Logo
>

Harga Masih Bisa Ngegas, Begini Rekomendasi Saham AADI

Ditulis oleh Yunila Wati
Harga Masih Bisa Ngegas, Begini Rekomendasi Saham AADI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pergerakan saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) semakin menarik untuk diperhatikan. Sempat tampil buruk, namun AADI mampu mengembalikan performa gemilangnya.

    Saham AADI diperkirakan masih bisa ngegas setelah berhasil mencatatkan lonjakan harga sebesar 10,06 persen menjadi Rp8.475 pada perdagangan Jumat, 10 Januari 2025. Lonjakan ini mencerminkan pemulihan yang signifikan setelah saham AADI mengalami tekanan pada awal bulan.

    Volume perdagangan yang cukup besar, mencapai 53,14 juta saham dengan nilai transaksi Rp434,96 miliar, memperlihatkan antusiasme tinggi dari para investor.

    Potensi bullish tinggi pada saham AADI juga bisa dilihat dari komposisi yang unik. Diketahui, ublik hanya menggenggam 24,819 persen saham, jauh di bawah perkiraan awal setelah penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS), di mana diharapkan publik dapat mendorong kepemilikan saham hingga 53 persen.

    Namun pada kenyataannya, sebagian besar saham masih dikuasai oleh PT Adaro Strategic Investment sebesar 41,096 persen, diikuti oleh Garibaldi Thohir dengan kepemilikan 5,784 persen, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sebesar 15,372 persen, dan afiliasi lainnya dengan 12,893 persen.

    Macquarie menilai bahwa keterlibatan signifikan ADRO di AADI merupakan hal positif, meskipun keterbatasan dana diakui sebagai alasan tidak terjadinya aksi korporasi lebih besar.

    Dari sisi kinerja, prospek pertumbuhan AADI terlihat sangat menjanjikan. Pada 2026, perusahaan memproyeksikan pendapatan sebesar USD6,6 miliar, naik 9,9 persen secara tahunan. Hal ini didorong oleh stabilnya harga batu bara, peningkatan produksi, dan kontribusi dari PLTU Kaltara Power Indonesia (KPI).

    Untuk 2025, pendapatan AADI diperkirakan mencapai USD6 miliar atau naik 14,32 persen dari tahun sebelumnya, dengan EBITDA yang diproyeksikan sebesar USD1,8 miliar, meningkat 11 persen yoy, serta laba bersih sebesar USD1,2 miliar atau tumbuh 14,6 persen yoy. Margin yang solid menjadi salah satu keunggulan utama AADI di tengah fluktuasi pasar energi global.

    Di bidang operasi, AADI mengelola tujuh tambang batu bara dengan cadangan mencapai 917,4 juta ton dan sumber daya 4,1 miliar ton, memberikan umur tambang hingga 81 tahun.

    Belanja modal selama 2024-2025 diperkirakan mencapai puncaknya sebesar USD400 juta, namun posisi keuangan perusahaan tetap kuat. Kas perusahaan diproyeksikan tumbuh dari USD3,6 miliar pada 2024 menjadi USD4,8 miliar pada 2026. Sementara itu, free cash flow diperkirakan meningkat secara signifikan dari USD432 juta pada 2023 menjadi USD1,7 miliar pada 2026.

    Dengan arus kas yang solid, AADI juga diproyeksikan mampu memberikan dividen per saham sebesar Rp1.100 pada 2026 dengan dividend payout ratio sebesar 43,5 persen. Kebijakan dividen ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai lebih kepada pemegang saham, di mana yield dalam dua tahun terakhir mencapai sekitar 20 persen.

    Analis melihat momentum pertumbuhan yang kuat dan strategi operasional yang efisien akan terus mengukuhkan posisi AADI di pasar batu bara global. Dengan fondasi yang solid, emiten ini berpotensi menjadi salah satu pilihan unggulan bagi para investor yang mengincar kinerja jangka panjang di sektor energi.

    Beli Saham AADI

    AADI, sebuah saham yang tergolong dalam daftar Shariah-compliant, saat ini memberikan sinyal yang menarik untuk diperhatikan oleh para investor.

    Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi, yang dipublikasikan pada Rabu, 15 Januari 2025, dalam pandangan teknikal dan didukung momentum pasar yang kuat, merekomendasikan beli untuk saham ini.

    Dalam analisis terbaru, AADI menunjukkan potensi breakout signifikan di level 8.350, yang dapat menjadi tanda awal pergerakan menuju level-level target berikutnya.

    Jika breakout berhasil dikonfirmasi, target kenaikan pertama berada di level 9.600, dengan target lebih tinggi di level 11.375. Pergerakan ini memberikan ruang yang menarik bagi para investor untuk meraih potensi keuntungan yang cukup besar.

    Namun, seperti semua investasi di pasar saham, penting untuk tetap memiliki strategi pengelolaan risiko. Dalam hal ini, level exit disarankan berada di bawah 7.675. Jika harga saham turun melewati batas tersebut, ini dapat menjadi indikasi bahwa momentum bullish mulai kehilangan kekuatan.

    Dari sisi outlook, AADI berada pada kondisi yang cukup menjanjikan, terutama bagi investor yang mengincar saham-saham yang sejalan dengan prinsip Syariah. Kombinasi analisis teknikal dan faktor kepatuhan Syariah memberikan daya tarik tersendiri bagi segmen investor tertentu.

    Dengan manajemen risiko yang baik, AADI dapat menjadi peluang investasi yang menarik dalam jangka waktu menengah hingga panjang.

    Tetapi, tetap penting untuk memperhatikan fundamental setiap perusahaan saat hendak mengoleksi sahamnya. Dengan begitu dapat mengurangi potensi kerugian di kemudian hari.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79