KABARBURSA.COM - Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11.09 WIB, saham emiten geotermal yang sedang naik daun di tahun 2023, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), melonjak 8 persen menjadi Rp8.100 per saham.
Pencapaian market capitalization (market cap) BREN mencapai Rp1.08032 triliun, mendekati nilai PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), sebagai emiten terkakap di bursa dengan market cap Rp1.15570 triliun.
BREN, sebagai salah satu saham hasil Initial Public Offering (IPO) terkuan dan meraih posisi top gainers di 2023, hanya kalah dari dua pendatang baru lainnya, yaitu emiten batu bara Prajogo PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang melesat 6.002 persen, dan PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) yang mencatatkan kenaikan 1.220-an persen.
Tak hanya sekadar kenaikan harga saham, BREN memberikan modal besar kepada anak usahanya, Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHPL), total mencapai USD162.500.994 atau Rp252 triliun dalam periode Oktober-November 2023.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN, Merly, menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari hasil penawaran umum perdana saham IPO. Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, digunakan sebagai penyetoran modal pada SEGHPL.
Pada 27 Oktober 2023, perseroan telah menyetor modal sebesar USD72.500.397 untuk pengambilan bagian atas seluruh saham baru yang diterbitkan SEGHPL. Kemudian, pada 9 November, BREN kembali menyetor modal sebesar USD90.000.597 untuk pengambilan sebagian atas saham baru SEGHPL.
Dengan peningkatan penyertaan modal ini, kepemilikan saham perseroan di SEGHPL meningkat menjadi 913.229 saham. Peningkatan ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap kondisi keuangan BREN.
Selain BREN dan CUAN, saham-saham Prajogo Pangestu, seperti BRPT dan PTRO, juga mengalami penguatan masing-masing 390 persen dan 268 persen. Meskipun demikian, saham TPIA mengalami penurunan sejak 19 Desember lalu, setelah mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.