KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak positif pada perdagangan terbaru, Kamis, 2 Oktober 2025, dengan mencatat kenaikan tipis 0,34 persen ke level 8.071.
Penguatan ini dibarengi dengan munculnya volume beli yang memberikan sinyal optimisme, meski pergerakan indeks secara umum masih cenderung berada dalam fase konsolidasi jangka pendek. Pelaku pasar tampak menimbang arah pergerakan, apakah IHSG mampu melanjutkan reli atau justru rawan koreksi dalam waktu dekat.
Saat ini, secara teknikal, MNC Sekuritas menilai skenario terbaik (best case) bagi IHSG masih terbuka, yakni adanya peluang penguatan sebagai bagian dari wave [iii] menuju kisaran 8.200–8.246.
Namun, pada skenario alternatif, indeks tetap memiliki potensi terkoreksi untuk menguji level support di rentang 7.894–7.959. Saat ini, area support IHSG berada di 8.005 dan 7.840, sedangkan area resistance terdekat berada di level 8.155 hingga 8.192.
BoW BBRI, ISAT, PANI, dan UNTR
Di sisi emiten, saham BBRI mengalami tekanan signifikan dengan penurunan 2,62 persen ke posisi 3.710. Tekanan jual yang meningkat membuat pergerakannya masih berada dalam tren turun.
MNC Sekuritas memperkirakan BBRI tengah bergerak di wave (iii) dari wave [c], sehingga strategi yang direkomendasikan adalah buy on weakness di area 3.660–3.700 dengan target kenaikan menuju 3.820–3.910, serta batas stoploss di bawah 3.640.
Saham ISAT juga melemah 0,59 persen ke level 1.695, masih didominasi sentimen jual. Pergerakannya dinilai masih berada dalam tren turun dengan posisi saat ini diperkirakan berada pada wave (v) dari wave [c] dari wave B.
Rekomendasi yang diberikan adalah buy on weakness di rentang 1.605–1.695, dengan target rebound ke 1.825–1.955, serta stoploss di bawah 1.570.
Berbeda dengan dua saham sebelumnya, PANI justru tampil impresif dengan penguatan 5,21% ke level 14.650. Kenaikan ini ditopang oleh munculnya volume beli yang cukup solid, dan MNC Sekuritas memperkirakan PANI sedang berada di akhir wave [a] dari wave B.
Strategi terbaik adalah buy on weakness di area 13.625–14.400 dengan target menuju 15.225–15.675, serta stoploss di bawah 13.500.
Sementara itu, UNTR menguat tipis 0,38 persen ke 26.150 meski masih dibayangi tekanan jual. Posisi UNTR diperkirakan tengah berada di wave (iv) dari wave [c]. Rekomendasi yang diberikan adalah buy on weakness pada area 25.000–26.025 dengan target penguatan menuju 27.625–28.400, dan batas stoploss di bawah 24.925.
Secara keseluruhan, kinerja IHSG hari ini menunjukkan pasar masih bergerak dalam ruang konsolidasi dengan kecenderungan hati-hati. Meski ada peluang untuk melanjutkan kenaikan ke area 8.200, risiko koreksi tetap membayangi.
Investor disarankan mencermati level support-resistance yang ada serta mengikuti rekomendasi teknikal untuk masing-masing saham pilihan, agar tetap adaptif terhadap dinamika pasar yang cepat berubah.(*)