KABARBURSA.COM - Harga emas Antam mengalami penurunan pada perdagangan pada Rabu, 18 September dibandingkan dengan hari sebelumnya. Berdasarkan data dari situs Logam Mulia, harga emas Antam untuk pecahan satu gram kini berada di level Rp1.440.000. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp4.000 dari harga perdagangan Selasa.
Tak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga mengalami penurunan yang lebih signifikan. Pada perdagangan Rabu, harga buyback berada di level Rp 1.284.000 per gram, turun Rp 6.000 dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Penurunan harga ini menjadi perhatian bagi para investor dan pembeli emas yang terus memantau pergerakan harga logam mulia di pasar.
Emas Batangan Reguler:
- 0,5 gram: Harga dasar Rp770.000, dengan pajak menjadi Rp771.925
- 1 gram: Harga dasar Rp1.440.000, dengan pajak menjadi Rp1.443.600
- 2 gram: Harga dasar Rp2.820.000, dengan pajak menjadi Rp2.827.050
- 3 gram: Harga dasar Rp4.205.000, dengan pajak menjadi Rp4.215.513
- 5 gram: Harga dasar Rp6.975.000, dengan pajak menjadi Rp6.992.438
- 10 gram: Harga dasar Rp13.895.000, dengan pajak menjadi Rp 13.929.738
- 25 gram: Harga dasar Rp34.612.000, dengan pajak menjadi Rp 34.698.530
- 50 gram: Harga dasar Rp69.145.000, dengan pajak menjadi Rp69.317.863
- 100 gram: Harga dasar Rp138.212.000, dengan pajak menjadi Rp 138.557.530
- 250 gram: Harga dasar Rp345.265.000, dengan pajak menjadi Rp 346.128.163
- 500 gram: Harga dasar Rp690.320.000, dengan pajak menjadi Rp692.045.800
- 1.000 gram: Harga dasar Rp1.380.600.000, dengan pajak menjadi Rp1.384.051.500
Emas Batangan Gift Series:
- 0,5 gram: Harga dasar Rp 840.000, dengan pajak menjadi Rp 842.100
- 1 gram: Harga dasar Rp 1.590.000, dengan pajak menjadi Rp 1.593.975
Emas Batangan Batik Seri III:
- 10 gram: Harga dasar Rp 14.900.000, dengan pajak menjadi Rp 14.937.250
- 20 gram: Harga dasar Rp 29.000.000, dengan pajak menjadi Rp 29.072.500
Harga emas ini dapat berubah sesuai dengan fluktuasi pasar dan kebijakan perusahaan.
Harga Emas Global
Harga emas global mengalami pergerakan signifikan mendekati rekor tertinggi. Harga emas di pasar spot naik 0,10 persen menjadi USD2.585,13 per ons pada pukul 13.27 WIB. Ini mendekati rekor tertinggi sebelumnya, yang mencapai USD2.589,59 pada sesi Senin. Sementara emas berjangka di Amerika Serikat naik 0,05 persen menjadi USD2.610,30 per ons.
Kenaikan harga emas didorong oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan melakukan pemotongan suku bunga yang signifikan. Pasar saat ini memperkirakan probabilitas pemotongan 50 basis poin sebesar 66 persen, meningkat dari 43 persen pada perdagangan Jumat, 13 September 2024.
Sementara itu, semua perhatian kini sedang tertuju pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang berakhir pada Rabu, 18 September 2024 atau Kamis, 19 September WIB. Keputusan yang diambil oleh Federal Reserve akan sangat mempengaruhi harga emas.
Indeks Dolar AS turun 0,1 persen, yang membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Hal ini berpotensi mendorong permintaan internasional untuk emas.
Data penjualan ritel Amerika Serikat untuk periode Agustus, yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB, juga menjadi perhatian investor, karena data ini bisa mempengaruhi keputusan kebijakan moneter ke depan.
Analis IG, Yeap Jun Rong, mencatat bahwa meskipun harga emas telah mengalami kenaikan baru-baru ini, ada kehati-hatian karena investor menunggu kejelasan lebih lanjut dari perumus kebijakan. Nicholas Frappell dari ABC Refinery juga menyebutkan bahwa harga emas mungkin mengalami koreksi jika ekspektasi pemotongan suku bunga terpenuhi.
Namun, Goldman Sachs tetap optimis terhadap harga emas dan mencatat bahwa kepemilikan ETF emas fisik terus meningkat seiring dengan penurunan suku bunga kebijakan oleh Federal Reserve.
Perkembangan Logam Mulia Lainnya
Perak: Harga perak spot menguat 0,39 persen menjadi USD30,85 per ons.
Platinum: Harga platinum naik 0,35 persen menjadi USD990,99 per ons.
Palladium: Palladium melonjak 1,25 persen menjadi USD1.093,53 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 11 April.
Sementara itu, pasar keuangan China tutup hari ini karena libur festival pertengahan musim gugur, yang dapat mempengaruhi likuiditas pasar logam mulia global.
Secara keseluruhan, harga emas global tetap tinggi mendekati rekor tertinggi dengan dukungan dari ekspektasi pemotongan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve dan faktor-faktor ekonomi lainnya. Perhatian selanjutnya akan tertuju pada keputusan kebijakan moneter yang akan datang dan data ekonomi AS.
Perkembangan harga emas global kemarin mendekati rekor tertinggi, sangat memberikan pengaruh bagi pergerakan saham emiten terkait, salah satunya adalah PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB). Perusahaan mengelola dan berinvestasi dalam bisnis pertambangan emas di wilayah Australasia melalui anak perusahaannya.(*)