KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,67 persen ke posisi 7.036,08 pada penutupan perdagangan minggu lalu, tepatnya Jumat 26 April 2024. Potensi penurunan IHSG terlihat dengan uji support di level 6.950 dan resistensi 7.100 pada Senin 29 April 2024.
Analisis Riset Ekuitas dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, Wahyu Saputra, mengungkapkan, dari segi teknis, IHSG berpeluang untuk kembali melemah ke kisaran support 6.962 – 6.977 jika tren bearish berlanjut. "Sementara itu, dalam skenario bullish, IHSG berpotensi menembus resistensi di kisaran 7.099 – 7.110," katanya dikutip Senin 29 April 2024.
Wahyu menyoroti bahwa pergerakan IHSG pada sesi perdagangan akan dipengaruhi oleh data ekonomi luar negeri. "Antara lain, Laba Industri (YTD) YoY China pada Maret yang diperkirakan akan meningkat 4,3 persen, serta Indeks Harga PCE Inti Amerika Serikat pada Maret dengan perkiraan kenaikan bulanan sebesar 0,3 persen, pendapatan pribadi Amerika yang diperkirakan akan naik 0,5 persen secara bulanan, dan pengeluaran pribadi Amerika yang diperkirakan akan meningkat 0,8 persen secara bulanan pada Maret 2024," bebernya.
Sementara itu, Senior Investment Information dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menambahkan bahwa sentimen domestik berasal dari perilisan data inflasi Indonesia yang diprediksi akan naik, mendekati atau sesuai dengan target inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 3,5 persen.
"Di sisi global, pasar menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), dengan perkiraan inflasi inti sebesar 2,8 persen. Nafan menyebutkan bahwa hal ini akan mempengaruhi sikap The Fed yang kemungkinan akan tetap hawkish dalam kebijakan moneter mereka," papar dia.
Mengarah ke depan, pada Rabu 1 Mei 2024, akan ada penetapan tingkat dana pertahanan yang diperkirakan akan berada di kisaran 5,5 persen. Selain itu, pasar juga menantikan perilisan Non Farm Payrolls AS pada Jumat 10 Mei 2024.
Wahyu merekomendasikan kepada para investor untuk memperhatikan saham-saham tertentu pada perdagangan Senin 29 April 2024, di antaranya saham ESSA dengan target harga Rp 795 – Rp 815, NCKL dengan kisaran harga Rp 970 – Rp 990, PTRO di Rp 5.425 – Rp 5.550, dan TLKM dengan harga Rp 3.080 – Rp 3.110.