KABARBURSA.COM – PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2023 dengan total sebesar USD38,99 juta.
Mengutip keterbukaan informasi, Kamis, 26 September 2024, aksi korporasi HEXA tersebut diputuskan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang dilaksanakan pada 24 September 2024.
Listiana A. Kurniawati, Sekretaris Perusahaan, menyampaikan, pembagian dividen ini mencerminkan performa keuangan yang solid dari PT Hexindo Adiperkasa Tbk sepanjang tahun buku 2023, di mana laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai USD38,99 juta.
"Selain itu, perusahaan juga melaporkan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD16,71 juta, yang semakin memperkuat posisi keuangan perusahaan," ungkapnya dalam keterbukaan informasi tersebut.
Perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat berat dan suku cadang ini menetapkan dividen per saham sebesar USD0,04643. Adapun jadwal pembagian dividen tunai tersebut adalah sebagai berikut:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 2 Oktober 2024
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 3 Oktober 2024
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 4 Oktober 2024
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 7 Oktober 2024
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS): 4 Oktober 2024
- Tanggal Pembayaran Dividen: 25 Oktober 2024
Listiana mengatakan bahwa dividen tunai ini akan dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 4 Oktober 2024.
"Pembayaran dividen akan dilakukan paling cepat 16 hari bursa setelah pengumuman, yaitu pada 25 Oktober 2024, dengan batas waktu pembayaran selambat-lambatnya 10 hari bursa setelah tanggal pencatatan," tutur dia.
Kinerja Keuangan yang Solid
Data keuangan per 31 Maret 2024 menjadi dasar keputusan pembagian dividen ini. Selain laba bersih, total ekuitas perusahaan juga mencatatkan performa yang stabil. Jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham adalah sebesar USD38,99 juta, yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada investornya.
Pembagian dividen ini juga mencerminkan keberhasilan Hexindo Adiperkasa dalam menjaga kinerja operasional dan efisiensi biaya di tengah tantangan pasar global. Dengan demikian, dividen tunai untuk tahun buku 2023 ini diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang signifikan bagi para pemegang saham.
Ke depan, Hexindo Adiperkasa tetap optimis terhadap prospek bisnisnya, terutama dalam sektor distribusi alat berat yang terus mengalami peningkatan permintaan di berbagai industri. Manajemen perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja finansial dan menjaga kesinambungan pembagian dividen di masa mendatang.
Dengan kinerja keuangan yang kuat dan strategi bisnis yang tepat, saham HEXA diharapkan tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari imbal hasil stabil dan prospek pertumbuhan yang berkelanjutan.
Saham HEXA Hari ini
Saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mengalami penurunan harga sebesar 1 persen pada perdagangan hari ini. Pada pukul 11:16 WIB, saham HEXA ditutup pada level Rp6.550, turun 50 poin dari penutupan sebelumnya yang berada di Rp6.600.
Saham HEXA dibuka pada harga Rp6.600 dan sempat mencapai harga tertinggi harian di Rp6.625 sebelum bergerak ke level terendah di Rp6.500. Dengan volume transaksi mencapai 10.871 saham, nilai perdagangan tercatat sebesar Rp7,1 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 880 kali.
Meskipun harga saham mengalami penurunan, posisi penawaran (offer) berada di Rp6.575, sedangkan permintaan (bid) ada di Rp6.550. Hal ini menunjukkan adanya potensi stabilisasi harga di sekitar level ini.
Secara fundamental, saham HEXA memiliki rasio harga terhadap pendapatan (PE Ratio) yang sangat tinggi, mencapai 935,714 kali. Hal ini dikarenakan perusahaan mencatatkan laba per saham (EPS) sebesar Rp0, yang membuat valuasi saham terlihat cukup tinggi dibandingkan dengan pendapatannya.
Dari segi kapitalisasi pasar, PT Hexindo Adiperkasa Tbk berada di posisi kedua dari 18 perusahaan di sektor industrinya, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp5,52 triliun. Secara keseluruhan, HEXA menduduki peringkat ke-187 dari 936 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penurunan harga saham HEXA hari ini terjadi di tengah rencana pembagian dividen tunai yang diumumkan pada 26 September 2024. Investor tampaknya sedang menunggu perkembangan lebih lanjut terkait pembayaran dividen dan kondisi pasar yang mungkin memengaruhi harga saham dalam beberapa waktu ke depan.
Meskipun pergerakan harga saham HEXA hari ini cenderung melemah, posisi kapitalisasi pasar yang solid dan prospek bisnis jangka panjang dari perusahaan diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi para investor yang mencari kestabilan di sektor alat berat. (*)