KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis, 27 Maret 2025, turun 50,40 poin atau 0,78 persen ke level 6.421,96.
Sejak pembukaan, indeks bergerak dalam rentang 6.419,30 hingga 6.472,72. Total volume transaksi tercatat sebesar 3,68 juta lot dengan nilai perdagangan mencapai Rp407,81 miliar dari 30.400 transaksi.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah tekanan dari sektor keuangan dan industri yang masing-masing turun 0,71 persen dan 0,44 persen. Sentimen global masih membayangi pergerakan indeks, terutama terkait ekspektasi kebijakan suku bunga The Fed dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Beberapa saham mencatatkan kenaikan signifikan pada sesi awal. Saham PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI), perusahaan manufaktur kabel listrik, memimpin daftar top gainers dengan lonjakan 17,96 persen ke level Rp394 per saham.
Saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), yang bergerak di sektor properti dan pengembangan lahan industri, menguat 11,33 persen ke Rp5.650 per saham.
Saham PT Paninvest Tbk (PNIN), perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan keuangan, naik 9,47 persen ke Rp1.040 per saham.
Saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP), perusahaan konstruksi BUMN, mengalami kenaikan 8,28 persen ke Rp314 per saham.
Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), yang juga bergerak di sektor konstruksi, menguat 7,08 persen ke Rp242 per saham.
Di sisi lain, beberapa saham mengalami tekanan jual mereka terkoreksi seiring pelemahan rupiah. Saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), perusahaan tekstil dan garmen, mencatatkan koreksi terdalam dengan penurunan 9,68 persen ke Rp56 per saham.
Saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC), yang bergerak di industri kain nonwoven dan perlengkapan medis, turun 8,33 persen ke Rp33 per saham.
Saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), perusahaan ritel produk olahraga dan gaya hidup, melemah 7,35 persen ke Rp630 per saham.
Saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), perusahaan produsen makanan dan minuman, terkoreksi 6,42 persen ke Rp350 per saham.
Saham PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH), yang bergerak di bidang teknologi finansial, turun 5,26 persen ke Rp54 per saham.
Pada awal perdagangan, sektor kesehatan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 0,33 persen, diikuti sektor properti yang naik 0,27 persen dan sektor transportasi yang sedikit menguat 0,03 persen.
Di sisi lain, sektor keuangan mengalami tekanan terbesar dengan penurunan 0,71 persen, diikuti sektor barang konsumsi non-siklikal yang turun 0,61 persen, serta sektor industri yang melemah 0,44 persen. Sektor teknologi juga melenah 0,20 persen, sektor energi turun 0,17 persen serta infrastruktur turun 0,43 persen.
Meskipun dibuka melemah, IHSG masih diharapkan berpotensi mengalami pergerakan dinamis sepanjang sesi perdagangan. Investor akan mencermati perkembangan kebijakan moneter global serta dampaknya terhadap pasar domestik, terutama di sektor keuangan dan industri.
Pada hari ini nilai tukar rupiah terhadap USD masih cukup tinggi yakni Rp16.670. Besarannya lebih rendah jika dibandingkan kemarin 26 Maret 2025 yang menyentuh Rp16.705. Namun jika dibandingkan pada 25 Maret 2025 masih cukup tinggi dari Rp16.643 per USD1. Melemahnya rupiah ternyata langsung berdampak pada kinerja saham-saham hari ini.
Rekomendasi Saham dari Pilarmas
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas dalam perdagangan Kamis, 27 Maret 2025. Menurut analisis dari Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment di Pilarmas Investindo Sekuritas, secara teknikal IHSG masih berada dalam tekanan, dengan kisaran support di level 6.380 dan resistance di 6.650.
Meskipun demikian, pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 26 Maret 2025, IHSG berhasil mencatat lonjakan signifikan sebesar 236,737 poin atau 3,80 persen, ditutup di level 6.472,356. Penguatan ini terutama didorong oleh sektor bahan baku yang mencatat kenaikan hingga 4,32 persen. Lonjakan tersebut mencerminkan sentimen positif dari pelaku pasar, meskipun masih dibayangi oleh faktor global dan domestik yang berpotensi menekan indeks.
Di tengah dinamika pasar yang penuh tantangan, Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dinilai memiliki potensi keuntungan. Salah satunya adalah saham CBDK, yang pada perdagangan terakhir ditutup di harga Rp5.075. Saham ini memiliki level support di Rp4.500 dan resistance di Rp5.300, dengan target harga yang diproyeksikan mencapai Rp5.275.
Selain itu, saham BRPT juga masuk dalam daftar rekomendasi, dengan harga terakhir Rp680. Level supportnya berada di Rp655, sementara resistance di Rp715, dan target harga yang ditetapkan adalah Rp705. Sementara itu, saham ERAA turut menjadi pilihan menarik, dengan harga terakhir Rp402. Supportnya berada di Rp390 dan resistance di Rp420, dengan target harga Rp416.
Rekomendasi saham tersebut didasarkan pada analisis teknikal dan fundamental yang mempertimbangkan potensi pergerakan pasar serta kinerja masing-masing emiten. Meskipun IHSG masih dalam tekanan, peluang investasi tetap terbuka bagi para investor yang cermat dalam memilih saham dengan prospek positif.(*)
IHSG Dibuka Lemah, Tertekan Sektor Keuangan-Industri
Sejak pembukaan, indeks bergerak dalam rentang 6.419,30 hingga 6.472,72.
