KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu, 20 November 2024, ditutup melemah sebesar 0,21 persen ke level 7.180.
Penurunan ini diiringi oleh munculnya volume penjualan, yang mengindikasikan adanya tekanan jual yang signifikan di pasar.
Pada Kamis, 21 November 2024, mengutip analisis teknikal MNC Sekuritas, IHSG hari ini berada dalam fase koreksi yang kemungkinan besar merupakan bagian dari wave C dari wave (2) dalam skenario hitam.
Dalam skenario ini, IHSG berpotensi menguji level 6.835-6.998, sekaligus menutup area gap di rentang 6.968-6.987. Namun, dalam skenario terbaik (skenario merah), koreksi IHSG diperkirakan akan terbatas pada level 7.062-7.114 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii].
Support dan Resistance IHSG:
- Support: 7.076, 6.998
- Resistance: 7.207, 7.354
Dengan melihat level-level teknikal tersebut, pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi lebih dalam, terutama jika IHSG menembus level support kritis di bawah 7.076.
Lalu, apa saja rekomendasi saham di prediksi IHSG seperti ini?
ARTO (PT Bank Jago Tbk)
Saham ARTO menguat 4,31 persen ke 2.660, dengan peningkatan volume pembelian. Namun, penguatannya masih tertahan oleh Moving Average (MA) 20. Analisis teknikal menunjukkan bahwa ARTO berpotensi berada pada bagian awal dari wave [iii] dari wave 3.
Untuk itu, MNC Securitas merekomendasikan ARTO Buy on Weakness pada level 2.550-2.620, dengan target price 2.810, 2.910 dan stoploss di bawah 2.440.
TOBA (PT TBS Energi Utama Tbk)
TOBA terkoreksi 1,78 persen ke 496, dengan tekanan jual yang signifikan. Selama TOBA mampu bertahan di atas 470, saham ini diperkirakan berada pada bagian awal dari wave ii dari wave (c).
MNC Securitas merekomendasikan TOBA Speculative Buy pada level 488-492, dengan target price di 535, 545 dan stoploss di bawah 470.
WIKA (PT Wijaya Karya (Persero) Tbk)
WIKA berhasil menguat 3,14 persen ke 328, dengan peningkatan volume pembelian. Saat ini, WIKA diperkirakan berada pada awal wave (B), sehingga masih memiliki potensi melanjutkan penguatannya.
Rekomendasi dari MNC Sekuritas adalah Buy on Weakness pada level 302-324, dengan target price 382, 404, dan stoploss di bawah 288.
DKFT (PT Central Omega Resources Tbk)
DKFT terkoreksi 1,74 persen ke 226, dengan tekanan jual yang signifikan. Saham ini diperkirakan berada dalam wave 4, dengan potensi lanjutan koreksi untuk menguji level 186-206.
Rekomendasinya adalah Sell on Strength pada rentang 230-238.
IHSG diperkirakan masih akan berada dalam tekanan koreksi hari ini, dengan potensi menguji level gap di 6.968-6.987 atau bahkan level lebih rendah di 6.835-6.998. Namun, jika skenario terbaik terjadi, koreksi hanya akan terbatas hingga 7.062-7.114.
Untuk strategi perdagangan, investor disarankan:
- Tetap selektif memilih saham dengan fundamental dan teknikal yang kuat.
- Perhatikan level-level kunci pada saham individual seperti ARTO, TOBA, WIKA, dan DKFT.
- Siapkan strategi cut loss untuk mengantisipasi volatilitas yang lebih tinggi.
Kondisi pasar yang penuh ketidakpastian ini membutuhkan kehati-hatian, terutama dengan adanya tekanan jual yang terus muncul. Diversifikasi portofolio dan disiplin dalam mengikuti rencana trading menjadi kunci untuk menjaga kinerja investasi.
Peluang Rebound Terbatas
Senada dengan MNC Securitas, technical analyzer RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi, memberikan rekomendasi serupa.
Berdasarkan analisis teknikal dari RHB Sekuritas, IHSG menunjukkan potensi koreksi untuk menguji garis Moving Average 5 (MA5), dengan tekanan jual yang disertai volume rendah. Kondisi ini memberikan indikasi bahwa selama IHSG mampu bertahan di atas garis MA5, peluang rebound tetap terbuka, dengan target menguji resistance garis MA20, MA200, sekaligus resistance dari bearish channel.
Namun, apabila IHSG gagal bertahan di atas garis MA5 dan mengalami breakdown, indeks berpotensi melanjutkan penurunan hingga mencetak Lower Low (LL) baru, menguji level terendah pada Agustus 2024.
Rekomendasi Saham Pilihan dari RHB Sekuritas
RHB Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham berbasis analisis teknikal, khususnya pada saham-saham yang sesuai dengan prinsip syariah. Berikut ini adalah ulasan dan peluang masing-masing saham:
KLBF (PT Kalbe Farma Tbk)
- Harga Penutupan: 1.465
- Rekomendasi: BUY
- Outlook: Saham KLBF berhasil breakout dari level 1.450, memberikan sinyal bullish untuk melanjutkan penguatannya.
- Target Price:
- Level 1: 1.570
- Level 2: 1.690
- Stop Loss: Exit posisi jika harga turun di bawah 1.415.
KLBF memiliki prospek penguatan signifikan, didukung oleh tren breakout dan sentimen positif dari sektor kesehatan yang defensif.
MDKA (PT Merdeka Copper Gold Tbk)
- Harga Penutupan: 2.150
- Rekomendasi: BUY
- Outlook: Saham MDKA telah breakout di level 2.100, membuka ruang untuk penguatan lebih lanjut.
- Target Price:
- Level 1: 2.300
- Level 2: 2.450
- Stop Loss: Exit posisi jika harga turun di bawah 2.010.
MDKA mendapat sentimen positif dari stabilitas harga emas dan tembaga global, serta penguatan fundamental bisnisnya di sektor tambang.
SRTG (PT Saratoga Investama Sedaya Tbk)
- Harga Penutupan: 2.260
- Rekomendasi: BUY
- Outlook: SRTG menunjukkan pola breakout di atas level kunci 2.200, memberikan peluang kenaikan lanjutan.
- Target Price:
- Level 1: 2.440
- Level 2: 2.630
- Stop Loss: Exit posisi jika harga turun di bawah 2.000.
SRTG, sebagai perusahaan investasi, diuntungkan oleh diversifikasi portofolionya, sehingga tetap menarik di tengah volatilitas pasar.
MEDC (PT Medco Energi Internasional Tbk)
- Harga Penutupan: 1.140
- Rekomendasi: BUY
- Outlook: MEDC berhasil breakout dari level 1.115, memberikan peluang untuk reli lebih lanjut.
- Target Price:
- Level 1: 1.200
- Level 2: 1.300
- Stop Loss: Exit posisi jika harga turun di bawah 1.060.
MEDC diperkirakan mendapat dukungan dari kenaikan harga minyak global, yang menjadi katalis utama sektor energi.
Strategi Perdagangan
- IHSG: Waspadai koreksi lanjutan jika IHSG breakdown dari MA5. Namun, peluang rebound tetap ada jika indeks mampu bertahan di atas garis ini.
- Saham Pilihan: Fokus pada saham-saham yang sudah breakout, seperti KLBF, MDKA, SRTG, dan MEDC, dengan memperhatikan level entry dan stop loss yang disarankan.
Kesimpulan
Rekomendasi dari RHB Sekuritas memberikan panduan yang cukup jelas bagi investor untuk tetap selektif dan berhati-hati dalam menghadapi dinamika pasar. Peluang rebound IHSG masih ada, namun kehati-hatian terhadap potensi koreksi lebih dalam tetap diperlukan. Disiplin dalam mengikuti strategi trading, termasuk memanfaatkan momentum breakout dan memperhatikan level stop loss, menjadi kunci untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. (*)