KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,33 persen atau naik 22 poin ke level 6.903 pada perdagangan Kamis, 3 Juli 2025.
Mengutip data RTI Business, sebanyak 202 saham dibuka menghijau, sementara 74 saham di zona merah, dan 240 saham mengalami stagnan.
Volume perdagangan pada pembukaan sesi I pagi ini tercatat 294,159 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp178,387 miliar.
Adapun merujuk data Stockbit, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) mencuri perhatian dengan lonjakan harga hingga 19,70% ke level 316, menjadikannya saham dengan kenaikan tertinggi hari ini. Disusul oleh PT Argo Pantes Tbk (ARGO) yang melesat 10,83 persen ke harga 665.
Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) juga mencatatkan performa solid dengan kenaikan 10 persen ke level 99. Di bawahnya, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) naik 9,72 persen, serta PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) turut menguat 8,46 persen.
Di sisi lain, saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) menjadi top loser dengan penurunan cukup tajam sebesar 11,64 persen ke harga 167.
Disusul oleh saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) yang terkoreksi 8,27 persen dan PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang melemah 8,10 persen.
Beberapa saham lainnya juga mencatatkan penurunan seperti PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) yang turun 4,35 persen dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) yang merosot 4,30 persen.
Sedangkan, industri dasar (basic industry) dan energi menjadi pendorong utama dengan penguatan masing-masing sebesar 0,67 persen dan 0,63 persen.
Di sisi lain, sektor non-cyclical hanya mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,04 persen, sementara sektor teknologi dan transportasi juga ikut menguat tipis masing-masing 0,06 persen dan 0,22 persen.
Adapun pada perdagangan kemarin, Rabu, 2 Juli 2025, IHSG ditutup melemah sebesar 0,49 persen atau turun 34 poin ke level 6.881 pada perdagangan Rabu, 2 Juli 2025.
Merujuk data dari RTI Business, sebanyak 396 saham melemah, 195 saham di zona hijau, dan 196 saham mengalami stagnan.
Sementara itu, volume perdagangan pada penutupan sore ini tercatat 24.540 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp10.706 triliun.
IHSG Diprediksi Terkoreksi
Sebelumnya diberitakan, analisis MNC Sekuritas menyampaikan IHSG saat ini diduga tengah membentuk bagian dari wave (b) dalam pola korektif wave [b].
Artinya, secara probabilistik masih ada ruang bagi IHSG untuk melakukan technical rebound, dengan potensi kenaikan menuju area 6.992 hingga 7.050.
Meski begitu, skenario alternatif tetap terbuka, di mana tekanan lanjutan bisa membawa indeks menguji area support yang lebih rendah di rentang 6.582 hingga 6.721. Support terdekat berada di 6.824 dan 6.752, sedangkan resistance terdekat berada di kisaran 6.994 hingga 7.085.
Terpisah, PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 6,818 dan resistance pada level 6,925 dengan kecenderungan melemah.
Reliance Sekuritas menuliskan, secara teknikal, candle IHSG membentuk formasi two black crows, masih di bawah MA5, indikator Stochastic dead cross.
"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami pelemahan. Saham pilihan hari ini ialah RAJA, ENRG, PSAB, dan MBMA," tulis Reliance dalam risetnya.(*)