KABARBURSA.COM – Kenaikan saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) pada penutupan perdagangan Senin, 17 November 2025, bukan sekadar penguatan biasa. Harga melonjak 34,51 persen ke level 191, didorong lonjakan volume fantastis hingga 7,37 juta lot.
Nilai transaksinya bahkan mencapai Rp130 miliar, dan menjadikan APEX sebagai top gainer hari ini. Pasar pun bertanya, apakah ini awal sebuah rally sehat, atau hanya pengangkatan harga yang terlalu sempurna untuk disebut organik?
Diketahui, ledakan harga ini terjadi dengan pola yang sangat agresif. APEX dibuka di 143 dan dengan singkat langsung menyapu seluruh sisi atas. Harganya ditutup di level tertinggi hariannya. Tidak ada tanda tarik-menarik harga, idak ada retrace berarti, dan tidak ada tekanan jual yang terlihat.
Semuanya seperti sebuah pengangkatan harga yang berjalan mulus dan tanpa perlawanan.
Orderbook memperlihatkan situasi yang lebih dramatis. Bid paling bawah terisi luar biasa tebal, di mana blok masif muncul di area 191 dengan 1.468.880 lot. Pergerakannya membentuk dinding pembelian yang tidak lazim untuk saham dengan likuiditas menengah rendah ini.
Sementara itu, sisi offer praktis kosong. Hampir seluruh lapisan atas tidak menampilkan lawan jual yang signifikan.
Pola seperti ini biasanya tidak muncul pada hari biasa. Bisa dikatakan ini ciri klasik dari strong hand yang sengaja mengangkat harga. Ciri ini memastikan setiap lapisan ditelan tanpa jeda, lalu “mengunci” harga di puncak harian agar sentimen pasar bergerak mengikuti.
Historical data memperkuat gambaran itu. Dalam 10 hari terakhir, APEX bergerak dalam ritme pelan di rentang 130–145. Tidak ada volume abnormal, tidak ada tanda pengumpulan besar. Namun hari ini, volume melonjak puluhan kali lipat dalam satu sesi. Dari rata-rata ratusan ribu lot menjadi jutaan dalam sekejap.
Pergerakan seperti ini membawa dua kemungkinan besar. Pertama, breakout besar yang diinisiasi pemain besar untuk memulai tren naik baru. Dan kedua, sebuah markup setup, yaitu pengangkatan harga yang dilakukan secara terstruktur untuk mengalihkan persepsi pasar sebelum fase distribusi.
Sementara, Broker summary hari ini justru menawarkan gambaran yang lebih mencurigakan. Tidak ada dominasi satu broker besar sebagai pembeli inti. Transaksi besar justru tersebar ke banyak broker, seperti YP, IN, PD, XC, DR, YB, CC, KK, dan AK. Broker-broker ini berada di jajaran teratas, tetapi semuanya menjalankan transaksi dalam ukuran sedang, bukan blok raksasa.
Dengan kata lain, pembelian terlihat diratakan, bukan terkonsentrasi. Pola rata semacam ini sering digunakan untuk menyamarkan satu pemain besar di balik banyak kode broker.
Di sisi jual, juga tidak ada tekanan berarti. Penjual tampak minim, tidak agresif, dan cenderung tidak ingin melawan laju harga. Ini memperkuat indikasi bahwa kenaikan hari ini bukan hasil tarik-menarik alami, tetapi seperti ruang kosong yang disiapkan agar harga bisa melompat secepat mungkin.
Jika menengok ke perilaku harga sebelum-sebelumnya, APEX biasanya tidak bergerak liar tanpa alasan. Lonjakan ini, terutama saat saham mencapai ARA intraday sebelum ditutup stabil di 191, menandakan bahwa trigger hari ini bukan berasal dari sentimen pasar spontan. Ada skenario yang tengah dimainkan.
Untuk sementara, APEX memang terlihat meyakinkan. Harga naik, volume meledak, dan orderbook terkunci di atas. Tetapi pertanyaan besarnya, apakah ini awal rally sungguhan atau sekadar settingan markup yang akan memunculkan distribusi beberapa sesi lagi?
Jawabannya belum terlihat hari ini. Yang jelas, APEX sedang berada di pusat permainan, dan pergerakan berikutnya akan menentukan apakah harga benar-benar ingin naik lebih tinggi atau justru sedang disiapkan untuk sesuatu yang lain.(*)