Logo
>

Harga Emas Antam Naik Rp14.000 Akibat Lemahnya Ekonomi AS

Ditulis oleh KabarBursa.com
Harga Emas Antam Naik Rp14.000 Akibat Lemahnya Ekonomi AS

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas Antam yang ditawarkan di Butik Logam Mulia Semarang hari ini, telah mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut informasi terbaru, nilai emas kini berada pada level Rp 1.349.000 per gram. Ini menunjukkan kenaikan dari harga sebelumnya pada 3 Juni 2024, yang tercatat sebesar Rp 1.335.000 per gram.

    Ini artinya, telah terjadi peningkatan sebesar Rp 14.000 dalam satu hari dan mencerminkan telah terjadinya dinamika pasar yang aktif dan responsif terhadap berbagai faktor ekonomi global dan lokal.

    Di Butik Emas Logam Mulia Semarang, berbagai ukuran emas Antam ditawarkan dengan harga yang bervariasi, menyesuaikan dengan berat masing-masing bar emas. Berikut adalah daftar harga terbaru yang telah dirilis:

    • 0,5 gram dihargai Rp 724.500,
    • 1 gram dihargai Rp 1.349.000,
    • 2 gram dihargai Rp 2.638.000,
    • 3 gram dihargai Rp 3.932.000,
    • 5 gram dihargai Rp 6.520.000,
    • 10 gram dihargai Rp 12.985.000,
    • 25 gram dihargai Rp 32.337.000,
    • 50 gram dihargai Rp 64.595.000,
    • 100 gram dihargai Rp 129.112.000.

    Penting untuk dicatat bahwa harga-harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,25 persen yang dikenakan atas pembelian emas. Pajak ini merupakan bagian dari regulasi pemerintah yang ditujukan untuk transaksi jual beli emas.

    Investasi emas telah lama dianggap sebagai salah satu cara untuk mengamankan nilai kekayaan, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Dengan sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan kemampuannya untuk bertindak sebagai pelindung nilai saat pasar saham turun, emas terus menjadi pilihan populer di kalangan investor.

    Kenaikan harga emas yang terjadi baru-baru ini dapat diatributkan kepada sejumlah faktor. Ini termasuk ketidakpastian politik global, perubahan tarif suku bunga oleh bank-bank sentral utama, dan fluktuasi dalam nilai tukar mata uang.

    Selain itu, permintaan yang kuat dari pasar-pasar seperti China dan India, di mana kedua negara tersebut memiliki tradisi panjang dalam pembelian emas terutama selama musim pernikahan dan festival, juga memainkan peran dalam mendorong harga emas. Di Indonesia sendiri, emas sering digunakan sebagai bagian dari mahar dalam pernikahan, yang menambah tingginya permintaan domestik.

    Dengan demikian, kenaikan harga emas yang terjadi saat ini menunjukkan tanda-tanda yang sangat positif bagi para investor untuk menambah jumlah koleksi.

    Data Ekonomi AS Melemah

    Harga emas yang naik ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu yang terpenting adalah data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Pergerakan harga emas ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reverse akan menurunkan suku bunga akhir tahun ini, sehingga mengirim dolar dam imbal hasil obligasi yang turun.

    Dikutip dari CNBC, Selasa, 4 Juni 2024, harga emas spot naik 0,9 persen menjadi 2.348,06 dolar AS per ounce, setelah mencatat kenaikan dua persen pada bulan lalu. Harga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, sebesar 2.449,89 dolar AS pada 20 Mei. Kontrak berjangka emas AS pun naik sekitar satu persen menjadi 2.368,60 dolar AS per ounce.

    Direktur Investasi Alternatif dan Perdagangan di High Ridge Futures mengaku bahwa pihaknya mengalami penurunan ekonomi, yang lebih suka mereka sebut sebagai konsolidasi. Namun, bias positif yang mendasarinya benr-benar berasal dari ekspektasi kuat bahwa pihaknya akan menuju potongan suku bunga pada suatu saat di akhir tahun ini.

    Data menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS melambat untuk bulan kedua berturut-turut pada Mei dan pengeluaran konstruksi AS turun secara tak terduga untuk bulan kedua berturut-turut pada April, akibat penurunan aktivitas non-perumahan.

    Alasan lainnya adalah Dolar yang sedang melemah. Diketahui, Dolas AS sedang jatuh ke level terendah pada tiga minggu terakhir terhadap rivalnya. Alasan ini kemudian menjadikan emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara, imbal hasil obligasi Treasury AS acuan jatuh ke level terendah dua minggu setelah dara manufaktur yang lemah.

    Sempat Turun Rp 1.000

    Sehari sebelumnya, harga emas ANTAM turun Rp 1.000 pada perdagangan Senin, 3 Juni 2024. Berdasarkan situs Logam Mulia, harga emas berada di level Rp 1.335.000 per gram.

    Harga jual Kembali atau buyback juga mengalami penurunan Rp 1.000 menjadi Rp 1.220.000 per gram.

    Diketahui, dalam PMK Nomor 48 Tahun 2023, konsumen akhir dibebaskan Pajak Penghasilan (PPh) saat membeli emas batangan. Namun, pengusaha emas wajib memungut PPh 22 sebesar 0,25 persen dari harga jual, turun dari aturan sebelumnya sebesar 0,45 persen.(bay/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi