KABARBURSA.COM-Dalam hitungan waktu 24 jam terakhir, harga Bitcoin (BTC) telah mengalami kenaikan signifikan, melesat dari US$ 51.500 hingga menembus angka menggiurkan sebesar US$ 57.000. Namun, peristiwa puncak terjadi pada hari Kamis ini (29/2), di mana pukul 11.56 WIB, harga BTC meroket hingga mencapai US$ 62.467.
Trader Tokocrypto Fyqeh Fachrur mengungkapkan lonjakan hebat ini disebabkan oleh beberapa faktor sentimen yang tak bisa diabaikan. Salah satunya adalah permintaan yang mendadak meningkat, seiring dengan lonjakan transaksi ETF Bitcoin yang mencapai angka mengesankan sebesar US$ 2,4 miliar. "Minat investor yang mencuat memicu para manajer aset seperti Ishares, yang dimiliki oleh Blackrock dan entitas lainnya, untuk memburu tambahan pasokan Bitcoin," tutur Fyqieh dikutip Kamis 29 Februari 2024.
Lebih jauh, Fyqieh menyampaikan bahwa kabar akuisisi tambahan Bitcoin oleh Microstrategy sebanyak 3.000 BTC juga turut berkontribusi pada naiknya harga." Dengan penambahan terbaru ini, kepemilikan total Bitcoin oleh MicroStrategy kini mencapai 193.000 unit, diperoleh dengan harga rata-rata US$ 31.544, dengan total keseluruhan mencapai sekitar US$ 6,09 miliar," jelasnya.
Tak hanya itu, faktor lain yang tak bisa diabaikan adalah adopsi Bitcoin oleh sejumlah institusi keuangan dan perusahaan terkemuka sebagai aset cadangan atau metode pembayaran. Hal ini telah memberikan dorongan signifikan terhadap kepercayaan dan minat pada Bitcoin, memicu lebih lanjut kenaikan harga."Perkembangan ini memberikan angin segar bagi Bitcoin," kata Fyqieh.
Adapun dari segi politik, kekhawatiran akan shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) turut mempengaruhi dinamika pasar. "Saat tenggat waktu potensi shutdown semakin dekat, pasar dengan cermat memantau kemungkinan penutupan sebagian pada tanggal 1 Maret dan penutupan penuh pada tanggal 8 Maret 2024," jelas dia.
Tidak hanya itu, pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang pertemuan dengan para pemimpin Kongres AS pada tanggal 27 Februari 2024 untuk membahas situasi di Ukraina juga menambah kompleksitas geopolitik dalam diskusi tersebut, yang berdampak pada sentimen investor dan dinamika pasar. "Dari perspektif teknis, Bitcoin kini berada dalam tren bullish yang kuat dan berpotensi untuk melanjutkan kenaikannya. Data aliran pasar ETF Bitcoin menjadi fokus utama yang harus diperhatikan," tambah Fyqieh.