KABARBURSA.COM - PT Modernland Realty Tbk. (IDX: MDLN) menegaskan bahwa perusahaan tidak akan menurunkan harga properti, meskipun Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) menunjukkan penurunan.
Direktur Utama MDLN William Honoris menyatakan bahwa meski IHPR mengalami penurunan, yang mencerminkan tren harga properti secara umum, Modernland akan tetap mempertahankan harga jual rumah sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti dalam pernyataannya di Jakarta, Senin 16 September 2024.
Keputusan ini, lanjut William, diambil berdasarkan strategi bisnis jangka panjang yang mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kualitas properti, lokasi, serta potensi investasi yang tidak selalu berkorelasi langsung dengan pergerakan IHPR yang fluktuatif. Ia menyampaikan hal tersebut dalam acara Public Expose yang digelar baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, William juga menambahkan bahwa Modernland berkomitmen untuk berpartisipasi dalam program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat.
Terkait dengan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen, Pascall Wilson, Direktur MDLN, menjelaskan bahwa meskipun kebijakan tersebut berdampak pada sektor penjualan properti, khususnya kawasan industri, perusahaan tetap berfokus pada upaya penyesuaian pasar dengan kondisi yang ada.
Paparan Publik Tahunan
Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) menggelar acara paparan publik tahunan 2024 (Public Expose) di Club House Jakarta Garden City, Jakarta. Acara ini mengulas laporan terkait kinerja keuangan dan pemasaran Perseroan hingga September 2024, serta tantangan yang akan dihadapi dan strategi perusahaan untuk meningkatkan kinerja ke depan.
Acara yang dihadiri oleh jajaran direksi, komisaris, dan manajemen PT Modernland Realty Tbk. ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham dan publik terkait kinerja serta rencana pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
“Sebagai perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia, acara ini diwajibkan untuk dilakukan setiap tahun sesuai dengan Peraturan Pencatatan Efek Nomor 1E dari PT Bursa Efek Indonesia,” kata Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., William Honoris, saat membuka acara, Jumat, 13 Desember 2024.
William menambahkan bahwa tujuan dari paparan publik ini adalah memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan hingga September 2024, serta tantangan yang dihadapi terkait dengan kondisi makro ekonomi, khususnya di sektor properti.
Dia juga menjelaskan bahwa materi public expose telah disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2024 dan dapat diakses oleh stakeholders, baik di dalam maupun luar negeri.
Direktur PT Modernland Realty Tbk. Dharma Mitra mengungkapkan bahwa meskipun terdapat ketidakpastian pasar keuangan global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga baik.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan III-2024 mencapai 4,95 persen (year on year/yoy), sedikit menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 5,05 persen (yoy). Dharma optimis bahwa pasar properti Indonesia akan terus berkembang dengan adanya kebijakan pemerintah yang mendukung sektor perumahan.
Perseroan juga mencatatkan kemajuan dengan meresmikan pembangunan Super Cluster Great Britania di Modernland Cilejit pada awal tahun 2024, yang berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 200 unit pada tahap pertama.
Selain itu, pembangunan Club House Vastu @Garden City yang baru di kawasan Jakarta Garden City juga turut memperkaya fasilitas yang ditawarkan Perseroan kepada penghuni.
Selain sektor residensial, PT Modernland Realty Tbk. melalui anak usaha PT Mitra Sindo Sukses juga bekerja sama dengan Mayapada Healthcare untuk mengembangkan rumah sakit Mayapada Hospital Jakarta Timur, yang dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar di kawasan Jakarta Garden City.
Dalam hal keuangan, Direktur Keuangan PT Modernland Realty Tbk. Herman mengungkapkan bahwa perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp712,25 miliar hingga kuartal III-2024, meskipun mengalami penurunan 9,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba usaha perusahaan juga menurun sebesar 50,19 persen menjadi Rp78,32 miliar, dengan rugi bersih sebesar Rp165,98 miliar.
Meskipun demikian, perusahaan optimis bahwa segmen residensial dan industri, yang mencakup proyek-proyek seperti Jakarta Garden City dan Modernland Cilejit, tetap menunjukkan prospek yang positif. Pencapaian marketing sales sebesar Rp855 miliar pada kuartal III-2024, meskipun sedikit menurun dibandingkan tahun lalu, menunjukkan daya tarik pasar terhadap produk properti Perseroan.
Memperhatikan Daya Beli Konsumen
Direktur Pemasaran PT Modernland Realty Tbk. Fetrizal Bobby Heryunda menambahkan bahwa pemerintah terus mendukung sektor properti dengan kebijakan yang menguntungkan, terutama dalam hal perumahan. Ke depan, perusahaan akan terus meluncurkan produk-produk baru yang sesuai dengan minat pasar dan tetap memperhatikan daya beli konsumen.
Selain itu, kawasan industri ModernCikande di Serang, Banten, yang dikelola Perseroan, terus menunjukkan potensi positif. Dengan lebih dari 350 perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut, PT Modernland Realty Tbk. optimis akan terus menarik investor, terutama di sektor otomotif, logistik, dan data center.
Direktur PT Modernland Realty Tbk. Pascall Wilson menyatakan bahwa pengembangan kawasan industri ModernCikande yang terintegrasi dengan infrastruktur berkualitas, serta lahan potensial di wilayah Bekasi, akan terus menjadi fokus perusahaan. Keberhasilan pengembangan wilayah ini akan semakin menarik minat investor dan pelaku bisnis untuk berinvestasi di koridor timur Greater Jakarta.
Dengan berbagai langkah strategis yang dijalankan, PT Modernland Realty Tbk. yakin dapat terus menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap sektor properti di Indonesia. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.