Rp14,16 miliar, sedangkan laba usaha menurun menjadi Rp31,03 miliar dari Rp35,82 miliar pada tahun sebelumnya.

    Laba sebelum pajak penghasilan juga mengalami penurunan menjadi Rp21,95 miliar dari Rp22,35 miliar. Laba bersih tahun berjalan menurun menjadi Rp16,99 miliar dari Rp17,11 miliar.

    Total liabilitas mencapai Rp92,58 miliar hingga 31 Desember 2023, menurun dari Rp260,68 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, total aset mencapai Rp262,26 miliar hingga 31 Desember 2023, mengalami penurunan dari Rp303,65 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Memperluas Pasar Alat Kesehatan

    Emiten produsen alat kesehatan, PT Haloni Jane Tbk (HALO) akan gencar memperluas pasar alat kesehatan di dalam maupun luar negeri pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Adapun Haloni Jane merupakan produsen sarung tangan karet asal Indonesia yang didirikan pada 2001 di bawah naungan Grup Shamrock.

    Emiten berkode saham HALO ini punya keahlian dalam memproduksi sarung tangan Latex atau Nitrile, examination, disposable dan surgical sebagai peralatan medis maupun non medis.

    Untuk mengingatkan, Haloni Jane resmi listing di BEI pada 8 Februari 2023. Dalam penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO), HALO melepas 1,13 miliar saham.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.