KABARBURSA.COM - Pada hari ini, Senin, 22 Juli 2024, harga emas Logam Mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam Tbk stagnan, tetap bertahan di level Rp1.404.000 per gram, sama seperti hari sebelumnya. Namun, harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam mengalami penurunan menjadi Rp1.256.000 per gram, turun Rp1.000 dari hari sebelumnya.
Prospek kenaikan harga emas Antam besok cukup terbuka, karena hari ini harga emas dunia mengalami kenaikan setelah mengalami koreksi yang cukup signifikan.
Pukul 08:37 WIB, harga emas dunia di pasar spot mencapai USD2.409,99 per troy ons, naik 0,63 persen dibandingkan akhir pekan sebelumnya. Jika tren kenaikan ini berlanjut, kemungkinan besar harga emas Antam akan mengikuti untuk naik esok hari.
Kenaikan harga emas dunia terjadi setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut, dengan total penurunan hampir mencapai 3 persen. Hal ini membuat harga emas menjadi lebih terjangkau, dan aksi pembelian bargain mendorong harga emas kembali naik.
Secara prospektif, harga emas memiliki potensi cerah ke depannya. Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga acuan, terutama di Amerika Serikat (AS), menjadi faktor positif.
Berdasarkan CME FedWatch, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5-5,25 persen mencapai 92,6 persen. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih lanjut, yang akan mendukung kinerja emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset).
Dengan kondisi suku bunga yang berpotensi turun di masa mendatang, pemegang emas memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Emas, sebagai aset yang tidak menghasilkan bunga atau dividen (non-yielding asset), cenderung lebih diminati ketika suku bunga menurun. Penurunan suku bunga biasanya membuat alternatif investasi seperti obligasi atau deposito kurang menarik, sehingga meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai perlindungan nilai dan aset safe haven.
Selain itu, prospek harga emas yang masih menjanjikan juga didorong oleh faktor-faktor lain seperti ketidakpastian ekonomi global, gejolak pasar keuangan, dan potensi inflasi yang dapat meningkatkan daya tarik emas sebagai aset penyimpan nilai. Investor sering kali memilih emas sebagai bagian dari diversifikasi portofolio mereka untuk mengurangi risiko dan melindungi nilai investasi mereka dalam jangka panjang.
Dengan demikian, dengan kondisi pasar yang mendukung dan potensi penurunan suku bunga yang dapat memperkuat posisi emas, pemegang emas dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksimalkan keuntungan mereka di masa mendatang.
Kembali lagi soal harga buyback emas batangan Antam. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Senin, 22 Juli 2024:
- Harga emas 0,5 gram: Rp752.000
- Harga emas 1 gram: Rp1.404.000
- Harga emas 2 gram: Rp2.748.000
- Harga emas 3 gram: Rp4.097.000
- Harga emas 5 gram: Rp6.795.000
- Harga emas 10 gram: Rp13.535.000
- Harga emas 25 gram: Rp33.712.000
- Harga emas 50 gram: Rp67.345.000
- Harga emas 100 gram: Rp134.612.000
- Harga emas 250 gram: Rp336.265.000
- Harga emas 500 gram: Rp672.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp1.344.600.000
Joe Biden Mundur Nyapres, Harga Emas Naik
Sementara itu, pada awal perdagangan pekan ini, Senin, 22 Juli 2024, terjadi kenaikan harga emas. Pukul 06.50 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2024 di Commodity Exchange berada di USD2.459,50 per ons troi. Ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,52 persen dari harga akhir pekan sebelumnya yang mencapai USD2.446,80 per ons troi.
Harga emas mengalami kenaikan karena pasar sedang mempertimbangkan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan baru tentang dampaknya terhadap peluang Donald Trump untuk kembali terpilih sebagai presiden, sehingga mempengaruhi sentimen pasar terhadap stabilitas politik dan ekonomi di masa depan.
Menurut laporan, harga emas mengalami kenaikan karena minat terhadap aset safe haven meningkat di tengah ketidakpastian yang tinggi mengenai kampanye pemilihan presiden AS.
Biden mengatakan dirinya akan tetap menyelesaikan sisa masa jabatannya tahun ini, sambil memberikan dukungan kepada Wakil Presiden Kamala Harris untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat.
Para trader meyakini jika Donald Trump memenangi Pilpres AS 2024 makan akan dapat menyebabkan pelemahan mata uang AS, sedangkan penguatan dolar AS umumnya berdampak negatif terhadap harga emas batangan.