KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 21,988 poin atau naik 0,29 persen ke level 7648.940 pada perdagangan Rabu, 16 Oktober 2024. Mengutip data RTI Business, posisi terendah IHSG pada hari ini ialah 7616.604 dan peringkat tertinggi adalah 7658.398.
Sementara 320 saham terpantau menguat, 245 saham berada di zona merah, dan 231 saham mengalami stagnan. Adapun saham-saham yang mencatat kinerja melonjak di top gainers adalah CITY (+34,83 persen), DNAR (+34,78 persen), LUCK (+24,64 persen), NASI (+16,28 persen), dan TOTL (+10,32 persen).
Sementara, saham-saham yang mengalami pelemahan mendalam yakni MANG (-9,35 persen), MSIN (-8,47 persen), BCIP (-8,20 persen), UNIQ (-6,99 persen), dan DEWI (-6,74 persen).
Di sisi lain mengutip Stockbit, mayoritas sektoral bertengger di zona hijau pada penutupan perdagangan sore ini. Hanya ada empat yang mengalami pelemahan di antaranya cyclical (-0,69 persen), finance (-0,39), health (-0,01 persen), dan transportasi (-0,21 persen).
Sementara itu indeks LQ45 juga terpantau menguat dengan kinerja +0,06 persen. Adapun UNTR menjadi emiten dengan catatan paling gemilang dengan menguat +550 poin, diikuti INTP +150 poin, dan SMGR +110 poin.
Seperti diberitakan sebelumnya, IHSG memang diperkirakan akan melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan Rabu, 16 Oktober 2024. Berdasarkan analisis teknikal dari MNC Sekuritas, IHSG masih berpotensi untuk bergerak bullish dalam jangka pendek.
“Selama IHSG mampu bertahan di atas area support 7.518, maka posisi IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] atau wave 5,” kata Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, dalam laporannya.
Pada sesi I pembukaan pada pagi ini pun, dibuka menguat 21,335 poin atau naik 0,28 persen ke level 7648.286.
UNTR Investasi Rp4,243 Miliar
PT United Tractors Tbk (UNTR) mengungkapkan laporan mengenai kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan oleh anak usahanya, PT Stargate Dua Pasific Resources (PT SDPR), selama periode Juli hingga September 2024.
Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, menyampaikan bahwa PT SDPR telah melakukan pengeboran di 128 titik dengan kedalaman yang bervariasi. Kegiatan eksplorasi ini berlokasi di daerah Alenggo dan Lameruru, yang terletak di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024.
“Estimasi biaya untuk kegiatan eksplorasi pada periode Juli hingga September 2024 adalah sebesar Rp4.243.801.088,” ujar Sara.
Di samping itu, berdasarkan laporan keuangan terbaru hingga kuartal kedua 2024, United Tractors mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,98 miliar. Kinerja ini sedikit menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, di mana laba bersih mencapai Rp5,89 miliar. Untuk paruh pertama 2024, total laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp9,53 miliar, yang mendekati kinerja tahunan pada tahun 2023 sebesar Rp20,61 miliar.
Berikut adalah ikhtisar laba bersih (Net Income) dari beberapa periode:
- 2024 (Annualised): Rp19,06 miliar
- 2023: Rp20,61 miliar
- 2022: Rp21,00 miliar
- 2021: Rp10,28 miliar
Selain itu, perusahaan juga melaporkan pendapatan yang kuat dengan total market cap sebesar Rp101,64 miliar dan enterprise value mencapai Rp102,83 miliar. Dengan jumlah saham beredar saat ini sebanyak 3,73 miliar saham, UNTR tetap berada di posisi strategis untuk menghadapi tantangan dan peluang bisnis di sektor alat berat dan pertambangan.
Tidak hanya itu, PT United Tractors Tbk (UNTR), melalui anak usahanya PT Tuah Turangga Agung (TTA), juga mengumumkan peningkatan modal pada PT Agung Bara Prima (ABP). Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis menjelaskan bahwa TTA telah mengambil bagian atas 158.820 lembar saham baru yang diterbitkan oleh ABP senilai Rp79,41 miliar pada 30 September 2024.
“Peningkatan modal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja ABP,” jelas Sara. Langkah tersebut dilakukan seiring dengan strategi penguatan permodalan entitas anak guna mendukung aktivitas operasional perusahaan. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024.
Sebagai informasi, ABP merupakan entitas yang sepenuhnya dimiliki UNTR secara tidak langsung melalui TTA. Selain itu, terdapat kesamaan manajemen di antara keduanya, di mana Frans Kesuma menjabat sebagai Presiden Direktur UNTR sekaligus merangkap posisi sebagai Presiden Komisaris di TTA. Hal ini menjadikan transaksi tersebut termasuk dalam kategori transaksi afiliasi sesuai ketentuan OJK dalam POJK 42/2020.
Lebih lanjut, Sara menambahkan bahwa transaksi tersebut tidak termasuk dalam Transaksi Material sesuai dengan ketentuan OJK di POJK Nomor 17/POJK.04/2020. Transaksi ini juga tidak masuk dalam kategori benturan kepentingan, sehingga tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen.
Secercah Harapan IHSG Pasca Pelantikan Presiden
Kondisi pasar saham Indonesia diprediksi akan sumringah setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu, 20 Oktober 2024. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer, mengatakan secara historikal pelantikan pemimpin baru bisa membawa sentimen cukup positif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Pergantian pemimpin yang baru ini bisa membawa perbaikan ke segi ekonomi dan akhirnya juga berdampak positif pada pergerakan harga saham ke depan,” kata Miftahul kepada Kabarbursa.com, Selasa, 15 Oktober 2024.
Akan tetapi, Khaer menyebut pasar kemungkinan akan bergerak sideways pada beberapa hari sebelum pelantikan, lantaran aksi wait and see para pelaku pasar. Namun, beberapa hari pasca pelantikan presiden dan wakil presiden, pasar saham di dalam negeri diperikirakan akan menunjukkan penguatan.
“Baru akan menunjukkan volatilitasnya atau menunjukkan penguatannya pada beberapa hari setelah pelantikan. Jadi, secara sentimen, ini merupakan sentimen yang cukup positif terhadap market,” jelasnya.
Lebih jauh Khaer menjelaskan, untuk saat ini sentimen pada pasar saham bukan saja pelantikan presiden dan wakil presiden tetapi pada rilis Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu, 16 Oktober 2024.
“Sentimen lainnya bisa dilihat dari segi intensitas geopolitik yang kian memanas di Timur Tengah, di mana ini membuat volatilitas pada beberapa harga komoditas. Baru-baru ini kita juga diberikan sentimen oleh ekonomi China atau stimulus yang dilakukan oleh pemerintahan China kepada ekonominya,” pungkas dia.(*)