Logo
>

IHSG Hari ini Terus Melesat, Sesi I Tembus Level 7.058,9

PANI menjadi salah satu yang bergerak melesat dan menyokong kenaikan IHSG siang hari ini. Lalu, bagaimana rekomendasi dan target harga selanjutnya?

Ditulis oleh Yunila Wati
IHSG Hari ini Terus Melesat, Sesi I Tembus Level 7.058,9
Ilustrasi IHSG berhasil tembus level 7.000.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis, 15 Mei 2025, terus melesat. menunjukkan performa impresif di paruh pertama perdagangan. Hingga jeda siang, IHSG menguat 1,13 persen atau naik 79 poin ke level 7.058,9.

    Penguatan IHSG siang ini ditopang oleh lonjakan minat beli di saham-saham perbankan besar serta dorongan sentimen dari meredanya tensi dagang antara Amerika Serikat dan China. Nilai transaksi hingga sesi pertama tercatat mencapai Rp9 triliun, menunjukkan antusiasme pasar yang cukup tinggi.

    Saham-saham perbankan papan atas seperti BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI menjadi pendorong utama reli indeks hari ini. BBRI mencatat kenaikan 4,15 persen, disusul BMRI yang naik 3,96 persen, BBNI menguat 3,20 persen, dan BBCA bertambah 0,80 persen. 

    Penguatan ini sebagian besar disokong oleh aksi beli masif dari investor domestik maupun asing, yang melihat momentum positif dari stabilitas geopolitik serta ekspektasi perbaikan neraca perdagangan Indonesia.

    Namun, di tengah euforia tersebut, rilis data neraca perdagangan yang dijadwalkan hari ini justru mengalami penundaan. Data yang sangat dinantikan pelaku pasar itu baru akan diumumkan pada 2 Juni 2025. 

    Sementara itu, data penjualan ritel menjadi salah satu referensi positif, dengan pertumbuhan mencapai 5,5 persen secara tahunan (year-on-year), naik signifikan dibanding Februari yang hanya 2 persen.

    Dari sisi sektoral, sektor energi, bahan baku, dan keuangan memimpin penguatan. Di sisi lain, sektor teknologi, industri, dan transportasi justru mengalami tekanan. Saham teknologi seperti GOTO merosot 3,79 persen dan menjadi salah satu pemberat indeks hari ini.

    Untuk sektor energi, saham MEDC naik 1,76 persen dan ELSA menguat 1,24 persen, meski harga minyak mentah global sedang dalam tekanan akibat laporan lonjakan tak terduga pada cadangan minyak AS, yang memunculkan kekhawatiran akan potensi kelebihan pasokan. 

    Namun, sentimen regional tidak sepenuhnya mendukung. Pasar Asia-Pasifik hari ini mayoritas melemah setelah sempat menguat sehari sebelumnya, menyusul meredanya tensi tarif AS-Tiongkok.

    Beberapa saham individual juga mencatatkan pergerakan menarik. PANI naik 7,23 persen dan CBDK menguat 2,16 persen, keduanya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hari ini, dengan salah satu agenda membahas alokasi laba tahun buku 2024. 

    Sementara itu, saham SULI melonjak 14,11 persen meski tanpa adanya sentimen atau pengumuman resmi, menandakan kemungkinan adanya aksi spekulatif dari pelaku pasar.

    Saham konstruksi TOTL juga menarik perhatian setelah mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar Rp75 per saham, dengan yield dividen mencapai 9,9 persen. Namun, informasi mengenai tanggal cum date belum diumumkan.

    Di daftar saham paling aktif, BBRI, BMRI, dan ANTM mencatat nilai transaksi terbesar. ANTM justru mengalami koreksi tajam sebesar 5,59 persen, menjadi kontras di tengah dominasi saham-saham besar lainnya yang cenderung menguat.

    Secara umum, pasar hari ini dibalut optimisme, meski tetap diselimuti ketidakpastian dari sisi data makro dan dinamika eksternal. Investor tampaknya mengambil posisi lebih agresif pada saham-saham sektor keuangan dan energi, sembari menantikan kejelasan data neraca dagang yang sempat tertunda. 

    Jika sentimen positif terus berlanjut dan dukungan volume tetap kuat, IHSG berpeluang mempertahankan momentum kenaikannya hingga akhir pekan.

    Rekomendasi dan Target Harga PANI 

    PT Indah Kapuk Dua Tbk atau saham PANI menjadi salah satu yang bergerak melesat dan menyokong kenaikan IHSG siang hari ini. Tidak salah jika kemudian PT Phintraco Sekuritas resmi memulai peliputan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk dengan memberikan rekomendasi beli. 

    Dalam riset perdananya, Phintraco menilai saham emiten properti ini memiliki prospek menjanjikan, dengan target harga ditetapkan di level Rp15.200 per saham. Target tersebut mencerminkan potensi kenaikan sekitar 28 persen dari harga penutupan terakhir.

    Rekomendasi ini menandai optimisme pelaku pasar terhadap pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk Dua, yang dikenal sebagai proyek lanjutan dari kawasan elit Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara. 

    Perusahaan dinilai memiliki pendekatan bisnis yang solid, tak hanya mengandalkan pengembangan residensial, tetapi juga menggarap sektor komersial dan hiburan. Diversifikasi ini dinilai mampu memperkuat daya tahan usaha terhadap risiko ekonomi sektoral.

    Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan PIK menjadi sorotan karena pertumbuhan pesatnya sebagai destinasi gaya hidup dan investasi properti. Kehadiran Pantai Indah Kapuk Dua sebagai bagian dari ekspansi ini membawa ekspektasi bahwa nilai kawasan akan terus meningkat seiring dengan berjalannya proyek-proyek infrastruktur dan pengembangan kawasan terpadu.

    Analis Phintraco menyampaikan bahwa kombinasi antara lokasi strategis, prospek pertumbuhan jangka panjang, dan sentimen positif terhadap sektor properti menjadi dasar utama rekomendasi tersebut. Meskipun kondisi pasar saham domestik masih dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal, saham PIK Dua dinilai memiliki posisi yang cukup kuat untuk mencatatkan kinerja positif ke depan.

    Yuk, kita lihat analisis teknikalnya!

    Saham PANI atau PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk menunjukkan performa teknikal yang sangat solid hingga perdagangan Rabu, 15 Mei 2025. Berbagai indikator mengarah pada satu kesimpulan yang konsisten: saham ini berada dalam tren penguatan yang kuat, dan mayoritas sinyal pasar menyarankan aksi beli.

    Dari sisi indikator teknikal, hampir seluruh metrik kunci memberikan sinyal positif. Relative Strength Index (RSI) berada di angka 62,7 - masih dalam kisaran netral ke arah kuat, menandakan bahwa tren naik masih memiliki ruang untuk berlanjut. 

    Beberapa indikator lainnya, seperti Stochastic RSI dan Williams %R, bahkan menunjukkan saham ini berada di wilayah jenuh beli. Meski begitu, kondisi ini belum mengindikasikan pembalikan arah dalam waktu dekat, melainkan mencerminkan tekanan beli yang masih dominan.

    Momentum pasar juga tercermin dari indikator MACD yang memperlihatkan gap positif antara garis MACD dan sinyalnya, mendukung keberlanjutan tren naik. Sementara itu, ADX yang sudah berada di atas level 40 mengindikasikan kekuatan tren saat ini tergolong tinggi. Ini adalah sebuah tanda bahwa arah pergerakan harga tengah berada dalam jalur yang jelas.

    Indikator lainnya seperti Commodity Channel Index (CCI), Rate of Change (ROC), dan Bull/Bear Power juga berada di wilayah positif, menegaskan bahwa tekanan beli masih menjadi pendorong utama pergerakan harga PANI. Di sisi lain, Average True Range (ATR) mencatat volatilitas yang relatif rendah, menunjukkan pergerakan harga yang stabil tanpa gejolak ekstrem.

    Dukungan tambahan datang dari analisis moving average. Dari 12 indikator MA yang dianalisis, 11 menunjukkan sinyal beli. Hanya satu indikator, MA100 sederhana, yang memberikan sinyal jual, kemungkinan besar disebabkan oleh efek data historis yang belum sepenuhnya mencerminkan tren harga terbaru. 

    MA jangka pendek seperti MA5, MA10, dan MA20 menunjukkan bahwa harga saat ini sudah bergerak di atas rata-rata harian, sebuah konfirmasi teknikal bahwa tren penguatan tengah berlangsung.

    Dari perspektif pivot point, posisi harga saat ini masih berada di area yang memungkinkan untuk kenaikan lebih lanjut. Level resistance terdekat berada di kisaran Rp11.559 hingga Rp11.717, yang jika berhasil ditembus, membuka peluang bagi saham ini untuk bergerak lebih tinggi.

    Secara keseluruhan, analisis teknikal terhadap PANI memberikan gambaran yang cukup jelas: saham ini sedang berada dalam tren naik yang kuat, dengan dominasi sinyal beli dari berbagai indikator utama. 

    Meski ada beberapa sinyal kewaspadaan dari zona jenuh beli, kondisi teknikal secara umum masih mendukung kelanjutan tren positif. Bagi investor yang memiliki eksposur atau mempertimbangkan sektor properti, PANI saat ini patut menjadi perhatian.

    Rekomendasi ini berpotensi menarik perhatian investor yang tengah mencari peluang baru di sektor properti, khususnya pada emiten-emiten yang terafiliasi dengan proyek pengembangan kawasan berskala besar. 

    Sebagai catatan, investor tetap disarankan untuk mencermati laporan keuangan, rencana ekspansi, serta kondisi makro ekonomi yang dapat memengaruhi kinerja saham dalam jangka menengah hingga panjang.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79