Logo
>

IHSG Hari ini Jumat (19/1/2024) Ditutup Turun 0,35 Persen

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Hari ini Jumat (19/1/2024) Ditutup Turun 0,35 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - IHSG hari ini atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Jumat (19/1/2024) dalam zona merah setelah mengalami fluktuasi sepanjang sesi perdagangan. IHSG ditutup melemah 0,35 persen di level 7.227,402, sementara masih bertahan di tingkat psikologis 7.200 pada penutupan pekan ini.

    Transaksi indeks hari ini mencapai sekitar Rp 9 triliun, melibatkan 15 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Dalam hal pergerakan saham, terdapat 196 saham yang mengalami kenaikan, 327 saham turun, dan 238 saham stagnan.

    Secara sektoral, sektor kesehatan menjadi pemberat terbesar IHSG hari ini dengan penurunan sebesar 1,06 persen. Sementara itu, sektor teknologi juga menunjukkan kinerja di bawah rata-rata dengan penurunan sebesar 0,83 persen.

    Beberapa saham turut memperberat IHSG hari ini. Diantaranya:

    1. Saham BREN, turun -9,73 persen,
    2. Saham BBCA, turun -0,52 persen,
    3. Saham GOTO, turun -1,15 persen,
    4. Saham BBNI, turun -0,90 persen,
    5. Saham BRPT, turun -2,25 persen,
    6. Saham KLBF, turun -1,58 persen

    Emiten energi baru dan terbarukan (EBT) milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), menjadi top laggard IHSG hari ini dengan penurunan mencapai 21 indeks poin.

    Volatilitas IHSG tetap tinggi meskipun sentimen pasar global mulai membaik. Ini terjadi setelah pernyataan dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), mengenai potensi pemangkasan suku bunga acuan.

    Raphael Bostic, pejabat The Fed, mengungkapkan kemungkinan pemangkasan suku bunga AS akan dimulai pada kuartal tiga mendatang. Pernyataan ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada bulan Maret, dengan peluang sekitar 57 persen, meskipun sedikit turun dari 60 persen kemarin.

    Dari pidato Bostic, pelaku pasar mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai proyeksi kebijakan The Fed. Sebelumnya, pasar memperkirakan potensi pemangkasan suku bunga hingga enam kali atau sekitar 150 basis poin (bp) pada akhir tahun lalu. Namun, perkiraan tersebut kini lebih moderat dengan kemungkinan pemangkasan sekitar 75 bp, setengah dari proyeksi awal.

    Investor tampaknya mengambil sikap menunggu dan melihat (wait and see) menjelang debat keempat calon wakil presiden (cawapres) yang akan digelar pada Minggu mendatang. Pada debat ini, tema yang akan diangkat mencakup Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi