KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada hari ini, Kamis, 22 Mei 2025, ditutup menguat sebesar 24,52 poin atau 0,34 persen ke level 7.166,98.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 7.190,67 dan terkoreksi hingga level terendah 7.136,78. Total volume transaksi tercatat sebanyak 218,72 juta lot dengan nilai perdagangan mencapai Rp13,80 triliun dari 1,39 juta kali transaksi.
Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler senilai Rp993 miliar, dengan total nilai pembelian sebesar Rp5,41 triliun dan penjualan Rp4,42 triliun.
Dari sisi kontribusi investor, investor domestik mendominasi dengan porsi 65,88 persen sementara investor asing berkontribusi 34,12 persen.
Saham-saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi hari ini antara lain PT Wahana Interfood Nusantara Tbk dari sektor barang konsumen non-siklis dengan kode COCO yang melonjak 34,86 persen ke harga Rp236, disusul PT Fast Food Indonesia Tbk dari sektor barang konsumen siklis dengan kode FAST yang naik 25 persen ke Rp300, serta PT Hotel Fitra International Tbk dari sektor properti dan real estat dengan kode FITT yang menguat 24,43 persen ke Rp326.
Kenaikan signifikan juga dicatatkan oleh PT Mitra Investindo Tbk dari sektor energi dengan kode MITI yang naik 23,75 persen ke Rp198, dan PT Indo Straits Tbk dari sektor industri dengan kode PTIS yang menguat 21,05 persen ke Rp460.
Sebaliknya, saham-saham yang mengalami penurunan terdalam di antaranya PT Mitra Energi Persada Tbk dari sektor energi dengan kode KOPI yang turun 13,79 persen ke Rp500, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk dari sektor transportasi dengan kode LAJU yang melemah 12,31 persen ke Rp57, serta PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk dari sektor barang konsumen non-siklis dengan kode RALS yang terkoreksi 12,13 persen ke Rp420.
Saham PT Sampoerna Agro Tbk dari sektor bahan baku dengan kode SGRO juga turun 11,72 persen ke Rp2.560, dan PT Agung Menjangan Mas Tbk dari sektor industri dengan kode AMMS melemah 10 persen ke Rp63.
Secara sektoral, sektor bahan baku mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,12 persen, diikuti sektor transportasi yang naik 2,05 persen dan sektor barang konsumen siklis yang menguat 1,26 persen.
Sementara itu, sektor teknologi turut naik 0,82 persen, sektor energi menguat 0,37 persen, dan sektor keuangan cenderung stagnan dengan penurunan tipis 0,08 persen.
Di sisi lain, sektor kesehatan terkoreksi 0,71 persen, sektor infrastruktur turun 0,29 persen, sektor industri melemah 0,34 persen, serta sektor properti turun 0,33 persen dan sektor barang konsumen non-siklis relatif stabil dengan pelemahan 0,02 persen.
Analis pasar menilai penguatan IHSG hari ini ditopang oleh aksi beli investor asing dan kenaikan saham-saham berbasis komoditas serta transportasi. Meski demikian, volatilitas tetap perlu diwaspadai mengingat sentimen global dan rilis data ekonomi domestik yang masih akan memengaruhi arah pergerakan pasar dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Analis dari MNC Sekuritas memprediksi IHSG menguat sebesar 0,94 persen ke level 7,106 pekan ini dengan didominasi oleh volume pembelian.
“Saat ini, kami perkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a] pada label hitam, sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 7,142-7,195,” tulis tim analis dari MNC Sekuritas, dikutip Senin, 19 Mei 2025.
MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 7,009, 6,914. Sedangkan untuk resistance berada di level 7,157, 7,197.(*)