KABARBURSA.COM - PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU), emiten afiliasi Ricky Harun, akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Januari 2024. Agenda rapat ini mencakup pengesahan direksi, komisaris, dan pengendali baru perseroan.
Manajemen HKMU mengumumkan bahwa RUPSLB akan dilakukan secara daring menggunakan aplikasi eASY.KSEI. Terdapat lima agenda penting yang akan dibahas dalam rapat tersebut:
- Persetujuan atas rencana perubahan susunan Komisaris Perseroan.
- Persetujuan atas rencana perubahan susunan Direksi Perseroan.
- Perubahan alamat lengkap perseroan.
- Pengangkatan kembali Direksi sejak berakhirnya jabatan, dan pengangkatan kembali Dewan Direksi dan Komisaris.
- Penetapan Pengendali Perseroan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.04/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
Pada Desember 2023, HKMU tidak berhasil menyelenggarakan RUPSLB dengan mata acara penetapan pengendali perseroan. Rapat tersebut tidak memenuhi kuorum kehadiran yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
Jumlah pemegang saham yang hadir mencapai 111,62 juta lembar saham, mewakili hanya 3,46 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam HKMU, yang berjumlah 3,22 miliar lembar saham.
RUPSLB sebelumnya dijadwalkan pada 5 Desember 2023, tetapi dibatalkan. RUPSLB kemudian diumumkan kembali dengan jadwal 22 Desember 2023.
Dalam RUPSLB mendatang, selain penetapan pengendali perseroan, agenda lain termasuk persetujuan pengangkatan kembali, perubahan susunan dewan komisaris, perubahan alamat lengkap perseroan, pengangkatan kembali direksi sejak berakhirnya jabatan, dan pengangkatan kembali dewan direksi dan komisaris.
Data RTI Business mencatat bahwa masyarakat memegang 99,90 persen saham atau setara dengan 3,21 miliar saham HKMU. Pemegang saham lain, Rudi Ramdhani Firmansyah sebagai pengendali, hanya memiliki 0,10 persen saham atau sekitar 3,20 juta saham.
Saham HKMU telah stagnan selama lebih dari satu tahun, membuatnya terpantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 30 November 2022 karena likuiditas perdagangan yang rendah.
HKMU, yang juga terafiliasi dengan artis Ricky Harun, menghadapi potensi delisting berdasarkan keputusan BEI. Saham HKMU telah disuspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai selama 6 bulan, dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 3 Juli 2025.
BEI dapat menghapus saham perusahaan tercatat jika mengalami kondisi atau peristiwa yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha atau status sebagai Perusahaan Terbuka, dan perusahaan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.
Saat ini, sebanyak 99 persen saham HKMU atau 3,21 miliar saham dimiliki oleh masyarakat, sementara sisanya sekitar 0,1 persen atau 3,20 juta saham dimiliki oleh Rudi Ramdhani sebagai pemegang saham pengendali.
Dalam susunan direksi HKMU, aktor Ricky Chilnady Pratama alias Ricky Harun menjabat sebagai Komisaris. Sedangkan Direksi HKMU terdiri dari:
- Direktur Utama: Muhamad Kuncoro,
- Direktur: Pratama Girindra Wirawan,
- Direktur: Wiwi Suprihatno,
- Direktur: Muhamad Ade Kurniawan,
- Direktur: Jodi Pujiyono.
Dengan berbagai perubahan yang direncanakan, RUPSLB ini akan menjadi momentum krusial dalam menentukan arah dan kepemimpinan HKMU ke depan.