Logo
>

Harga Terbang Tinggi, Saham Bank Panin Rekomendasi Beli

Ditulis oleh Yunila Wati
Harga Terbang Tinggi, Saham Bank Panin Rekomendasi Beli

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Panin Finansial Tbk atau PNLF, sedang dalam posisi yang menarik untuk diperhatikan. Sahamnya sedang terbang tinggi dan peluangnya di tahun ini cukup terbuka lebar. Apalagi, setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate.

    Mengutip data dari Stockbit, Senin, 20 Januari 2025, saham PNLF menunjukkan performa yang menjanjikan. Harga terakhir berada di Rp454, mencatatkan keuntungan sebesar 8,10 persen dibandingkan harga sebelumnya yang berada di level Rp420.

    Saham ini mampu memanfaatkan momentum positif dan bergerak melampaui batasan harga sebelumnya, bahkan menyentuh level tertinggi harian di Rp454. Saham PNLF juga berhasil menjaga volume transaksi yang sehat, dengan lebih dari 1,3 juta lot diperdagangkan dan total nilai transaksi yang mencapai Rp58 miliar.

    Dari segi performa jangka pendek, saham ini menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan kenaikan 9,09 persen dalam satu minggu terakhir. Sementara, dalam sebulan, saham ini mencatatkan kenaikan 6,54 persen.

    Meski dalam tiga bulan terakhir saham ini mengalami sedikit koreksi dengan penurunan sebesar -1,30 persen, tren jangka panjang masih terlihat sangat positif dengan kenaikan harga tahunan yang signifikan, mencapai 65,22 persen dalam setahun terakhir.

    Pencapaian luar biasa ini juga tercermin dalam data lima tahun terakhir, di mana saham PNLF mencatatkan kenaikan sebesar 64,03 persen dan bahkan mencatatkan keuntungan yang sangat signifikan hingga 163,58 persen dalam tiga tahun terakhir.

    Proyeksi ini menunjukkan kinerja jangka panjang yang memadai, bahkan bagi investor yang memasuki pasar saham PNLF sejak lima atau sepuluh tahun yang lalu.

    Volatilitas yang Besar dan Rekomendasi Saham

    Meskipun saham PNLF menunjukkan tren yang sangat positif dalam kurun waktu yang lebih panjang, ada juga catatan mengenai volatilitas harga saham yang cukup besar. Hal ini terlihat dari perbedaan signifikan antara harga tertinggi dan terendah dalam 52 minggu terakhir, yakni Rp520 untuk harga tertinggi dan Rp242 untuk harga terendah.

    Namun, jika melihat dari tahun ke tahun, return saham PNLF masih memperlihatkan angka yang menggembirakan, sekaligus mencatatkan kenaikan yang sangat baik dibandingkan dengan banyak saham lain di pasar.

    Saham ini juga memiliki potensi untuk terus bergerak naik, mengingat peningkatan yang terjadi dalam harga pasar. Dengan harga terakhir di Rp454, semakin dekat dengan harga tertinggi yang tercatat di Rp520, PNLF memberikan sinyal yang menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan potensi kenaikan lebih lanjut.

    Meskipun harga saham mengalami fluktuasi, stabilitas jangka panjang tetap menjadi daya tarik yang kuat untuk saham ini.

    Saham PNLF menunjukkan pergerakan menarik dengan potensi rebound setelah mengalami tekanan jual dalam beberapa waktu terakhir. Saat ini, harga berada di level Rp432, mencatat kenaikan sebesar 2,86 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Momentum ini memberikan sinyal optimisme bahwa saham ini sedang mencoba bangkit dan melanjutkan tren positif.

    Di lihat dari laporan keuangan pada kuartal I-2024, Panin mengumpulkan pendapatan sebesar Rp3,62 triliun hingga periode 31 Maret 2024. Pendapatan tersebut naik 5,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak Rp3,44 triliun.

    Dalam laporan keuangan perseroan, total klaim manfaan dan beban lain-lain tercatat sebesar Rp2,57 triliun, naik dari sebelumnya Rp2,49 triliun. Begitu pula dengan laba sebelum beban pajak penghasilan yang mencapai Rp1,07 triliun atau naik dari sebelumnya Rp923,40 miliar.

    Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih berada di angka Rp418,85 miliar, melesat 26 persen dari Rp331,68 miliar di periode yang sama tahun lalu.

    Untuk jumlah liabilitas PNLF mencapai Rp160,58 triliun, terhitung hingga periode 31 Maret 2024. Angka itu turun dari jumlah liabilitar Rp161,99 triliun hingga periode 31 Desember 2023.

    Dan, jumlah aset mencapai Rp 234,72 triliun per 31 Maret 2024, naik tipis dari jumlah aset periode 31 Desember 2023, sebesar Rp234,57 triliun.

    Dari uraian di atas dan melihat peluang serta tantangan yang ada, analis Rita Efendy dari Indonesia Investment Education merekomendasikan buy atau beli untuk saham ini.

    Hal tersebut dilihat dari analisis teknikal yang mengidentifikasi level support kuat di Rp412. Area ini memberikan fondasi stabil bagi pergerakan saham, menahan potensi penurunan lebih lanjut.

    Sementara itu, resistance signifikan berada di level Rp452, yang bertepatan dengan Fibonacci retracement 38,2 persen. Level ini menjadi acuan bagi para pelaku pasar untuk memantau kekuatan beli dalam menguji batas atas ini.

    Jika resistance di Rp452 berhasil dilewati, target harga berikutnya ada di level Rp464, sesuai dengan Fibonacci retracement 50 persen.

    Untuk manajemen risiko, batas stop-loss pertama ditetapkan di level Rp420, dengan level kritis kedua di Rp412. Strategi ini membantu mengantisipasi kemungkinan penurunan harga yang dapat menggagalkan potensi rebound saham PNLF.

    Melihat konstelasi teknikal ini, saham PNLF memberikan peluang menarik bagi investor dengan orientasi jangka pendek hingga menengah. Namun, tetap bijak dalam memperhatikan dinamika pasar yang dapat memengaruhi pergerakan harga secara tiba-tiba.

    Dukungan sentimen positif yang berkelanjutan akan menjadi kunci utama dalam mempertahankan momentum kenaikan ini.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79