KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menorehkan hasil positif pada perdagangan hari ini, Senin, 19 Agustus 2024.
Bahkan research team, PT Reliance Sekuritas Tbk melihat IHSG memprediksi IHSG bakal membukukan rekor level baru (all time high).
"Kami memproyeksikan IHSG akan melanjutkan penguatan atau membukukan rekor level baru (all time high), dengan support pada level 7,386 dan resistance pada level 7,460," terang Reliance Sekuritas kepada Kabar Bursa, Senin, 19 Agustus 2024.
Adapun IHSG pada akhir pekan lalu, Jumat 16 Agustus ditutup pada level 7,432.09 (+0.30 persen). Penguatan IHSG ditopang oleh saham-saham sektor transportasi dan logistik (+1.81 persen) dan industrial (+0.88 persen).
Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp 767 miliar di pasar regular dengan saham-saham yang paling banyak dibeli seperti BBCA, BMRI, TLKM, ADRO dan ASII.
Katalis positif penguatan IHSG masih ditopang oleh penguatan USD/IDR ke level 15,679 (-0.53 persen).
Reliance Sekuritas menerangkan, secara teknikal indikator MACD masih mengindikasikan golden cross dengan histogram hijau semakin membesar.
Namun demikian, indikator stochastic mengindikasikan IHSG sedang pada area overbought, yang mengartikan IHSG berpotensi mengalami pembalikan arah (profit taking). Berikut saham yang memiliki potensi naik pada hari ini yaitu: PSAB, BRIS, ERAA, KPIG.
Sementara itu dari bursa US, mayoritas indeks utama berhasil ditutup menguat dengan katalis positif dari rilis data klaim pengangguran yang menurun menjadi sebesar 227k dari 234k serta tumbuhnya penjualan ritel bulan Juli sebesar 1 persen dari -0.2 persen. Semua ini mengartikan bahwa aktivitas perekonomian US menurun tetapi tidak menuju resesi (soft landing).
Dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan di zona merah, saat laporan ini ditulis perdagangan indeks Nikkei 225 diperdagangkan melemah (-0.22 persen). Sementara, index Kospi diperdagangkan melemah (-0.16 persen).
Sebelumnya diberitakan, Phintraco Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji ketahanannya di level resistance Rp7,450 pada pembukaan awal pekan depan, Senin, 19 Agustus 2024.
Akan tetapi, pasar domestik akan mewaspadai adanya potensi pullback lantaran kondisi Stochastic RSI yang telah memasuki overbought area. Dalam analisanya, Phintraco Sekuritas mengingatkan untuk memperhatikan pivot Rp7,400 dan support Rp7,350 di pekan ini.
“IHSG diperkirakan menguji strong resistance 7450 di awal pekan ini. Akan tetapi, waspadai potensi pullback mengingat kondisi Stochastic RSI yang telah memasuki overbought area,” tulis analisis Phintraco Sekuritas, Minggu, 18 Agustus 2024.
Pasar Akan Mengantisipasi FOMC
Pekan ini, Phintraco Sekuritas memprediksi bahwa pasar akan mengantisipasi Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan pada Kamis, 22 Agustus 2024 mendatang. Adapun FOMC sendiri menjadi acuan pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed setelah merilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Selain itu, U.S. Core Inflation Rate pada bulan Juli 2024 di Euro Area juga dijadwalkan rilis pada Selasa, 20 Agustus 2024 mendatang. Adapun rilis tersebut telah diperkirakan stabil di level 2.9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Meski begitu, Phintraco Sekuritas menilai, kondisi tersebut dikhawatirkan turut mempengaruhi arah kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB).
Sementara itu, fokus pasar dalam negeri masih menunggu hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dijadwalkan pada Rabu, 21 Agustus 2024. Adapun dalam RDG Bank Indonesia, pasar juga menanti pemangkasan suku bunga acuan.
“Terdapat spekulasi pemangkasan suku bunga acuan,” tulis Phintraco Sekuritas.
Adapun saham yang potensial diperhatikan menurut Phintraco Sekuritas di antaranya:
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
PT. Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
PT. Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
PT Indika Energy Tbk (INDY)
IHSG Catat Rekor Baru
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan serangkaian pencapaian signifikan dalam periode perdagangan 12-16 Agustus 2024. Selama lima hari tersebut, bursa saham nasional mencatat beberapa rekor baru, mulai dari IHSG hingga kapitalisasi pasar.
IHSG menorehkan rekor penutupan tertinggi pada level 7.436,039, dengan puncak sepanjang masa (ATH) di angka 7.460,38. Rekor sebelumnya, pada 14 Maret 2024, adalah 7.433,315, seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, pada Sabtu 17 Agustus 2024.
Kapitalisasi pasar saham juga mencatatkan rekor baru sebesar Rp12.601 triliun, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 12 Juli 2024 sebesar Rp12.478 triliun.
Dalam pekan tersebut, BEI juga mencatat penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap II Tahun 2024 oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang dicatat pada Senin 12 Agustus 2024.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.