Logo
>

IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Saham-Saham ini Patut Dicermati

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Saham-Saham ini Patut Dicermati

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan signifikan pada sesi terbaru. IHSG melonjak 1,05 persen dan menembus resistance yang sebelumnya tercatat di level 7,197, berlanjut ke target minimal yang diantisipasi di 7,222.

    Penguatan ini menandakan bahwa IHSG saat ini sedang berada dalam bagian dari wave [c] dari wave B. Posisi tersebut memberikan prospek adanya kelanjutan penguatan menuju kisaran 7,323-7,420. Posisi ini yang menjadikan skenario terbaik yang diprediksi para analis.

    MNC Sekuritas memprediksi, Jika IHSG mampu mempertahankan momentum ini, level-level resistance seperti 7,341 hingga 7,450 akan menjadi fokus berikutnya. Meskipun demikian, beberapa level support yang kuat, yakni 7,079 dan 6,931, tetap menjadi indikator penting untuk menjaga stabilitas kenaikan lebih lanjut.

    Di tengah penguatan IHSG, dalam riset yang dipublikasikan pada Kamis, 23 Januari 2025, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham.

    Pertama, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 1,05 persen menjadi Rp4,790, disertai dengan volume pembelian yang menunjukkan adanya potensi kelanjutan kenaikan, meskipun masih terhalang oleh Moving Average 60 (MA60).

    Saat ini, BBNI diperkirakan sedang berada dalam wave v dari wave (a) dari wave [ii], yang menawarkan peluang untuk melakukan pembelian pada harga yang lebih rendah, dalam rentang Rp4,650 hingga Rp4,740. Target harga yang bisa dicapai adalah Rp4,870 hingga Rp4,990, dengan stoploss di bawah level Rp4,570 sebagai proteksi risiko.

    Saham PT Duta Anggada Realty Tbk (DKFT), yang mencatatkan koreksi 3,88 persen pada level 248, saat ini tampaknya berada dalam wave [iii] dari wave 5. Koreksi ini menandakan adanya tekanan jual, namun juga membuka peluang bagi investor dengan profil spekulatif untuk membeli pada level harga lebih rendah antara Rp236 dan Rp248, dengan target harga yang dapat dicapai di rentang 272 hingga 290.

    Dalam hal ini, stoploss yang direkomendasikan berada di bawah level 228 untuk meminimalisir potensi kerugian lebih lanjut.

    Saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang menguat tipis 0,44 persen ke Rp2,300. Didominasi oleh volume pembelian yang relatif kuat, saham memperlihatkan potensi melanjutkan penguatannya.

    ISAT diperkirakan saat ini berada di fase awal dari wave (C) dalam wave [B], yang membuka peluang pembelian pada harga lemah di kisaran Rp2,280 hingga Rp2,300. Target harga yang realistis untuk saham ini adalah pada level Rp2,370 hingga Rp2,510, dengan level support yang penting di bawah Rp2,250 sebagai batas stoploss untuk menjaga eksposur risiko.

    Saham PT Multipolar Tbk (MLPL), yang terkoreksi 2,44 persen ke Rp120, menunjukkan tekanan jual, meskipun masih didominasi oleh volume pembelian. Perusahaan ini diprediksi sedang berada dalam bagian wave [ii] dari wave C pada skenario hitam.

    Meskipun terdapat koreksi, bagi investor spekulatif, MLPL menawarkan peluang beli di kisaran harga Rp113 hingga Rp119. Target harga saham ini berkisar antara Rp132 hingga Rp141, dengan level stoploss berada di bawah harga Rp108, yang menjadi titik proteksi bagi investasi ini.

    Secara keseluruhan, meskipun pasar menunjukkan sentimen yang positif dengan kenaikan IHSG, masing-masing saham memiliki prospek yang berbeda-beda, dengan penekanan pada pengelolaan risiko yang bijaksana, seperti level stoploss yang diterapkan dalam analisis tersebut.

    Prediksi yang sama disampaikan Muhammad Wafi dari RHB Sekuritas.

    Dalam risetnya, Wafi melihat IHSG kembali menunjukkan kecenderungan rebound pada hari ini setelah berhasil menembus level resistance garis Moving Average (MA) 50 dengan pola candlestick yang cukup kuat meskipun volume perdagangan terbilang rendah. Meskipun terdapat peluang untuk koreksi, selama IHSG tetap berada di atas garis MA50, kemungkinan besar pasar akan melanjutkan penguatan dan menguji resistance berikutnya, yang berada pada level MA200.

    Namun, apabila IHSG turun dan kembali berada di bawah garis MA50, maka risiko penurunan lebih lanjut akan terbuka, dengan support pada MA20 sebagai level berikutnya yang dapat diuji.

    Saham AMMN, yang tercatat di pasar saham dengan kode AMMN dan sesuai dengan prinsip syariah, menunjukkan sinyal teknikal yang menarik dengan peluang breakout pada level 8475. Jika berhasil menembus level tersebut, saham ini diperkirakan dapat mencapai target harga di Rp9.000 dan Rp9.675. Namun, bagi investor yang tertarik dengan saham ini, disarankan untuk mempertimbangkan pengexit-an posisi jika harga turun di bawah level 8100.

    Selain itu, saham TLKM yang juga memenuhi syarat syariah menunjukkan potensi untuk terus menguat dengan adanya sinyal breakout pada level Rp2.680. Level resistance berikutnya yang dapat dicapai oleh TLKM berada di Rp2.860 dan Rp3.010. Namun, apabila harga turun di bawah Rp2.570, ini bisa menjadi tanda untuk keluar dari posisi tersebut.

    Untuk saham ACES, yang juga berbasis syariah, analisis teknikal menunjukkan potensi breakout pada level Rp755. Jika level ini berhasil ditembus, harga saham ACES berpeluang naik menuju level Rp830 dan Rp900. Namun, jika harga terkoreksi dan turun di bawah 725, hal tersebut dapat menjadi sinyal untuk mempertimbangkan penutupan posisi.

    Saham ERAA juga menunjukkan kesempatan menarik dengan breakout di level Rp398. Saham ini berpotensi menguat menuju level Rp432 dan Rp460. Namun, untuk menghindari kerugian yang lebih besar, sangat disarankan untuk memantau level support di bawah Rp378 sebagai indikasi untuk keluar dari posisi.

    Laporan riset ini dimaksudkan untuk memberikan informasi investasi berdasarkan analisis teknikal, dan rekomendasi yang diberikan berlaku untuk periode 5 hingga 10 hari perdagangan mendatang.

    Seperti biasa, RHB Sekuritas Indonesia menegaskan bahwa setiap keputusan investasi harus didasarkan pada pertimbangan masing-masing investor yang memperhatikan tujuan, situasi finansial, dan kebutuhan mereka sendiri.(*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79