KABARBURSA.COM-Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnmurthi, menenangkan masyarakat terkait kenaikan harga dan ketersediaan stok beras.
Dia memastikan bahwa harga beras premium akan kembali normal dalam waktu dekat, diperkirakan mencapai Rp 14.000 per kilogram karena pasokan beras dari Jawa Tengah mulai masuk ke Pasar Induk Johar Karawang seiring dengan musim panen yang telah dimulai.
"Harga beras premium yang sebelumnya mencapai Rp 17.000 per kilogram kini mulai turun secara bertahap dan kembali ke kisaran Rp 14.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga beras medium yang mulai stabil," ujar Bayu dalam pernyataannya, Jumat 1 Maret 2024.
Bayu menjelaskan bahwa fluktuasi harga beras yang naik dalam batas normal sebenarnya merupakan siklus tahunan. Namun, tahun ini terdapat keterlambatan dalam masa panen karena faktor alam yang memengaruhi produksi. "Selain dampak dari fenomena alam El Nino, Bayu juga menyoroti mahalnya kebutuhan pupuk petani yang berdampak pada produktivitas padi. Namun, ia menegaskan bahwa masalah pupuk bukanlah kewenangan Bulog, sehingga ia tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut," katanya.
Meskipun demikian, Bayu menyatakan bahwa pasokan beras saat ini sudah mendekati kondisi normal dan Bulog akan memastikan pasokan untuk kebutuhan Ramadan hingga Lebaran akan terpenuhi.
Berdasarkan proyeksi neraca pangan nasional untuk periode Januari hingga Desember 2024 yang disusun oleh Badan Pangan Nasional, kebutuhan beras Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 31,2 juta ton. Bayu menyatakan bahwa kebutuhan beras hingga bulan Juni sudah terpenuhi dan stoknya sudah aman untuk enam bulan ke depan. "Kebutuhan beras kita evaluasi setiap enam bulan," ujar Bayu.
Meskipun begitu, data harga dari Badan Pangan Nasional pada Jumat (1/3) menunjukkan bahwa harga beras masih tinggi. Bahkan, harga beras premium mengalami kenaikan tipis sebesar 0,12persen menjadi Rp 16.450 per kilogram, sementara harga beras medium turun 0,07persen menjadi Rp 14.320 per kilogram.