Logo
>

IHSG Jadi Lesu Gara-Gara Suku Bunga Naik

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
IHSG Jadi Lesu Gara-Gara Suku Bunga Naik

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabuangan (IHSG) ditutup lesu pada level 7.155 pada Sore ini, Kamis 25 April 2024. Indeks saham melemah 19,23 poin atau minus 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Oktavianus Audi, seorang Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas melihat penuruhan indeks komposit tersebut merupakan respon investor atas kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia  dari 7days rr sebesar 25bps menjadi 6,25 persen, angka tersebut berada diatas ekspektasi pasar.

    "Kami berpandangan semakin panjang suku bunga tertahan di level tinggi maka akan membuat daya beli masyarakat tergerus dan investor cenderung mengalihkan asset ke instrumen yang menawarkan return yang lebih tinggi," terangnya kepada Kabar Bursa, Kamis 25 April 2024.

    Sementara  dari sisi kinerja emiten, cost of fund yang harus ditanggung juga meningkat, terlebih yang memiliki pendanaan dengan floating interest. Kemudian untuk emiten properti, suku bunga yang masih tinggi kembali menahan laju permintaan properti, sehingga akan menjadi sentimen negative untuk kinerja penjualan.

    "Untuk emiten otomotif juga akan berdampak negative, seiring dengan potensi biaya kredit yang meningkat dan pada akhirnya menahan permintaan baru," tandas dia.

    Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6 persen pada Rabu 21 Februari 2024.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan bahwa Dewan Gubernur BI mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen pada Februari 2024.

    Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility juga tetap tidak berubah, masing-masing sebesar 5,25 persen dan 6,75 persen.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.