Logo
>

Harga Emas Global Anjlok Dua Persen, Bagaimana di Pegadaian?

Ditulis oleh Yunila Wati
Harga Emas Global Anjlok Dua Persen, Bagaimana di Pegadaian?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas global anjlok hingga dua persen pada perdagangan Senin, 25 November 2024, mengakhiri reli lima hari sebelumnya.

    Penurunan ini didorong oleh aksi ambil untung investor setelah kenaikan signifikan serta pengaruh pengumuman penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat oleh presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Harga emas spot turun 1,79 persen menjadi USD2.667,56 per ons pada pukul 13.23 WIB, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 6 November di awal sesi perdagangan. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat melemah 1,62 persen ke posisi USD2.692,90 per ons.

    Menurut analis IG Yeap Jun Rong, koreksi harga emas ini dipicu oleh aksi ambil untung serta kebijakan tarif yang lebih terkendali di bawah kepemimpinan Scott Bessent.

    "Penunjukan ini mengisyaratkan pendekatan tarif yang lebih moderat, yang meredakan ketidakpastian perdagangan antara Amerika Serikat dan China," ujar Yeap.

    Penurunan harga emas juga berkaitan dengan ekspektasi kebijakan ekonomi di bawah administrasi Trump. Presiden terpilih tersebut mengusulkan tarif 60 persen untuk barang-barang impor dari China serta tarif minimal 10 persen untuk semua impor lainnya.

    Meski hal ini mencerminkan sikap proteksionis, adanya isyarat kebijakan tarif terkendali dapat mengurangi ketidakpastian global, sehingga melemahkan permintaan emas sebagai aset safe-haven.

    Selain itu, pasar tengah mencermati sejumlah data ekonomi penting AS yang akan dirilis pekan ini, termasuk notulen rapat FOMC Federal Reserve, data revisi pertama Produk Domestik Bruto (PDB), dan angka inti Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE).

    Data-data ini akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter the Fed.

    Ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga oleh the Fed pada pertemuan Desember telah menurun.

    Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin kini berada di angka 56 persen, turun dari 62 persen pekan lalu.

    Sinyal kebijakan moneter yang cenderung kurang dovish menjadi tekanan tambahan bagi emas, yang tidak menghasilkan imbal hasil.

    "Jika prospek inflasi mengejutkan lebih tinggi dan the Fed menahan penurunan suku bunga, harga emas kemungkinan akan tertekan lebih lanjut," jelas Yeap.

    Di sisi geopolitik, ketegangan di Timur Tengah turut menjadi perhatian pasar. Hizbullah dilaporkan menembakkan roket berat ke Israel pada Minggu, 24 November 2024, menyusul serangan udara Israel yang menewaskan sedikitnya 29 orang di Beirut.

    Insiden ini dilaporkan menyebabkan kerusakan di wilayah dekat Tel Aviv. Meski situasi geopolitik biasanya mendukung harga emas sebagai aset aman, dampaknya kali ini tidak cukup kuat untuk menahan tekanan dari faktor-faktor lainnya.

    Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mencatat pelemahan. Harga perak spot turun 1,7 persen ke USD30,77 per ons, platinum melemah 0,83 persen ke USD955,25 per ons, dan paladium kehilangan 1 persen ke USD999,15 per ons.

    Emas di Pegadaian Stagnan

    Harga emas pada Senin, 25 November 2024, tercatat stagnan di level Rp1.580.000 per gram untuk emas batangan Antam, sebuah posisi yang sama dengan harga pada 24 November 2024. Harga yang stabil ini menunjukkan ketahanan pasar emas di tengah berbagai faktor ekonomi dan geopolitik yang mempengaruhi pasar logam mulia.

    Di Pegadaian, harga emas batangan Antam tetap dipatok di level yang sama. Emas dengan berat 1 gram dijual seharga Rp1.580.000, sementara untuk pecahan 0,5 gram harganya tercatat Rp842.000, dan untuk pecahan 2 gram dipatok seharga Rp3.098.000. Ini adalah harga yang stabil setelah beberapa waktu sebelumnya mengalami fluktuasi.

    Begitu juga dengan harga emas batangan dari Galeri-24 yang tidak mengalami perubahan signifikan. Emas Galeri-24 dengan berat 1 gram dijual seharga Rp1.515.000, sedangkan pecahan 0,5 gram dibanderol Rp817.000 dan 2 gram dijual dengan harga Rp2.972.000.

    Stabilitas harga emas ini cukup menarik karena terjadi setelah aksi ambil untung yang melanda pasar emas beberapa waktu lalu, terutama setelah reli harga emas yang terjadi sebelumnya.

    Meskipun harga emas tidak mengalami perubahan besar dalam beberapa hari terakhir, pasar tetap mencermati perkembangan ekonomi global, termasuk potensi kebijakan ekonomi dari Amerika Serikat dan faktor-faktor geopolitik lainnya yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap emas sebagai investasi aman.

    Sebagai contoh, di pasar internasional, harga emas spot pada Senin, 25 November 2024, mengalami penurunan sekitar 1,79 persen, yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk aksi ambil untung dan ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi Amerika Serikat, yang mencakup keputusan Presiden Donald Trump untuk memilih Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan.

    Investor juga menantikan rilis data ekonomi seperti PDB dan PCE, yang berpotensi memengaruhi kebijakan suku bunga dan dampaknya terhadap daya tarik emas.

    Namun, di pasar domestik Indonesia, harga emas batangan tetap bertahan stabil. Pegadaian dan Galeri-24 tetap menawarkan berbagai pilihan emas batangan dari Antam dan Galeri-24 dengan harga yang cukup terjangkau.

    Bagi investor yang tertarik membeli emas batangan dalam jumlah kecil atau menengah, Pegadaian menyediakan berbagai pilihan, mulai dari pecahan 0,5 gram hingga 1.000 gram, dengan harga yang bervariasi. Di antaranya, harga emas 10 gram dibanderol Rp15.278.000, 50 gram seharga Rp76.050.000, dan untuk pecahan 100 gram dijual Rp152.020.000.

    Namun demikian, bagi investor yang ingin membeli dalam jumlah lebih besar, harga emas batangan Antam juga tersedia untuk pecahan 250 gram, yang dipatok seharga Rp379.778.000, serta 500 gram dengan harga Rp759.341.000.

    Sementara untuk investasi emas dalam jumlah sangat besar, Pegadaian menyediakan pilihan emas batangan 1.000 gram dengan harga Rp1.518.640.000.

    Secara keseluruhan, meskipun harga emas mengalami stagnasi pada hari ini, potensi pertumbuhan jangka panjang tetap ada, tergantung pada perkembangan faktor ekonomi global dan kebijakan suku bunga.

    Bagi investor, emas tetap menjadi pilihan menarik sebagai aset investasi yang aman, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar. Dengan harga yang stabil saat ini, para investor dapat mempertimbangkan untuk melakukan pembelian atau menambah porsi investasi mereka dalam bentuk emas batangan, baik dari Antam maupun Galeri-24.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79