Logo
>

IHSG Dibuka Ceria, Menguat Tipis di Level 7.444

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Dibuka Ceria, Menguat Tipis di Level 7.444

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan pagi ini dengan semangat yang tinggi. Indeks ini sempat melambung hingga 7.460, meskipun akhirnya tercatat mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1 persen menjadi 7.444 pada pukul 9:07 WIB.

    Dari total 553 saham yang terdaftar, sebanyak 194 saham menunjukkan kenaikan, 141 saham mengalami penurunan, dan 218 saham tetap stagnan dari posisi kemarin.

    Analis dari CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa IHSG akan terus melanjutkan penguatannya hari ini. Level support IHSG tercatat di angka 7.380/7.325, sementara level resistance berada pada 7.490/7.550.

    Kenaikan indeks di Bursa Wall Street, seiring dengan optimisme terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed setelah dirilisnya data inflasi AS bulan Juli, memberikan dorongan positif bagi IHSG. Selain itu, meningkatnya aksi beli dari investor asing juga berpotensi menambah sentimen positif di pasar.

    Di sisi domestik, perhatian pasar tertuju pada data neraca perdagangan yang diperkirakan akan menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia.

    Sebagai catatan, IHSG telah mengalami penguatan selama empat hari berturut-turut. Pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, IHSG ditutup di level 7.436,04 setelah mengalami kenaikan 79,40 poin atau 1,08 persen.

    Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York meningkat 242,75 poin atau sekitar 0,61 persen, mencapai 40.008,39. Sementara itu, indeks S&P 500 naik 20,78 poin, setara dengan 0,38 persen, menjadi 5.455,21. Indeks komposit Nasdaq ditutup dengan kenaikan minimal, hanya bertambah 4,99 poin menjadi 17.192,6.

    Kenaikan indeks harga konsumen pada bulan Juli terlihat moderat, dengan inflasi tahunan yang kini berada di bawah 3 persen untuk pertama kalinya sejak awal 2021.

    Pada hari sebelumnya, data yang menunjukkan peningkatan indeks harga produsen lebih rendah dari yang diperkirakan menunjukkan bahwa inflasi mulai mereda, meski masih jauh dari target Federal Reserve yang sebesar 2 persen.

    Tren penurunan inflasi di AS semakin memperkuat spekulasi bahwa pemangkasan suku bunga oleh The Fed kemungkinan besar akan terjadi dalam pertemuan 17-18 September mendatang. Berdasarkan instrumen FedWatch CME Group, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September kini mencapai 55 persen.

    Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penurunan akibat dampak data inflasi AS. Emas untuk pengiriman Desember 2024 turun 1,1 persen menjadi US persen 2.479,7 per ons.

    Nilai tukar dolar AS relatif stabil, dengan indeks dolar AS berada di angka 102,57.

    Di Eropa, bursa saham mengalami penguatan pada hari Rabu. Indeks STOXX 600 Eropa naik 0,5 persen, sejalan dengan kenaikan saham di sektor keuangan serta perjalanan dan hiburan.

    Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London meningkat 45,82 poin atau sekitar 0,56 persen, mencapai 8.281,05. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt melonjak 73,55 poin atau 0,41 persen, menjadi 17.885,6.

    Di Spanyol, indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid naik 29,2 poin atau sekitar 0,27 persen, menjadi 10.753. Indeks Cac 40 di Euronext Paris meroket 57,49 poin atau sekitar 0,79 persen, mencapai 7.333,36.

    Poundsterling melemah 0,29 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2825 dolar AS per pound, dan melemah 0,47 persen terhadap euro menjadi 1,1645 euro per pound.

    Sebelumnya, IHSG pada perdagangan bursa hari Rabu (14/8/2024) berakhir dengan kenaikan signifikan sebesar 79,4 poin atau 1,08 persen, mencapai level 7.436. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG menunjukkan tren positif, menyentuh titik tertinggi di 7.544.

    Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 17,5 miliar, dengan total transaksi mencapai Rp 10,9 triliun, melalui 1,107 juta frekuensi perdagangan. Dari total saham, sebanyak 333 mengalami penguatan, 241 saham melemah, sementara 220 saham tetap stagnan.

    Kebanyakan sektor saham mengalami penguatan, dengan hanya satu sektor yang mengalami penurunan. Kenaikan tertinggi dicatat pada sektor konsumsi primer yang melonjak sebesar 3,42 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur yang naik 1,51 persen, dan bahan baku yang menguat 1,27 persen. Sementara sektor properti mengalami penurunan sebesar 0,25 persen.

    Saham-saham unggulan dalam kelompok LQ45 mengalami kenaikan 1,11 persen, saham syariah dalam Jakarta Islamic Index (JII) meningkat 1,42 persen, dan Investor33 meroket 0,92 persen.

    Sentimen di bursa saham Asia mencerminkan campuran optimisme dan kekhawatiran, dipengaruhi oleh sejumlah faktor ekonomi dan geopolitik yang beragam.

    Nikkei 225 Index di Tokyo menunjukkan sentimen positif, didorong oleh pertumbuhan yang stabil dalam sektor teknologi dan otomotif. Investor di Jepang tetap optimis dengan stabilitas ekonomi domestik dan prospek ekspansi di pasar internasional, meskipun ada ketidakpastian global.

    Straits Times Index di Singapura juga mengalami sentimen yang relatif positif. Peningkatan di sektor keuangan dan real estate menunjukkan keyakinan terhadap kekuatan ekonomi domestik dan stabilitas pasar, memberikan dorongan bagi indeks ini.

    Namun, Hang Seng Index di Hong Kong menunjukkan sentimen yang lebih hati-hati. Penurunan indeks ini dipengaruhi oleh ketidakpastian politik dan tantangan ekonomi domestik, yang mengakibatkan kekhawatiran investor terhadap stabilitas jangka panjang.

    Shanghai Composite Index di China merasakan sentimen yang lebih negatif. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang melambat dan kebijakan moneter yang ketat, yang mempengaruhi kepercayaan pasar.

    Secara keseluruhan, sentimen di bursa Asia pada bulan Agustus 2024 mencerminkan suasana campur aduk, dengan perbedaan yang mencolok antar negara. Faktor-faktor domestik dan global berperan penting dalam membentuk pandangan investor dan mempengaruhi pergerakan pasar di seluruh kawasan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi