Logo
>

Harga Emas Antam Sepekan Turun Rp22 Ribu per Gram

Ditulis oleh KabarBursa.com
Harga Emas Antam Sepekan Turun Rp22 Ribu per Gram

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam menunjukkan fluktuasi yang cenderung menurun sepanjang sepekan terakhir.

    Pada awal pekan, harga emas Antam tercatat sebesar Rp1.539.000 per gram, namun di akhir pekan harga tersebut turun menjadi Rp1.517.000 per gram, mengalami penurunan sebesar Rp22.000.

    Sementara itu, harga buyback, yakni harga yang diterima jika pemegang emas Antam menjualnya kembali, juga tercatat turun sebesar Rp20.000, dari Rp1.391.000 per gram menjadi Rp1.371.000 per gram.

    Pergerakan harga emas Antam dalam sepekan ini cukup dinamis. Pada Senin, 4 November 2024, harga emas berada di level Rp1.539.000 per gram dengan harga buyback Rp1.391.000 per gram. Harga ini bertahan hingga Selasa, 5 November 2024.

    Pada Rabu, 6 November 2024, harga emas Antam sedikit menguat, naik Rp4.000 menjadi Rp1.543.000 per gram, sementara harga buyback meningkat Rp5.000 menjadi Rp1.396.000 per gram.

    Namun, harga emas kembali turun tajam pada Kamis, 7 November 2024, dengan penurunan mencapai Rp30.000, menjadi Rp1.513.000 per gram. Harga buyback juga turun Rp30.000, menjadi Rp1.366.000 per gram.

    Pada Jumat, 8 November 2024, harga emas sedikit menguat kembali, naik Rp14.000 menjadi Rp1.527.000 per gram, sementara harga buyback naik Rp15.000 menjadi Rp1.381.000 per gram.

    Meski demikian, pada Sabtu, 9 November 2024, harga emas kembali turun Rp10.000 menjadi Rp1.517.000 per gram, dengan harga buyback turun sebesar Rp10.000 menjadi Rp1.371.000 per gram. Harga ini bertahan hingga Minggu, 10 November 2024.

    Penting untuk diketahui, harga emas Antam yang disebutkan merupakan harga yang berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Harga emas bisa berbeda di gerai penjualan emas Antam lainnya.

    Terkait dengan transaksi emas, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan pajak penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Namun, jika pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), maka pajak yang dikenakan akan lebih rendah, yaitu sebesar 0,25 persen, sesuai dengan PMK Nomor 38 Tahun 2023.

    Untuk transaksi buyback, penjualan emas dengan nilai lebih dari Rp10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. Pajak atas transaksi buyback ini akan langsung dipotong dari nilai transaksi.

    Dengan fluktuasi harga yang terus terjadi, para pemegang emas Antam diharapkan memperhatikan perubahan harga dan pajak yang berlaku saat melakukan transaksi.

    Antam Bidik Peningkatan Revenue usai Beli Emas PTFI

    PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam telah menandatangani transaksi jual beli emas dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Direktur Operasi dan Produksi Antam Hartono mengatakan dalam keterbukaan informasi bahwa perjanjian tersebut ditandatangani pada 7 November 2024. Adapun langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan sumber bahan baku emas domestik dan pemenuhan terhadap permintaan masyarakat.

    “Berdasarkan perjanjian jual beli emas, ANTM sepakat untuk membeli dari PTFI dan PTFI sepakat untuk menjual kepada Antam sebesar 30 ton emas per tahun dengan kemurnian 99,99 persen milik PTFI,” jelasnya, Sabtu, 9 November 2024.

    Adapun ANTM dan PTFI sama-sama merupakan anak usaha dari PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Rinciannya, MIND ID mempunyai kepemilikan langsung atas 65 persen dari seluruh modal disetor dan ditempatkan dalam perseroan, sedangkan 51,2 persen atas PTFI dari seluruh modal disetor dan ditempatkan pada perusahaan.

    “Dengan penandatanganan tersebut, Antam meningkatkan sumber bahan baku emas domestik dan mengurangi impor sumber bahan baku emas,” kata Hartono.

    Perjanjian ini juga mencakup durasi kontrak yang panjang, yaitu lima tahun. Nilai kontrak yang disepakati diperkirakan mencapai sekitar USD12,5 miliar atau sekitar Rp200 triliun, meskipun nilai ini dapat disesuaikan dengan fluktuasi harga emas di pasar global.

    Dalam prosesnya, Hartono menuturkan, bahan baku emas yang diperoleh dari PTFI selanjutnya akan diolah oleh ANTM menjadi produk emas Logam Mulia yang diprioritaskan untuk alokasi stok penjualan pada Butik Emas Logam Mulia (BELM) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Dengan demikian, Antam diharapkan dapat meningkatkan layanan dalam merespons tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas Logam Mulia yang semakin meningkat.

    Sementara itu, menurut Hartono, rencana pembelian emas kemurnian 99,99 persen milik Freeport Indonesia memberikan dampak yang positif terhadap keuangan Antam melalui kepastian sumber bahan baku emas sehingga perseroan dapat responsif dalam menghadapi kenaikan permintaan (demand) dari masyarakat yang berdampak pada kenaikan pendapatan (revenue) dari aktivitas penjualan.

    “Selain itu, penggunaan mata uang rupiah dalam pembelian bahan baku emas ini menghilangkan risiko selisih kurs dan menurunkan ketergantungan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS),” ungkap direksi Antam tersebut.

    Adapun transaksi jual beli emas tersebut merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi