KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis, 25 September 2025, dengan koreksi cukup tajam, yaitu sebesar 1,06 persen ke level 8.040. Pelemahan diiringi peningkatan volume penjualan.
Meski tekanan jual masih mendominasi, MNC Sekuritas melihat adanya peluang rebound terbatas dengan formasi teknikal yang menunjukkan potensi penguatan kembali, sembari menyoroti sejumlah saham pilihan yang direkomendasikan untuk strategi buy on weakness.
Performa IHSG pada hari ini menandai sentimen hati-hati investor setelah reli sebelumnya, dengan tekanan jual menyeret indeks ke bawah level psikologis 8.100. Berdasarkan analisis teknikal MNC Sekuritas, terdapat dua skenario yang tengah diperhatikan.
Skenario optimistis atau best case masih membuka peluang bagi IHSG untuk kembali membentuk wave [iii] dengan target penguatan menuju kisaran 8.200–8.246. Namun, skenario kehati-hatian (label hitam) mengindikasikan potensi koreksi lanjutan dengan uji area support 7.894–7.959 sebelum tren menguat kembali.
Adapun level support terdekat IHSG berada di 8.005 dan 7.840, sementara resistance jangka pendek ada di 8.155 dan 8.192.
Di tengah koreksi indeks, MNC Sekuritas menyoroti sejumlah saham unggulan yang berpotensi memberikan peluang akumulasi.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi sorotan setelah turun 2,40 persen ke 4.070, dengan estimasi pergerakan berada di wave (ii) dari wave [c]. Strategi yang dianjurkan adalah buy on weakness di rentang 3.950–4.070, dengan target harga 4.210 hingga 4.380, dan batas stoploss di bawah 3.890.
Saham Darma Henwa (DEWA) justru bergerak berlawanan dengan menguat 6,06 persen ke 280, didukung lonjakan volume pembelian. Namun, posisi teknikalnya diperkirakan berada di akhir wave iii dari wave (v), sehingga rawan koreksi membentuk wave iv.
Meski demikian, strategi buy on weakness masih relevan di area 258–270, dengan target 292 hingga 304, serta stoploss di bawah 248.
Sementara itu, Erajaya Swasembada (ERAA) terkoreksi 1,32 persen ke 448, disertai peningkatan volume penjualan. Saham ini diperkirakan berada pada fase wave [ii] dari wave 1, yang membuka peluang akumulasi di kisaran 434–444.
Target harga ERAA diproyeksikan di 464 hingga 482, dengan batas risiko di bawah 414.
Saham energi juga tak luput dari perhatian. Medco Energi (MEDC) naik 1,52% ke 1.335, dengan dukungan volume pembelian. MNC Sekuritas menilai saham ini tengah berada pada bagian wave (b) dari wave [b].
Rekomendasi tetap pada strategi buy on weakness di area 1.250–1.285, dengan proyeksi target 1.400 hingga 1.445, serta stoploss di bawah 1.215.
MNC Sekuritas menilai koreksi yang terjadi di IHSG saat ini belum mengubah tren besar, dengan ruang penguatan masih terbuka jika indeks mampu bertahan di atas support kunci. Strategi utama yang direkomendasikan adalah buy on weakness, khususnya pada saham-saham yang masih menunjukkan struktur teknikal sehat dan dukungan volume perdagangan.
Fokus investor dalam jangka pendek perlu diarahkan pada level-level support IHSG serta sinyal rebound di saham-saham perbankan, energi, dan konsumer yang menjadi perhatian analis.
Dengan dinamika pasar yang sarat ketidakpastian, disiplin terhadap level stoploss dan kesabaran dalam mengakumulasi saham pada area koreksi menjadi kunci.
IHSG masih memiliki peluang untuk menguji resistance 8.200 apabila sentimen positif kembali menguat, sehingga investor disarankan menjaga posisi dengan selektif dan mengacu pada level teknikal yang disarankan.(*)