KABARBURSA.COM - Harga emas yang mencetak rekor tertinggi di level USD2.576/troy ons, terdorong beberapa faktor penting yang mendukung kenaikannya. Prospek pemangkasan suku bunga The Fed mengurangi hasil Treasury AS dan menurunkan nilai dolar AS, membuat biaya peluang untuk memegang emas lebih rendah. Ini mendukung kenaikan harga emas karena emas menjadi lebih menarik sebagai aset penyimpan nilai dibandingkan dengan instrumen berdenominasi dolar.
Begitu pula dengan data tenaga kerja yang stabil dan inflasi yang menunjukkan tren melandai berkontribusi pada ekspektasi pemangkasan suku bunga. Meskipun ada kenaikan pada PPI, CPI menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dari ekspektasi, mendukung kebijakan monetari yang lebih longgar.
Pembelian besar oleh bank sentral, terutama dari negara seperti Turki, India, Polandia, dan China, menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap cadangan emas. Ini menciptakan permintaan yang kuat di pasar emas global dan memberikan dukungan tambahan untuk harga emas.
Sementara, meningkatnya risiko geopolitik mendorong investor untuk mencari aset yang aman, seperti emas, yang sering dianggap sebagai tempat perlindungan nilai dalam ketidakpastian global.
Pembelian Emas oleh Bank Sentral
- Turki. Menambah 48,5 ton emas hingga Juli 2024, dengan cadangan resmi mencapai rekor tertinggi 589 ton. Pembelian ini menunjukkan strategi akumulasi jangka panjang dan kepercayaan terhadap emas sebagai aset penyimpan nilai.
- India. Menambah 42,6 ton emas, meningkatkan total kepemilikan menjadi 846 ton. India terus menambah cadangan emas setiap bulan tahun ini, mencerminkan strategi diversifikasi cadangan devisa.
- Polandia. Menambah 33 ton emas, dengan kepemilikan total mencapai 392 ton. Pembelian besar-besaran ini sejak April menunjukkan upaya Polandia untuk memperkuat cadangan emasnya.
- China. Meskipun tidak disebutkan secara rinci, pembelian oleh China juga berkontribusi pada permintaan global yang kuat.
Tren dan Prospek Pergerakan Emas
Dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan pembelian besar oleh bank sentral, harga emas kemungkinan akan tetap kuat dalam waktu dekat. Kenaikan harga yang berkelanjutan didorong oleh ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan monetari yang mendukung.
Meskipun tren jangka panjang menunjukkan kenaikan, volatilitas jangka pendek mungkin terjadi tergantung pada keputusan suku bunga The Fed dan data ekonomi mendatang. Investor perlu memperhatikan rilis data ekonomi AS dan kebijakan bank sentral untuk penyesuaian harga emas.
Komitmen berkelanjutan dari bank sentral untuk menambah cadangan emas menunjukkan dukungan jangka panjang bagi harga emas. Ini juga menandakan bahwa meskipun harga emas tinggi, bank sentral masih percaya pada nilai dan stabilitas emas sebagai aset cadangan.
Secara keseluruhan, harga emas diperkirakan akan tetap mendukung dan berpotensi melanjutkan kenaikan jika faktor-faktor mendukung seperti pemangkasan suku bunga, pembelian oleh bank sentral, dan ketidakpastian global terus berlanjut.
Harga Emas Antam Stabil
Sementara itu, data harga emas Antam pada 15 September 2024, tetap stabil di Rp 1.439.000 per gram, sama seperti pada hari sebelumnya, 14 September 2024. Harga buyback emas Antam adalah Rp 1.285.000 per gram. Buyback adalah harga yang diterima investor saat menjual kembali emas ke Antam.
Berikut ini harga emas Antam berdasarkan beratnya:
- 0.5 gram: Rp 769.500
- 1 gram: Rp 1.439.000
- 2 gram: Rp 2.818.000
- 3 gram: Rp 4.202.000
- 5 gram: Rp 6.970.000
- 10 gram: Rp 13.885.000
- 25 gram: Rp 34.587.000
- 50 gram: Rp 69.095.000
- 100 gram: Rp 138.112.000
- 250 gram: Rp 345.015.000
- 500 gram: Rp 689.820.000
- 1.000 gram: Rp 1.379.600.000
Ada PPh 22 sebesar 0,9 persen untuk pembelian emas batangan. Untuk pemegang NPWP, potongan pajak sebesar 0,25 persen berlaku sesuai PMK Nomor 38 Tahun 2023. Sementara, PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk penjualan dengan nilai di atas Rp10 juta bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP, sesuai PMK Nomor 34 Tahun 2017.
Pergerakan Emas
Stabilitas harga emas Antam pada level Rp1.439.000 per gram menunjukkan ketahanan harga di tengah kondisi pasar yang mempengaruhi harga emas global. Harga buyback yang lebih rendah dibandingkan harga jual menunjukkan adanya potensi kerugian bagi investor yang menjual emas mereka kembali ke Antam, meskipun harga buyback masih mencerminkan nilai pasar yang relatif stabil.
Harga emas Antam pada 15 September 2024 menunjukkan stabilitas, dengan harga jual dan buyback yang tetap sama dari hari sebelumnya. Stabilitas harga ini dapat mencerminkan sentimen pasar yang berhati-hati atau ketidakpastian yang lebih besar dalam pasar global. Pemegang emas yang mempertimbangkan penjualan harus memperhatikan perbedaan antara harga beli dan buyback serta dampak pajak pada transaksi mereka.(*)