Logo
>

Harga Emas Pegadaian Ditutup Berkilau, Tembus Rp1,4 Juta

Ditulis oleh Yunila Wati
Harga Emas Pegadaian Ditutup Berkilau, Tembus Rp1,4 Juta

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian ditutup berkilau. Pada perdagangan hari ini, Pegadaian mengungkap emas Galeri24 harganya Rp1.377.000 per gram, naik Rp6.000. Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, selain Galeri24 juga Antam dan UBS dengan ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

    Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam tercatat naik sebesar Rp5.000 per gram, mencapai Rp1.418.000 per gram. Rata-rata harga emas jenis Antam di berbagai ukuran mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen dibandingkan perdagangan kemarin. Emas Antam tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

    Emas UBS yang dikeluarkan oleh PT Untung Bersama Sejahtera juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp5.000, mencapai Rp1.373.000 per gram. Rata-rata harga emas UBS di berbagai satuan naik sebesar 0,4 persen. Emas UBS tersedia dalam ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 500 gram.

    Harga emas di Pegadaian juga mengalami penguatan yang dipengaruhi oleh kenaikan harga emas dunia. Pada sesi perdagangan sebelumnya, harga emas batangan naik lebih dari 1 persen setelah laporan aktivitas jasa di AS yang lemah dan laporan ketenagakerjaan ADP menunjukkan perlambatan ekonomi di AS.

    Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, menyatakan bahwa ada kemungkinan besar penurunan suku bunga akan terjadi pada akhir kuartal ketiga atau awal kuartal keempat, yang membuat emas menjadi lebih menarik dibandingkan obligasi. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya kesempatan memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

    Risalah pertemuan The Fed pada bulan Juni menunjukkan bahwa perekonomian AS tampaknya melambat dan tekanan harga berkurang. Selain itu, dalam jangka panjang, sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Rusia mendorong banyak bank sentral dan pemerintah lain untuk beralih ke emas guna mengurangi risiko kerugian dan gagal bayar.

    Dengan kondisi ini, emas menjadi pilihan investasi yang lebih menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter yang cenderung melonggar. Harga emas yang terus menguat menunjukkan bahwa logam mulia ini tetap menjadi aset lindung nilai yang andal bagi para investor.

    Pagi tadi, harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam dua minggu setelah data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan mendorong harapan penurunan suku bunga pada awal September. Saat ini, sorotan pasar tertuju pada data non-farm payrolls yang akan dirilis malam nanti.

    Menurut data Refinitiv, harga emas dunia di pasar spot pada awal perdagangan Jumat, 5 Juli 2024 pukul 06.00 WIB tercatat USD2.356,77 per troy ons, naik 0,03 persen. Harga emas batangan di sesi sebelumnya naik lebih dari 1 persen setelah laporan aktivitas jasa AS yang lemah dan ketenagakerjaan ADP menggambarkan perlambatan ekonomi AS.

    Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, menyatakan bahwa ada kemungkinan besar penurunan suku bunga akan terjadi pada akhir kuartal ketiga atau awal kuartal keempat, yang membuat emas lebih menarik dibandingkan obligasi. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya kesempatan memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

    Risalah pertemuan The Fed pada Juni menunjukkan bahwa perekonomian AS tampaknya melambat dan tekanan harga berkurang. Dalam jangka panjang, sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Rusia mendorong banyak bank sentral dan pemerintah lain untuk beralih ke emas guna mengurangi risiko kerugian dan gagal bayar.

    Sanksi tersebut bertujuan untuk memutus akses Rusia terhadap produk dan layanan yang diperlukan untuk mempertahankan produksi militer untuk perang di Ukraina.

    Pedagang kini fokus pada data non-farm payrolls AS yang akan dirilis hari ini. Pasar memperkirakan penciptaan lapangan kerja yang lebih lemah pada bulan lalu. Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, menyatakan bahwa pasar logam mulia kemungkinan akan bereaksi positif jika angka-angka ini terkonfirmasi, terutama jika tekanan upah juga berkurang.

    Dengan kondisi ini, emas tetap menjadi aset lindung nilai yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter yang cenderung melonggar. Harga emas yang stabil menunjukkan bahwa logam mulia ini terus diminati oleh investor sebagai pilihan investasi yang aman dan andal.

    Harga emas saat ini mendekati level tertinggi dalam dua minggu karena data ekonomi AS yang lemah meningkatkan harapan penurunan suku bunga pada awal September. Harapan ini didorong oleh laporan aktivitas jasa dan ketenagakerjaan ADP yang menggambarkan perlambatan ekonomi AS. Penurunan suku bunga, yang mengurangi biaya kesempatan memegang emas, membuat logam mulia ini lebih menarik dibandingkan obligasi. Risalah pertemuan The Fed pada bulan Juni mengindikasikan perlambatan ekonomi AS dan penurunan tekanan harga, yang mendukung prospek kenaikan harga emas.

    Selain itu, sanksi AS terhadap Rusia mendorong banyak bank sentral dan pemerintah untuk beralih ke emas guna mengurangi risiko kerugian dan gagal bayar. Pedagang saat ini fokus pada data non-farm payrolls AS, yang diperkirakan akan menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang lebih lemah. Jika data ini terkonfirmasi, pasar logam mulia kemungkinan akan bereaksi positif. Secara keseluruhan, emas tetap menjadi aset lindung nilai yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter yang cenderung melonggar.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79