KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan pagi ini, Senin, 19 Mei 2025. Adapun beberapa saham yang direkomendasikan antara lain: BFIN, BRMS, CMRY dan ENRG.
Analis dari MNC Sekuritas memprediksi IHSG menguat sebesar 0,94 persen ke level 7,106 dengan didominasi oleh volume pembelian.
“Saat ini, kami perkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a] pada label hitam, sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 7,142-7,195,” tulis tim analis dari MNC Sekuritas, dikutip Senin, 19 Mei 2025.
MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 7,009, 6,914. Sedangkan untuk resistance berada di level 7,157, 7,197.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: BFIN, BRMS, CMRY dan ENRG.
BFIN - Buy on Weakness
BFIN menguat sebesar 0,56 persen disertai munculnya volume pembelian. Tim analis memperkirakan posisi BFIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (V) dari wave [c] dari wave A. Hal tersebut berarti, BFIN masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
- Buy on weakness: 880-900
- Target Price: 930, 995
- Stoploss: below 870
BRMS - Buy on Weakness
BRMS terkoreksi ke 360 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Tim analis memprakirakan posisi BRMS saat ini sedang berada di bagian dari wave [ii], dari wave 3, sehingga BRMS masih rawan melanjutkan koreksinya.
- Buy on weakness: 338-352
- Target Price: 338, 420
- Stoploss: below 326
CMRY - Buy on Weakness
CMRY menguat 0,22 persen ke 4.500 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penutupannya pun berada di atas MA60. Selama masih mampu berada di atas 4,260 sebagai stoplossnya, maka posisi CMRY sedang berada di awal wave [iii] dari wave [iii].
Buy on weakness: 4,390-4,480
Target Price: 4,650, 5,150
Stoploss: below 4,260
ENRG – Buy on Weaknes
ENRG terkoreksi 2,63 persen ke posisi 222 disertai dengan munculnya tekanan jual. Tim analis memprakirakan, posisi ENRG saat ini sedang berada pada bagian dari wave 4 dari wave [1]. Hal tersebut berarti ENRG rawan melanjutkan koreksinya.
Buy on weakness: 202-218
Target Price: 234, 244
Stoploss: below 189
IHSG Sepekan Ditutup Positif
Pasar saham Indonesia menutup perdagangan pekan ketiga Mei 2025 dengan catatan positif. Dalam periode singkat 14 hingga 16 Mei, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat tren penguatan di berbagai indikator utama perdagangan.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahma, menyampaikan bahwa lonjakan paling signifikan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian, yang meningkat tajam selama sepekan terakhir.
"Yaitu sebesar 24,52 persen menjadi Rp16,59 triliun dari Rp13,32 triliun pada pekan sebelumnya," ujar dia dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Tak hanya dari sisi nilai, volume transaksi harian di lantai bursa juga mencatat peningkatan yang mencolok. Volume perdagangan naik 22,46 persen dari 24,52 miliar lembar saham menjadi 30,02 miliar lembar dalam sepekan.
Dari segi aktivitas transaksi, rata-rata frekuensi perdagangan turut mengalami pertumbuhan. "Selama pekan ini, rata-rata frekuensi harian naik 9,98 persen, dari 1,29 juta kali menjadi 1,42 juta kali transaksi," imbuh Kautsar.
Sementara itu, kapitalisasi pasar BEI naik sebesar 3,82 persen. Nilainya meningkat dari Rp11.865 triliun menjadi Rp12.318 triliun hanya dalam tiga hari perdagangan pekan tersebut.
IHSG Naik 4,01 Persen, Investor Asing Masih Aktif
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menguat sepanjang pekan. Indeks utama tersebut ditutup di level 7.106,526, atau meningkat 4,01 persen dibanding posisi penutupan pekan sebelumnya di 6.832,803.
Pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025, IHSG tercatat menguat 0,94 persen atau naik 66 poin. Sepanjang sesi, indeks bergerak fluktuatif dalam kisaran 7.009 hingga 7.106.
Kenaikan indeks tersebut didukung oleh 325 saham yang mengalami penguatan, sementara 291 saham melemah dan 193 saham stagnan.
Di hari yang sama, investor asing mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp528,29 miliar. Meski demikian, secara kumulatif sepanjang tahun 2025, mereka masih membukukan jual bersih sebesar Rp48,80 triliun.
Saham GOTO Dominasi Volume, Bank Mandiri Teratas dalam Nilai Transaksi
Data RTI Business menunjukkan volume transaksi pada Jumat mencapai 25,764 miliar saham, dengan total nilai Rp14,956 triliun.
Dalam daftar saham dengan volume terbesar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memimpin dengan 6,40 miliar saham berpindah tangan. Disusul oleh:
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI): 1,85 miliar saham
- PT Panin Financial Tbk (PNLF): 708,29 juta saham
- PT Darma Henwa Tbk (DEWA): 600,32 juta saham
- PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK): 529,01 juta saham
Sementara dari sisi nilai transaksi tertinggi atau top value, posisi teratas ditempati oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan transaksi senilai Rp1,2 triliun.
Menyusul di belakangnya:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp1,2 triliun
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO): Rp596,79 miliar
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp583,88 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Rp472,77 miliar
Dengan berbagai indikator perdagangan yang menguat, pekan ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar, meski dinamika pasar global dan sentimen domestik tetap harus diperhatikan secara cermat.(*)