Logo
>

IHSG Diprediksi Menguat pada Perdagangan Esok Hari, Intip Saham yang Cuan

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Diprediksi Menguat pada Perdagangan Esok Hari, Intip Saham yang Cuan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada Senin, 30 Desember 2024 diprediksi akan menguat. Hal ini seiring dengan adanya aksi Window Dressing yang selalu menjadi katalis positif di setiap tahun.

    Window Dressing merupakan sebuah fenomena tahunan di mana para manajer investasi melakukan strategi untuk mempercantik kinerja portofolio mereka, sekaligus menciptakan momentum yang baik bagi para pelaku pasar.

    Dalam ulasan Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, yang dikutip Minggu, 29 Desember 2024, IHSG diperkirakan berpeluang bergerak naik dengan target resistance di level 7.120 dan support di level 7.000. Keyakinan ini didasari oleh dorongan beli pada saham-saham berkapitalisasi besar atau blue chip, yang biasanya menjadi incaran investor dalam aksi window dressing.

    Meski demikian, ia juga menyoroti beberapa tantangan dari sisi domestik, seperti rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pelemahan nilai tukar rupiah, yang masih membayangi pergerakan pasar.

    Dari sisi eksternal, rencana stimulus besar-besaran yang diumumkan oleh China diperkirakan menjadi angin segar bagi pasar saham, terutama bagi sektor komoditas yang memiliki eksposur tinggi terhadap pasar Negeri Tirai Bambu. Dengan prospek meningkatnya permintaan global, saham-saham berbasis komoditas diprediksi menjadi target utama aksi beli investor pada perdagangan awal pekan.

    Senada dengan Hendra, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.000 hingga 7.100 pada perdagangan esok hari. Menurut mereka, dinamika aksi beli pada saham tertentu akan menjadi penggerak utama indeks. Selain itu, sentimen positif dari luar negeri diharapkan dapat memberikan keseimbangan terhadap sejumlah faktor domestik yang berpotensi menghambat laju penguatan.

    Melihat potensi ini, investor disarankan untuk mencermati saham-saham unggulan di sektor komoditas, perbankan, dan konsumer sebagai bagian dari portofolio jangka pendek menjelang penutupan tahun.

    Dengan kombinasi faktor domestik dan eksternal yang mendukung, perdagangan pada akhir tahun ini diharapkan tetap menarik bagi para pelaku pasar, sekaligus menciptakan landasan yang baik untuk menyambut awal tahun 2025.

    ADRO Masih Memimpin Sektor Komoditas

    Hingga penutupan perdagangan Bursa pada Jumat, 27 Desember 2024, PT Alamtri Resource Indonesia Tbk atau ADRO masih memimpin sektor komoditas di Tanah Air. Sahamnya masih terlihat menarik untuk diperdagangkan.

    ADRO adalah salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1970, perusahaan ini telah menjadi pemimpin di sektor komoditas energi, khususnya dalam penambangan batu bara. Berbasis di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, ADRO dikenal sebagai pemain kunci yang mendukung kebutuhan energi nasional dan internasional.

    Adaro memiliki keunggulan signifikan dalam hal sumber daya dan cadangan batu bara. Dengan total sumber daya yang mencapai sekitar 4 miliar ton dan cadangan terukur sebesar 1 miliar ton, ADRO memastikan keberlanjutan operasinya dalam jangka panjang. Sumber daya ini tidak hanya mendukung keberlangsungan bisnis utama perusahaan, tetapi juga memberikan daya tawar tinggi di pasar global. Adaro telah membangun ekosistem bisnis yang solid dengan keberadaan lebih dari 30 anak perusahaan, termasuk Adaro Mineral, Makmur Sejahtera Wisesa, IndoMet Coal, dan Adaro Power, yang mencakup berbagai aspek energi terintegrasi, mulai dari produksi hingga pengelolaan daya.

    Langkah besar perusahaan dimulai dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juli 2008. Dengan harga penawaran awal sebesar Rp1.100 per saham, ADRO berhasil menghimpun dana hingga Rp12,25 triliun melalui penawaran perdana sahamnya (IPO). Keberhasilan ini mencerminkan minat yang besar dari investor terhadap prospek perusahaan di sektor energi. Saat itu, ADRO langsung menjadi salah satu saham blue-chip yang diminati pasar.

    Lebih dari sekadar produsen batu bara, ADRO juga mengambil langkah strategis dalam diversifikasi bisnis. Anak perusahaannya, Adaro Power, misalnya, telah mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung transisi energi global. Ini mencerminkan upaya perusahaan untuk tetap relevan di tengah tren dekarbonisasi dan meningkatnya tuntutan akan energi bersih.

    Dengan visinya untuk menjadi perusahaan energi yang terintegrasi dan berkelanjutan, ADRO terus membangun kontribusinya di berbagai bidang, baik di dalam maupun luar negeri. Reputasi dan performa konsistennya menjadikannya salah satu pemain utama di pasar energi global, sambil tetap memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia melalui pendapatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja di wilayah operasinya. Ke depan, fokus perusahaan pada keberlanjutan dan inovasi menjadi daya dorong utama untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka didunia.

    Kinerja Menarik ADRO

    ADRO menunjukkan kinerja yang menarik di pasar pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin, dengan angka pembukaan di Rp2.530, harga tertinggi mencapai Rp2.540, dan harga terendah di Rp2.490. Fluktuasi ini mencerminkan adanya pergerakan pasar yang aktif terhadap saham ini, terutama di tengah optimisme terhadap prospek sektor energi dan tambang yang masih menjadi andalan perekonomian.

    Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp81,24 triliun, ADRO memperlihatkan skala bisnis yang sangat besar dan menjadikannya sebagai salah satu emiten unggulan di Bursa Efek Indonesia. Kapitalisasi pasar ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap keberlanjutan kinerja dan kapasitas perusahaan untuk terus menghasilkan profitabilitas jangka panjang, terutama mengingat perannya sebagai salah satu pemain utama di sektor batu bara yang sangat strategis.

    Salah satu metrik yang menonjol adalah rasio harga terhadap laba (P/E ratio) sebesar 3,01, yang menunjukkan bahwa saham ADRO tergolong undervalued dibandingkan dengan rata-rata pasar. Rasio ini menandakan bahwa perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang menarik, dengan tingkat laba yang signifikan dibandingkan harga sahamnya saat ini. Investor cenderung melihat P/E rendah ini sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dari pertumbuhan nilai saham di masa depan.

    Tidak kalah penting, ADRO menawarkan dividen dengan tingkat hasil (dividend yield) yang sangat tinggi, mencapai 69,59 persen. Angka ini tidak hanya menjadi daya tarik luar biasa bagi investor yang mencari penghasilan pasif melalui dividen, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil yang substansial kepada pemegang sahamnya. Strategi pembagian dividen ini juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki arus kas yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap prospek bisnisnya.

    Secara keseluruhan, performa saham ADRO dalam angka menunjukkan daya tarik yang besar di mata investor, baik dari sisi pertumbuhan harga saham maupun imbal hasil dividen. Dengan fluktuasi harga yang stabil, kapitalisasi pasar yang besar, valuasi menarik, dan imbal hasil dividen yang luar biasa, ADRO terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu pilihan utama dalam portofolio investasi, khususnya di sektor komoditas energi. Sektor ini diprediksi tetap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi, memberikan prospek yang kuat bagi kinerja saham ADRO di masa mendatang.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79