Logo
>

IHSG Berpotensi Konsolidasi, Investor Diminta Wait and See

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IHSG Berpotensi Konsolidasi, Investor Diminta Wait and See

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka lemah. NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSl) memberi sinyal kepada para investor ataupun trader untuk wait and see di tengah kemungkinan konsolidasi.

    NHKSI dalam risetnya yang disampaikan Selasa, 8 Oktober 2024, menyebutkan cadangan devisa Indonesia saat ini senilai Rp149,90 miliar mencerminkan kecukupan impor sekitar 6,6 bulan. Tetapi, di satu sisi NHKSI menyebut posisi IHSG dan nilai tukar rupiah dinilai tidak aman. IHSG bahkan diprediksi tidak bisa melalui resistance paling depan saat ini yaitu MA50 di bilangan 7550. Sementara USD/IDR sudah kembali merangsek ke atas Rp15.700.

    "Hal ini tak lepas dari pengaruh jual bersih asing yang kembali terjadi, kali ini sebesar Rp835.89 miliar. Dengan demikian, kembali membuat asing dalam posisi Net Sell YTD sebesar Rp1.18 triliun," tulis NHKSI dalam risetnya.

    Dengan begitu, NHKSI memperkirakan  potensi konsolidasi masih bisa berlanjut sampai IHSG menyentuh support di angka Rp7400 dan menyarankan investor untuk wait and see.

    "Para investor atau trader disarankan untuk wait and see di pinggir lapangan," tulis NHKSI.

    IHSG Dibuka Melemah

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.491,96 atau turun sebesar  0,16 persen pada perdagangan Selasa, 8 Oktober 2024.Mengutip data perdagangan RTI Business, sebanyak 122 saham terpantau menguat, 59 saham melemah, dan 179 saham mengalami stagnan.

    Terdapat sejumlah saham yang bertengger di posisi top gainers pada pagi ini di antaranya LMPI (34,41 persen), VERN (22,05 persen), IOTF (15,38 persen), PTMR (11,72 persen), dan KLIN (10,00  persen). Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain atau top losers sementara DNAR (9,64 persen), OILS (9,09 persen), FWCT (8,82 persen), VINS (8,40 persen), dan BAJA (8,00 persen).

    Dalam hal ini Research Team PT Reliance Sekuritas Tbk (RELI), IHSG berpotensi diperdagangkan mixed cenderung melemah dengan support pada level 7,420 dan resistance pada level 7,581.

    “Meningkatnya tensi geopolitik berpotensi melanjutkan outflow dari asing, sementara pasar akan mencermati kenaikan harga komoditas,” tulis Research Team Reliance Sekuritas dalam risetnya.

    Secara teknikal, Reliance Sekuritas menyampaikan candle terakhir IHSG berbentuk candle doji dan masih menguji level MA60. Sementara, indicator stochastic telah berada di level oversold.

    Adapun saham yang memiliki potensi naik pada beberapa hari mendatang yaitu ILM, ELSA, MEDC, PGAS.

    Sementara, dari bursa Asia, Reliance Sekuritas mencatat pada pagi ini telah diperdagangkan di zona merah. Perdagangan indeks Nikkei 225 melemah 0,75 persen.

    “Index Kospi juga diperdagangkan melemah 0.57 persen,” tulis Reliance Sekuritas.

    Transisi Pemerintahan Baru, IHSG Bagaimana?

    Transisi pemerintahan baru yang sedang dialami Indonesia diprediksi tidak memberikan dampak besar bagi perdagangan saham Indonesia. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan mendapat angin segar di tengah agenda besar pemerintahan ini.

    Pada Oktober 2024 ada dua agenda besar yang sangat berpengaruh bagi masa depan bangsa, yaitu pelantikan anggota DPR dan DPD RI yang dilaksanakan Selasa, 1 Oktober 2024, dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.

    Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, mengatakan pasar saham Indonesia sedang menemukan tren positifnya meskipun di akhir September kemarin ditutup merah.

    Apalagi, belakangan ini sentimen yang mempengaruhi IHSG mayoritas berasal dari eksternal, seperti adanya stimulus dari Bank Central China.

    Selain itu, adanya rilis kinerja emiten pada kuartal ketiga akan semakin mendorong sentimen positif IHSG.

    “Stimulus ini yang  membuat terjadinya inflow ke pasar China sangat deras dan di Indonesia kalau kita lihat kemarin untuk transaksi dalam satu pekan terakhir sudah terjadi outflow lebih dari Rp7 triliun. Kemudian, kita juga bisa berkaja dari tren tahun ke tahun, bahwa kinerja IHSG pada Oktober sepanjang lima tahun terakhir cukup baik,” ujar dia kepada  Kabarbursa.com, Selasa, 1 Oktober 2024.

    Itulah mengapa Audi begitu optimistis IHSG bisa menguat pada bulan ini. “Kalau melihat di bulan Oktober atau dalam lima tahun terakhir, secara trend memang dalam bulan Oktober 60 persen probabilitas IHSG bisa menghijau,” tutur dia.

    Sentimen-sentimen eksternal tersebut tidak hanya memberikan tren positif, tetapi juga membuat gejolak di bursa.

    “Kami menyadari betul faktor-faktor internal dalam negeri akan memberikan sentimen positif. Saham perbankan diprediksi masih akan menjadi motor penggerak IHSG pada Oktober ini apalagi sejak Agustus kemarin, kinerja perbankan terbilang positif. Jadi saya optimis IHSG di bulan ini kemungkinan masih bisa terdorong lagi,” ucapnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.