KABARBURSA.COM - Perusahaan ritel fesyen terkemuka dunia ini berhasil melampaui harapan dengan pencapaian laba operasional kuartal pertama yang memuaskan pada hari Rabu 27 Maret 2024.
CEO baru Daniel Erver, mengumumkan bahwa koleksi musim semi mendapat respons positif dari pasar, dengan penjualan menunjukkan tren pemulihan yang menggembirakan.
Saham grup Swedia ini melonjak sebesar 12persen pada awal perdagangan setelah berhasil mencatatkan laba operasional sebesar 2,08 miliar kronor (US$196 juta), melampaui proyeksi analis sebesar 1,43 miliar kronor dalam survei LSEG.
Meskipun terjadi penurunan penjualan sebesar 2persen pada kuartal pertama, angka tersebut lebih kecil dari perkiraan analis, sementara penjualan pada awal kuartal kedua mengalami kenaikan sebesar 2persen, mencerminkan permintaan yang semakin meningkat untuk pakaian dan aksesori.
“Peningkatan penjualan secara bertahap selama bulan Februari, terutama dengan penerimaan yang positif terhadap koleksi musim semi, merupakan indikator yang menggembirakan bahwa kami sedang berada di jalur yang tepat,” kata CEO Daniel Erver, yang telah menjabat selama dua bulan.
“Kami memprioritaskan peningkatan penjualan sebagai fokus utama kami,” tambahnya, sembari menegaskan kembali target H&M untuk mencapai margin laba operasional sebesar 10persen tahun ini.
Selain dikenal dengan harga yang terjangkau, H&M juga telah memperluas jangkauan produknya ke pakaian yang lebih mahal, termasuk celana kulit dengan harga lebih dari US$300 dan mantel dari merek Cos dengan harga mencapai US$1.190.
Namun, kehadiran pengecer online fast-fashion seperti Shein, yang menawarkan gaun seharga US$8 dan kaos seharga US$5, telah memberikan tekanan pada pangsa pasar kelas bawah H&M. Sementara Zara, pesaing utamanya, terus menguatkan dominasinya di sektor ini.
H&M juga fokus untuk meningkatkan pengalaman belanja di dalam toko dengan merenovasi sekitar 250 toko tahun ini, jumlah yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan berencana untuk membuka sekitar 100 toko baru, terutama di pasar berkembang, sambil menutup 160 toko di pasar yang lebih mapan.