Logo
>

IHSG Dibuka Menguat 0,72 Persen, Sektor Industri Jadi Penopang

IHSG dibuka menguat 0,72 persen ke 7.660, dipimpin sektor industri dan saham IMPC sebagai top gainer, didorong sentimen positif Trump–Putin dan teknikal bullish.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IHSG Dibuka Menguat 0,72 Persen, Sektor Industri Jadi Penopang
Tampilan hijau IHSG di papan pantau BEI. Foto: Dok KabarBursa.

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,72 persen ke level 7.660 pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025.

Mengutip RTI Business, sebanyak 225 saham dibuka menguat, 58 saham melemah, dan 285 saham mengalami stagnan. Volume perdagangan pada pembukaan sesi I terpantau 313,540 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp225,839 miliar.

Merujuk data Stockbit, saham PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) menempati posisi pertama top gainer usai menanjak signifikan sebesar 25 persen atau menguat 165 poin ke level 825. 

Saham PT PP Presisi Tbk. (PPRE) juga melesat 20,25 persen menjadi 95, sedangkan PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) terangkat 14,92 persen ke 59.300. 

Kenaikan juga terlihat pada PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) yang naik 10,26 persen menjadi 86 dan PT Panca Anugrah Wisesa Tbk. (MGLV) yang menguat 9,68 persen ke posisi 680.

Namun, tidak semua saham bergerak di zona hijau. Dari daftar top loser, saham PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) memimpin pelemahan dengan terkoreksi 11,76 persen menjadi 750.

Penurunan juga dialami PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) yang terkoreksi sebesar 9,09 persen ke level 30. PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) ikut melemah 8,82 persen menjadi 62.

Diikuti PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) yang turun 8,51 persen ke 43, dan PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) yang terpangkas 8 persen ke 230.

Dari sektoral, sektor industri dibuka melonjak sebesar 3,78 persen, sektor teknologi berada di urutan kedua usai menguat 1,74 persen. Sektor keuangan dan kesehatan juga terpantau mengalami kenaikan masing-masing 0,37 persen dan 0,43 persen. 

Sektor-sektor lain yang menghijau di antaranya transportasi naik 0,32 persen, energi menguat 0,40 persen, siklikal dan non-siklikal masing-masing menambah 0,50 persen dan 0,44 persen. 

Sementara itu, sektor barang baku (basic industry) justru mengalami pelemahan tipis 0,16 persen.

IHSG Diprediksi Mixed to Higher, Sentimen Trump–Putin Angkat Pasar

Sebelumnya diberitakan, IHSG diproyeksikan bergerak mixed to higher pada perdagangan Selasa, 12 Agustus 2025 dengan dukungan sentimen global dan faktor teknikal yang mengindikasikan potensi penguatan.

Sinyal teknikal Relative Strength Index (RSI) berpeluang membentuk pola golden cross, yang kerap diartikan sebagai sinyal bullish oleh pelaku pasar.

Kabar eksternal menjadi katalis utama, terutama dari Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memperpanjang batas waktu penerapan tarif terhadap China selama 90 hari hingga 9 November 2025.

Langkah ini dimaksudkan untuk meredakan tensi perang dagang yang telah memicu ketidakpastian pasar global selama beberapa tahun terakhir.

Selain itu, Trump juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus 2025. Pertemuan ini ditujukan untuk membahas langkah-langkah mengakhiri konflik Rusia–Ukraina, yang selama ini menekan harga energi dan memicu gejolak geopolitik di Eropa.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.