Logo
>

IHSG Dibuka Naik di Level 6.580, ASPI Top Gainers

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.580 setelah sebelumnya sempat hancur sampai level 6.200-an. Ada beberapa saham yang mengalami kenaikan di tengah menguatnya IHSG ini.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Dibuka Naik di Level 6.580, ASPI Top Gainers
Ilurasi IHSG. Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, 6 Maret 2025, naik 48,63 poin atau 0,74 persen ke level 6.580,03.

    Sepanjang sesi awal, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.586,20 sebelum terkoreksi hingga level terendah 6.531,40. 

    Total volume transaksi mencapai 3,78 miliar lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp390,76 miliar dari 19.900 transaksi. 

    Pada perdagangan pagi ini, saham Andalan Sakti Primaindo Tbk atau dalam kode saham ASPI yang bergerak di sektor barang konsumsi non-siklikal memimpin daftar top gainers setelah melonjak 21,03 persen ke level Rp236 per saham. 

    Di posisi kedua, saham Langgeng Makmur Industri Tbk atau dalam kode saham LMPI yang beroperasi di sektor industri dasar dan kimia melesat 13,12 persen ke level Rp181 per saham. 

    Sementara itu, saham Geoprima Solusi Tbk atau dalam kode saham GPSO yang bergerak di sektor teknologi juga mencatatkan penguatan signifikan, naik 8,04 persen ke level Rp605 per saham. 

    Saham Indomobil Multi Jasa Tbk atau dalam kode saham IMJS yang beroperasi di sektor transportasi turut mengalami kenaikan kuat, menguat 6,94 persen ke level Rp154 per saham. 

    Terakhir, saham Indal Aluminium Industry Tbk atau dalam kode saham INAI yang bergerak di sektor industri dasar dan kimia naik 6,67 persen ke level Rp160 per saham. 

    Di sisi lain, sejumlah saham mengalami tekanan jual. Saham Menn Teknologi Indonesia Tbk atau dalam kode saham MENN yang bergerak di sektor teknologi memimpin daftar top losers setelah merosot 9,68 persen ke level Rp28 per saham.  

    Di posisi kedua, saham Techno9 Indonesia Tbk atau dalam kode saham NINE yang beroperasi di sektor teknologi turun 9,50 persen ke level Rp162 per saham. 

    Sementara itu, saham Sreeya Sewu Indonesia Tbk atau dalam kode saham SIPD yang bergerak di sektor barang konsumsi non-siklikal juga mencatatkan pelemahan cukup dalam, turun 9,09 persen ke level Rp700 per saham.  

    Saham Pradiksi Gunatama Tbk atau dalam kode saham PGUN yang beroperasi di sektor barang konsumsi non-siklikal turut mengalami penurunan, turun 8,50 persen ke level Rp700 per saham.  

    Terakhir, saham Fortune Indonesia Tbk atau dalam kode saham FORU yang bergerak di sektor industri kreatif terkoreksi 7,31 persen ke level Rp2.410 per saham.  

    Kenaikan IHSG pada pagi ini didorong oleh sektor energi yang naik 1,70 persen, sektor properti yang menguat 1,02 persen, serta sektor industri dasar yang mencatatkan kenaikan 1,00 persen. Selain itu, sektor keuangan turut mengalami penguatan sebesar 0,82 persen, sementara sektor barang konsumsi siklikal naik 0,84 persen. 

    Di sisi lain, sektor barang konsumsi non-siklikal mengalami tekanan sebesar 0,35 persen.

    Sementara itu. MNC Sekuritas melihat laju penguatan ini masih menghadapi tantangan di level resistance terdekat pada 6.570. Jika IHSG mampu menembus level tersebut, ada peluang untuk melanjutkan penguatan menuju rentang 6.615 hingga 6.639 sebagai target berikutnya.

    Sebaliknya, jika IHSG justru mengalami tekanan dan turun hingga menembus 6.203, ada kemungkinan akan menguji area support lebih dalam di sekitar 6.122.

    Berikut ini beberapa tawaran saham dari MNC Sekuritas yang menarik untuk disimak:

    Pertama ada saham PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) bergerak stagnan di level 625, masih berada dalam tekanan jual. Namun, selama harga saham ini mampu bertahan di atas level 605, potensi untuk melanjutkan penguatan masih terbuka, dengan indikasi awal pembentukan wave (v) dari wave [i]. 

    Peluang pembelian dapat dilakukan saat harga mengalami pelemahan di kisaran 610 hingga 620, dengan target kenaikan menuju 640 hingga 660. Meski demikian, jika harga turun di bawah 605, strategi stop-loss perlu diterapkan untuk menghindari risiko lebih dalam.

    Kedua, ada saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DAAZ) yang mencatatkan kenaikan sebesar 1,65 persen ke level 4.940, ditopang oleh meningkatnya volume transaksi pembelian. Selama saham ini tetap bertahan di atas level 4.650, potensi penguatan masih terbuka dengan posisi saat ini yang diperkirakan berada di awal wave [ii] dari wave C. 

    Area beli spekulatif berada di kisaran 4.810 hingga 4.910 dengan target kenaikan menuju 5.125 hingga 5.650. Namun, jika harga turun di bawah 4.650, ada risiko pelemahan lebih lanjut.

    PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengalami koreksi sebesar 1,65 persen ke level 10.400, di tengah tekanan jual yang masih terjadi. Meski demikian, koreksi ini diperkirakan masih dalam tahap awal wave 3, sehingga potensi penguatan kembali cukup besar.

    Strategi pembelian dapat dilakukan saat harga berada di kisaran 10.275 hingga 10.400, dengan target penguatan menuju 10.900 hingga 11.100. Jika harga turun lebih dalam hingga di bawah 10.200, stop-loss dapat diterapkan untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut.

    PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,68 persen ke level 1.480, seiring dengan munculnya minat beli yang meningkat. Saat ini, posisi saham ini diperkirakan berada pada awal wave (iii) atau wave [i] dari wave C dalam skenario merah. 

    Peluang pembelian dapat dilakukan pada kisaran 1.425 hingga 1.480, dengan target kenaikan menuju 1.600 hingga 1.715. Namun, jika harga turun di bawah 1.400, strategi stop-loss perlu diterapkan untuk menghindari risiko yang lebih besar.

    Secara keseluruhan, pergerakan IHSG dan saham-saham terpilih menunjukkan adanya optimisme di pasar, meskipun beberapa saham masih menghadapi tekanan jual. Dengan mempertimbangkan level support dan resistance, investor dapat menyusun strategi yang lebih matang untuk menghadapi dinamika pasar yang sedang berlangsung.(*).

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".