Logo
>

IHSG Bertengger di Level Support 7.670, ini Rekomendasi Sahamnya

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Bertengger di Level Support 7.670, ini Rekomendasi Sahamnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat, 27 September 2024, diprediksi akan bertengger di level supprot 7.670 dan resistance di angka 7.830. Hal ini menandakan bahwa investor harus waspada dalam mengambil keputusan investasinya.

    Begitu disampaikan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, dalam laporan riset yang dipublikasikannya hari ini.

    "Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.670-7.830," kata Maximilianus dalam risetnya.

    Sementara itu, pada penutupan perdagangan Kamis sore, 26 September 2024, OHSG ditutup menguat sebesar 3,61 poin atau 0,05 persen, mencapai level 7.744. Kenaikan ini didorong oleh sektor kesehatan yang mencatatkan pertumbuhan paling signifikan, yaitu sebesar 2,29 persen. Lalu, ada sektor transportasi dan logistik yang melemah 0,79 persen.

    Sementara itu, IHSG diproyeksikan akan mengalami kenaikan signifikan menuju level 9.200 pada akhir 2025. Beberapa faktor mendukung optimisme ini, termasuk fase pemotongan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), penguatan Rupiah, serta potensi inflow asing yang besar.

    Proyeksi ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia memiliki peluang besar untuk terus tumbuh, meskipun ada volatilitas jangka pendek yang menjadi warning bagi para investor dalam mengambil segala keputusan. Begitu disampaikan NF Research dalam hasil risetnya yang diterima Kabarbursa.com, Kamis, 26 September 2024.

    Lalu, saham apa saja yang direkomendasikan pada hari ini?

    Beberapa saham dalam pasar modal Indonesia menghadirkan peluang perdagangan jangka pendek bagi para investor. Berdasarkan analisis teknikal CGS International yang diterima KabarBursa.com hari ini, sejumlah saham seperti BBTN, ESSA, EXCL, GOTO, BUMI, dan ISAT menunjukkan potensi penguatan dengan level support yang kuat, memberikan sinyal “Spec Buy” untuk setiap emiten tersebut.

    Berikut adalah ulasan terkait trading idea pada saham-saham tersebut:

    1. BBTN (Bank Tabungan Negara)

    BBTN menjadi salah satu saham yang menarik perhatian dengan potensi rebound dari level support 1440. Analis merekomendasikan "Spec Buy" selama harga tidak turun di bawah level ini. Jika saham berhasil bertahan di atas 1440, diperkirakan akan mengalami kenaikan menuju level 1490 hingga 1515 dalam jangka pendek. Namun, jika harga menembus di bawah 1415, investor disarankan untuk melakukan cut loss sebagai langkah mitigasi risiko.

    2. ESSA (PT Surya Esa Perkasa Tbk)

    ESSA juga menjadi salah satu pilihan dalam strategi perdagangan kali ini dengan support di level 870. Saham ini direkomendasikan sebagai "Spec Buy" selama tidak menembus support di bawah 870. Apabila support ini mampu bertahan, harga saham ESSA diperkirakan akan menuju level 910 hingga 930. Bagi investor yang ingin mengelola risiko, disarankan untuk cut loss jika harga turun di bawah 850.

    3. EXCL (XL Axiata)

    Saham EXCL menawarkan potensi penguatan yang menarik, dengan support berada di level 2310. Investor disarankan untuk melakukan "Spec Buy" selama harga saham tidak turun di bawah 2310. Jika level ini bertahan, ada peluang bagi EXCL untuk menguat hingga kisaran 2390 hingga 2430. Namun, jika harga menembus support 2270, investor harus mempertimbangkan langkah cut loss.

    4. GOTO (Gojek Tokopedia)

    Saham GOTO, salah satu pemain besar di sektor teknologi, menghadirkan peluang perdagangan jangka pendek dengan level support 68. Selama saham tidak turun di bawah level ini, diprediksi akan terjadi kenaikan harga menuju 72 hingga 74. Untuk mengelola risiko, investor disarankan melakukan cut loss jika harga menembus support di bawah 66.

    5. BUMI (Bumi Resources)

    Saham sektor tambang, BUMI, juga direkomendasikan sebagai "Spec Buy" dengan support yang kuat di level 120. Jika saham ini mampu bertahan di atas 120, ada potensi kenaikan harga menuju level 126 hingga 129. Namun, jika harga turun di bawah 117, disarankan untuk segera melakukan cut loss guna meminimalkan potensi kerugian.

    6. ISAT (Indosat Ooredoo Hutchison)

    Saham ISAT menunjukkan sinyal positif dengan support yang cukup kuat di level 11075. Rekomendasi "Spec Buy" berlaku selama harga saham tidak turun di bawah level ini. Jika berhasil bertahan, harga diproyeksikan dapat naik menuju level 11525 hingga 11750. Investor disarankan untuk cut loss jika harga saham turun di bawah 10850.

    Saham-saham yang direkomendasikan dalam strategi perdagangan ini memiliki potensi penguatan dalam jangka pendek, dengan level support yang menjadi kunci bagi investor untuk memantau pergerakan harga. Bagi para pelaku pasar, penting untuk memperhatikan level cut loss sebagai bentuk mitigasi risiko. Meskipun ada potensi kenaikan, ketidakpastian pasar tetap harus diantisipasi dengan manajemen risiko yang baik.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79