KABARBURSA.COM - PT Hillcon Tbk. (HILL) telah mengumumkan bahwa pemegang saham pengendali, PT Hillcon Equity Management, telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya. Dalam keterangannya pada Rabu, 2 Oktober 2024, Direktur Utama HILL Hersan Qiu, mengungkapkan bahwa pada tanggal 30 September 2024 PT Hillcon Equity Management menjual sebanyak 12.600.000 lembar saham HILL dengan harga Rp2.100 per lembar.
Penjualan saham ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada tanggal 30 Juli 2024, Hillcon Equity Management juga telah menjual 16,8 juta lembar saham HILL dengan harga Rp2.300 per lembar. Pada 4 Juli 2024, mereka juga melego sebanyak 43 juta lembar saham dengan harga Rp2.950 per lembar.
Hersan Qiu menambahkan bahwa tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi melalui kepemilikan saham langsung. Setelah penjualan terbaru ini, kepemilikan saham PT Hillcon Equity Management di HILL berkurang menjadi 1,85 miliar lembar, setara dengan 63,01 persen, dibandingkan sebelumnya yang mencapai 1,87 miliar lembar atau 63,44 persen.
Pada perdagangan hari yang sama, saham HILL mengalami penurunan sebesar Rp40 atau 2 persen menjadi Rp2.100 per lembar. Data perdagangan menunjukkan bahwa saham HILL dibuka pada harga Rp2.100 dan sempat mencapai harga tertinggi Rp2.140, namun juga mencatatkan harga terendah di Rp2.040.
Dengan penurunan porsi kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali, pasar akan terus memantau reaksi investor terhadap pergerakan saham HILL serta strategi investasi yang diambil oleh PT Hillcon Equity Management di masa mendatang.
Kinerja HILL
Berdasarkan laporan keuangan terbaru yang dikutip dari Stockbit pada hari ini, PT Hillcon Tbk. (HILL) menunjukkan prospek investasi yang campur aduk berdasarkan analisis metrik keuangannya dengan menggunakan prinsip-prinsip Warren Buffett, yang menekankan nilai intrinsik, kualitas manajemen, dan posisi pasar.
Tinjauan Valuasi Saat Ini
Rasio PE Saat Ini (Annualised) sangat tinggi di 220.66, sementara Rasio PE Trailing Twelve Months (TTM) adalah 28.31. Perbedaan ini menunjukkan bahwa saham mungkin overvalued jika dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan.
Sebaliknya, Rasio PE IHSG TTM (Median) di 7.89 menunjukkan bahwa HILL jauh di atas norma pasar, yang mengindikasikan ekspektasi pertumbuhan yang mungkin terlalu optimis dari investor.
Rasio Harga terhadap Nilai Buku Saat Ini adalah 4.17, menunjukkan bahwa saham diperdagangkan pada premium dibandingkan nilai bukunya. Ini bisa menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan yang signifikan di masa depan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan jika pertumbuhan tersebut tidak terwujud.
Menariknya, Rasio Harga terhadap Arus Kas Bebas (TTM) berdiri di -6.50, menunjukkan bahwa perusahaan saat ini menghasilkan arus kas bebas negatif. Ini bisa menjadi bendera merah bagi investor yang fokus pada generasi kas sebagai ukuran kesehatan keuangan yang krusial.
Solvabilitas dan Kesehatan Keuangan
Rasio Lancar (Quarter) sebesar 0.54 dan Rasio Cepat (Quarter) sebesar 0.50 menunjukkan masalah likuiditas. Rasio di bawah 1 menunjukkan bahwa HILL mungkin kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendek, yang merupakan pertimbangan penting bagi calon investor.
Rasio Utang terhadap Ekuitas (Quarter) di 1.64 dan Total Liabilities/Equity (Quarter) di 2.53 menunjukkan tingkat leverage finansial yang tinggi. Utang yang tinggi dapat meningkatkan risiko selama penurunan ekonomi, terutama jika pendapatan perusahaan berfluktuasi.
Efektivitas Manajemen
Return on Equity (TTM) sebesar 14.74 persen cukup terhormat, menunjukkan bahwa perusahaan efektif dalam menghasilkan laba dari investasi ekuitasnya. Namun, mempertimbangkan Interest Coverage (TTM) sebesar 0.90, perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam menutupi kewajiban bunga, menunjukkan potensi tekanan dalam struktur modalnya.
Profitabilitas dan Prospek Pertumbuhan
Margin Laba Bersih (Quarter) sebesar 1.16 persen sangat rendah, mencerminkan tantangan dalam mengonversi pendapatan menjadi laba. Selain itu, Pendapatan (Quarter YoY Growth) sebesar 4.27 persen menunjukkan pertumbuhan yang moderat, tetapi Pendapatan Bersih (Quarter YoY Growth) telah menurun drastis sebesar -69.31 persen, meningkatkan kekhawatiran tentang trajektori profitabilitas perusahaan.
Pertimbangan Dividen
Meskipun perusahaan telah mempertahankan Rasio Payout Dividen sebesar 371.30 persen, yang menunjukkan komitmen untuk mengembalikan modal kepada pemegang saham, hal ini mungkin tidak berkelanjutan mengingat tekanan keuangan perusahaan saat ini dan arus kas negatif dari operasi. Hasil Dividen sebesar 1.68 persen relatif rendah, dan investor mungkin mempertanyakan keberlanjutan dividen dalam jangka panjang.
Analisis Kinerja Harga
Saham telah menghadapi volatilitas harga yang signifikan. Returns Harga 1 Tahun menunjukkan penurunan sebesar -18.11 persen, sementara Returns Harga Tahun Ini berada di -13.33 persen. Sentimen bearish ini bisa menunjukkan kekhawatiran pasar terhadap kineja dan valuasi masa depan perusahaan.
Sebagai kesimpulan, meskipun PT Hillcon Tbk. (HILL) menunjukkan potensi dengan ROE yang terhormat dan komitmen terhadap dividen, rasio PE yang tinggi, masalah likuiditas, dan penurunan profitabilitas menandakan perlunya kehati-hatian bagi calon investor.
Mengaplikasikan filosofi investasi Buffett menunjukkan bahwa investor potensial harus menunggu tanda-tanda yang lebih jelas tentang stabilitas keuangan dan perbaikan manajemen arus kas sebelum mempertimbangkan investasi di HILL. Memahami konteks pasar yang lebih luas dan posisi kompetitif HILL akan sangat penting dalam membuat keputusan investasi yang terinformasi.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.