KABARBURSA.COM - IHSG ditutup naik 1.1 petsen kemarin Selasa 30 April 2024 dan disertai dengan net buy asing Rp975 Miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBCA, PGAS, BREN, dan TPIA.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan, hari ini IHSG berpotensi koreksi. Level support berada di 7100-7170 dan level resist berada di 7270-7320.”l
Wall Street ditutup melemah karena pasar mempertimbangkan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan kenaikan biaya tenaga kerja naik lebih dari perkiraan sebesar 1,2 persen pada kuartal terakhir dan memburuknya kepercayaan konsumen jelang pertemuan kebijakan penting The Fed untuk memutuskan arah suku bunga.
Indeks Dow Jones ditutup turun 1,49 persen menjadi 37.815,92, indeks S&P 500 melemah 1,57 persen ke 5.035,69 dan indeks Nasdaq melemah 2,04 persen ke 15.657,82. Selain itu, saham Magnificent Seven juga berakhir lebih rendah, termasuk Tesla, Alphabet, Nvidia, Microsoft, dan Amazon.
Namun, saham Amazon naik 3,1 persen dalam perdagangan setelah jam penutupan karena laporan hasil kuartal pertama yang mengalahkan perkiraan konsensus. Pasar uang memperkirakan penurunan suku bunga hanya sekitar 31 basis poin (bps) tahun ini, turun dari perkiraan sekitar 150 bps pada awal tahun 2024, menurut data LSEG.
Bursa saham di Australia dan Jepang melemah pada perdagangan Rabu 1 Mei 2024. Pelemahan kedua bursa saham ini terjadi karena investor tengah menyiapkan diri menghadapi keputusan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed), yang akan dirilis pada Kamis pagi waktu Asia.
Investor di pasar saham juga tengah mengamati gerak nilai tukar yen. Mata uang Jepang pada awal pekan mengalami tekanan yang cukup dalam tetapi kemudian mampu menguat kembali di tengah dugaan intervensi. Sebagian besar pasar Asia tutup pada hari Rabu karena libur Hari Buruh. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,34 persen, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,50 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 1,23 persen.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis
2 Mei 2024
1. ANTM: Spec Buy
Beli di 1610, cutloss jika break di bawah 1580.
Jika tidak break di bawah 1610, potensi naik ke 1670-1700 short term.
2. BRMS: Spec Buy
Beli di 152, cutloss jika break di bawah 150.
Jika tidak break di bawah 150, potensi naik ke 157-162 short term.
3. MAPA: Spec Buy
Beli di 770, cutloss jika break di bawah 750.
Jika tidak break di bawah 750, potensi naik ke 800-840 short term.
4. ADRO: Buy if Break 2600
Jual di 2750-2800 short term.
Area beli di 2670, cutloss jika break di bawah 2610.
5. SMGR: Spec Buy
Beli di 4620, cutloss jika break di bawah 4580.
Jika tidak break di bawah 4620, potensi naik ke 4700-4780 short term.
6. CPIN: Spec Buy
Beli di 4950, cutloss jika break di bawah 4850.
Jika tidak break di bawah 4950, potensi naik ke 5100-5175 short term.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.